27

45.5K 3.6K 94
                                    

Dira mengintip dari pintu yang sedikit terbuka. Sebetulnya tadi ia sudah mengetok terlebih dahulu lalu membuka nya sedikit. Terlihat Rafly yang sedang fokus menatap layar laptop nya, selang beberapa detik kemudian, Rafly membuka suara tentunya menyadari kehadiran Dira

"Masuk! Kamu ngapain seperti orang mau maling?" Tanya Rafly tapi ia masih fokus pada laptop nya

Dira gelagapan, ia langsung membuka lebar pintu nya dan masuk dengan langkah kesal.

"Tutup pintu nya." Titah Rafly

Dira menyipitkan mata nya kesal

Kemudian ia berjalan untuk menutup pintu nya lalu membanting nya dengan cukup keras

Dira langsung duduk di kursi

"Siapa yang menyuruh kamu duduk?" Tanya Rafly yang kini sedang menatap Dira dengan tatapan mengintimidasi

EMANG SIH GUE YANG SELALU SALAH.

Dira menghela napasnya lalu berdiri dengan perasaan kesal.

Biasanya juga langsung duduk.

"Duduk!" Ucap Rafly

HEH?

DOSEN EMANG SELALU BENAR

"Ada apa pak?" Tanya Dira langsung

"ADA APA?" Tanya Rafly balik dengan nada meremehkan

Emang apa?

"Tadi bapak nyuruh saya buat ke sini lewat PJ kelas." Jawab Dira jujur

Memang benar, tadi Dira sedang makan di kantin bersama Ghea lalu tiba-tiba sang PJ kelas tersebut menelpon nya dan menyuruh untuk ke ruangan Rafly karena ia meminta nya. Terpaksa, makanan Dira tidak ia habiskan. Dan ini semua gara-gara si Rafly. Ralat, Pak Rafly yang terhormat.

"Itu memang benar. Saya tidak perlu mendengar itu lagi."

Dira menyipitkan mata nya kesal

INI DOSEN EMANG BENER-BENER MINTA DI TAMPOL GA SIH?

SABAR, DIRA.

"To the point deh pak." Ujar Dira kesal

"Nih kamu bagikan ke teman sekelas kamu." Ucap Rafly sambil memberikan setumpuk kertas

Dira mengernyit, "Ini kosong pak."

"Siapa bilang itu ada tulisan?" Tanya Rafly balik

Dira menghela napas nya, lalu berdiri

"Sudah kan pak? Saya mau ke kelas?"

"Tunggu" ucap Rafly

Ia kemudian mengarahkan telunjuknya dari atas ke bawah dengan maksud memerintah Dira untuk duduk kembali. Dira pun menurut,

"Apa lagi sih pak?" Tanya Dira kesal

"Emang kamu tau ini kertas di gunakan untuk apa nanti?" Tanya Rafly

"Ya nulis lah pak. Anak SD juga paham." Jawab Dira

Rafly menggeleng-geleng kan kepala nya, "saya akan mengadakan kuis dadakan 15 soal."

Dira membelalakan mata nya, "serius?"

"Kamu kira saya becanda."

YA ENGGA SIH, TAPI KAN...

Dira mengerucutkan bibir nya,

"Lagian kenapa sih pak mesti saya yang bawa kertas ginian? Kan ada PJ juga." Protes Dira

"Kamu protes sama saya?" Tanya Rafly

LAH BAPAK PIKIR SAYA CERAMAH?

"Nggak, pak." Jawab Dira sambil menunduk

Dosen, Selalu Benar [TAMAT] BELUM REVISIWhere stories live. Discover now