15

57.9K 4.7K 111
                                    

Sejak kejadian nangis bombay kemarin, pagi ini bunda ternyata diam-diam menelpon Rafly. Pantas saja, Dira di panggil oleh dosen itu ke ruangannya. Sekarang, muka Dira di taro dimana coba?

Udah kantongin aja.

"Maafin saya ya" ucap nya mendahului

"Saya kira kamu hanya emosi biasa, ternyata kamu nangis ya. Tapi saya senang, berarti kamu sudah jatuh cinta kan ke saya?" Sambungnya

Dira membelalakan mata nya, dia seneng liat Dira nangis? Astaghfirullah makhluk abad berapa ini?

"Saya minta maaf, kamu maafin saya ?"

Dira mengangguk

"Bagaimana jawaban nya?"

Dira melongo, "jawaban apa?"

"Kamu mau jadi pacar saya?"

Heh?

"Em-"

"Ini sudah lewat hari, saya butuh jawaban"

"Pak, saya gak mau di paksa"

"Saya tidak memaksa kamu, Dira. Jika kamu mau ya terima"

"Kalau saya gak mau?"

"Tetap harus di terima." Tukasnya

Tuhkan

Namanya pemaksaan ini

Tapi Dira malah cekikikan sendiri mendengarnya, sebenarnya yang ada di hadapannya ini dosen atau bukan sih?

Kok gemes. Eh

"Nanti sore ya jawaban nya, sekarang Dira mau masuk dulu. Soalnya dosen nya itu galak banget mana dingin lagi." Ucapnya usai melihat jam di pergelangan tangannya

Rafly menghela napas nya kasar, "ya sudah. Saya juga mau masuk."

Dira langsung berdiri dan disusul oleh Rafly, tapi "tunggu, bukan nya saya masuk kelas kamu pagi ini?"

Dira mengangguk sambil menahan senyum nya

"Jadi saya dosen galak dan dingin itu?"

Dira menjulurkan lidah nya lalu berlari kecil takut-takut di terkam oleh manusia buas ini. Sedangkan Rafly hanya geleng-geleng kepala hendak keluar tapi ia lupa membawa buku tebal nya. Sial, ini efek dari Dira terlalu kuat sampai Rafly lupa pada buku kesayangan nya itu.

"Lo kemana aja sih? Gue nunggu tau" ujar Ghea

"Urusan rahasia." Dira menahan tawa nya, tiba-tiba Rafly masuk ke dalam kelas nya dengan wibawa yang tak bisa dijelaskan. Padahal tadi di ruangan nya tidak mencerminkan 'dosen' pada umumnya.

"Selamat pagi semua. Bagaimana kabar nya? Pasti baik ya." Sapa Rafly

Tapi mahasiswa di kelas Dira jadi bingung sendiri, biasanya Rafly tidak pernah membuka pelajaran dengan embel-embel 'menanyakan kabar'

Jadi lah para mahasiswa di kelas ini langsung bisik-bisik setelah menjawab sapaan dari Rafly. Ah, biasanya Rafly suka marah ketika murid nya berbicara di dalam kelasnya tapi kali ini tidak. Ia malah memerhatikan Dira dari depan, sedangkan Dira menampilkan senyum terbaik nya kali ini. Tidak ada tatapan horor, benci, jijik hanya ada tatapan cinta. Tunggu, apa ini bisa di sebut cinta? Ah, Dira tidak tau.

Jam pelajaran berlangsung selama 1 jam, mereka bersemangat dalam belajar kali ini. Walaupun memang setiap pelajaran Rafly mereka selalu bersemangat tapi kali ini semangat mereka terlalu penuh mungkin karena melihat aura Rafly yang sedang bahagia

Setelah jam pelajaran selesai, Dira dan Ghea langsung pergi ke kantin sambil menunggu jam selanjutnya.

"Mau pesen apa Lo?" Tanya Ghea

Dosen, Selalu Benar [TAMAT] BELUM REVISIKde žijí příběhy. Začni objevovat