28

19.9K 5.3K 4.1K
                                    

⚠️


















04th floor

















Lantai empat.


Akhirnya Doyoung sampai di sana. Namun ia belum mendapati keberadaan Junkyu sejak tadi. Dari lantai satu sampai lantai tiga, semua kamar sudah diperiksa, namun Junkyu tidak ada di sana.


Di depan Doyoung, terdapat kamar nomor 405. Kamar Haruto dan Yedam yang lama. Doyoung mengalihkan pandangannya pada Yedam. Yedam hanya sedang memerhatikan sekitar dengan tenang. Lalu, Doyoung mengalihkan pandangannya pada Haruto. Haruto terlihat sedang berusaha merampas ponsel-ponsel di tangan Jaehyuk. Jaehyuk langsung menepis tangan Haruto dan menatapnya tajam. Haruto terkekeh canggung.


"Cek satu-satu kamarnya?" tanya Yedam tiba-tiba.


Jaehyuk mengangguk. "Ya. Lo sama Haruto cek kamar sana," Jaehyuk menunjuk kamar di ujung kanan, "...gue sama Doyoung cek kamar sini." Jaehyuk melanjutkan, dengan menunjuk kamar di ujung kiri.


Yedam mengangguk paham. "Oh. Oke." katanya, lalu berjalan beberapa langkah ke kanan.


"Bentar!" sahut Doyoung tiba-tiba. Haruto, Jaehyuk dan Yedam kompak menatapnya meminta penjelasan.


"Semakin cepet ketemu, semakin bagus kan?" tanya Doyoung, sambil menatap ke belakangnya.


Jaehyuk mengangguk. "Iya lah."


Doyoung mengangguk. "Kalo gitu, kita ke kamar 401. Kamar kak Junkyu yang dulu. Gue punya perasaan kalo dia ada di sana." katanya.


"... kalo dia beneran ada di dalem, langsung telepon polisi. Gue liat sendiri kak Junkyu ngegetok kepala kak Jihoon pake batu bata hari itu. Sampe ngeri gue kalo nginget..." lanjut Doyoung.


Haruto dan Yedam bertukar tatapan. "Beneran kak Junkyu?" tanya Haruto kemudian.


Doyoung mengangguk. "Enggak tau sih, si dia pake masker. Tapi dari tingginya sih ya kak Junkyu." jawab Doyoung, sambil mengendikkan bahu.


Jaehyuk memutar bola matanya malas. Doyoung memilih mengabaikan, lalu berjalan ke kamar nomor 401.


Dengan jantung yang terus berdegup dengan begitu kencang, Doyoung memutar kenop pintu kamar Junkyu pelan-pelan.




Dengan jantung yang terus berdegup dengan begitu kencang, Doyoung memutar kenop pintu kamar Junkyu pelan-pelan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Doyoung membelalakkan matanya. Junkyu menyapa Doyoung dan yang lainnya dengan sebuah pisau yang digenggamnya, juga dengan senyuman lebar di wajahnya.


"Kak Junkyu! Lo yang bunuhin─" belum selesai Doyoung bicara, Junkyu sudah mengayunkan pisaunya.


Doyoung mencengkeram pergelangan tangan kanan Junkyu, membuat pisau Junkyu lepas dari tangan kanan laki-laki itu.


04th floor . treasure [✓]Where stories live. Discover now