26

45.4K 3.5K 65
                                    

"ASTAGA!" Teriak Ghea pada Dira yang sedang menopang dagu nya di meja

Dira hanya melirik acuh, lalu kembali melamun.

"Sekarang jam pak Rafly! Ini sih gila banget, Dir. Nanti ya pokok nya lo harus menonjol di depan dia." Seru Ghea

Dira menaikan sebelah alis nya, "menonjol apa nya?!" Tanya Dira agak sinis

"Ya cara bicara Lo lah nanggepin materi dia hari ini." Jawab Ghea

"Oh kirain-"

"Jangan-jangan lo mikir yang iya-iya ya? Astaghfirullah! Dira sudah dewasa ternyata." Ucap Ghea

"Jangan ngadi-ngadi deh lo!" Elak Dira

"Eh dosen masuk!" Ucap salah satu mahasiswi di kelas nya. Semua langsung duduk di tempat nya dengan rapi tidak ada grasak-grusuk. Rafly langsung duduk dan menatap sebagian mahasiswa secara bergantian. Yang di tatap malah cemas takut-takut di bom oleh Rafly.

"Ehm." Rafly berdehem, lalu semua makhluk di kelas ini langsung bernafas lega

"Kita mulai materi hari ini ya tentang-" ucapan Rafly terpotong

"Pak! Izin berbicara, kita gak absen?" Tanya salah satu mahasiswi sambil mengacungkan tangan nya

Rafly mengerjapkan mata nya, lalu ia membuka absen nya dan langsung menghela napas gusar setelah melihat absen pertama.

"Anindhira?" Tanya Rafly sambil mencari-cari keberadaan Dira. Dira langsung setengah berteriak,

"Hadir!" Setelah Dira mengucapkan itu, mata mereka langsung bertemu seperkian detik

Lalu Rafly kembali fokus dan melanjutkan,

"Anita?"

"Hadir, pak."

Dan begitu sampai absen selesai

***

"Dir, lo tau tadi Pak Rafly gak fokus ngajar." Celetuk Ghea

"Masa sih?" Tanya Dira

Ghea mengangguk, "kek nya gara-gara dia jomblo deh. Biasanya kan suka curi-curi pandang gitu sama lo."

Dira mengedikkan bahu nya acuh, "sumpah topik lo gak penting banget. Gak ada hal lain gitu yang di bahas, Pak Rafly mulu. Embat aja sana!"

Mata Ghea langsung berbinar, "serius boleh?" Tanya nya

Dira berdehem, "boleh bangettt. Asal tau diri aja."

Ghea langsung mencebikan bibir nya, "tapi sorry to say ya gue gak mau bekas lo."

Ponsel Dira berbunyi, "tuh si micin." Ucap Ghea

"Halo?"

"Dimana lo?"

"Kantin fakultas gue."

"Otw."

Tut..Tut

"Kenapa dia?" Tanya Ghea

"Nyusul kita."

Ghea berdecak, "ah lo ngapain sih mesti kasih tau dia. Gue tuh lagi musuhan sama si micin."

"Bukan nya udah baikan semalem?" Tanya Dira

"Gimmick dia depan lo hahaha"

"Siapa yang gimmick?!" Tanya Rasya tiba-tiba yang baru datang

"Cepet amat lo." Ucap Dira

"Tadi gue sekitaran fakultas lo jadi cepet deh." Jawab Rasya

"Siapa yang gimmick?" Tanya Rasya lagi

"Lo." Ucap Ghea dengan tatapan tajam

"Oh jadi lo ngomongin gue di belakang. Oke mak gue juga bisa." Ucap Rasya

"Sorry ya gue makin di omongin makin terkenal." Agul Ghea

"Stop! Kalian mau makan apa mau ribut sih?" Tanya Dira menghentikan perseteruan mereka

"RIBUT!" Ucap mereka bersamaan

Otomatis Dira menutup telinga nya, dan menahan tawa nya. Bisa-bisa dia gila berteman dengan mereka.

***

"Yah gak ada tumpangan deh buat pulang. Apa telpon supir aja ya?" Ucap Dira yang berdiri di tepi jalan

Akhirnya dia merogoh saku nya dan mulai mencari kontak supir nya yang bernama Mang Ujang

Tapi aktivitas nya terhenti, karena mobil di depan nya memberi klakson.

"Anindhira." Ucap seseorang di dalam mobil tersebut

Dira menyipitkan mata nya, eh?

"Bapak? Ngapain di sini?" Tanya Dira setengah kaget

"Pulang bareng sama saya." Ucap seseorang itu yang ternyata Rafly

"E-eh? Emang boleh? Kita kan-"

"Iya, kita dosen dan mahasiswa nya. Ayo!"

Dira langsung masuk ke dalam mobil nya sedikit canggung, namun Rafly langsung menjalankan mobil nya

"Dira, saya minta maaf soal hari itu." Ucap Rafly tiba-tiba

Dira langsung menoleh, "gapapa kok."

"Kamu sakit hati sama saya?" Tanya Rafly

HAH?

LO NANYA GITU KE GUE, BAKAL GUE GEPLAK DEH SERIUS KALO LO BUKAN DOSEN GUE.

"Tapi saya baik-baik aja kok." Ucap Dira santai padahal dalam hati nya misuh-misuh

"Oh berarti selama ini kamu tidak punya cinta untuk saya?" Tanya Rafly

PERTANYAAN BEGO MACAM APA ITU.

"Emang kenapa bapak nanya gitu?" Tanya Dira tak mau kalah

"Tidak. Saya seperti mantan yang jahat saja jika saya menyakiti hati kamu." Ucap Rafly

BENTAR

EMANG ADA YA MANTAN YANG BAIK?

"Emang ada mantan yang baik?" Tanya Dira

"Ada. Contoh nya saya. Saya tidak menyakiti kamu seperti yang kamu bilang kamu baik-baik saja setelah saya putus kan. Saya baik kan?"

GEMES AH PEN NAMPOL.

Dira menghela napasnya terlebih dahulu, ternyata mobil nya sudah berhenti di depan rumah nya. Dira keluar dari mobil, lalu berjongkok dan mengetuk kaca mobil, Rafly langsung membuka nya

Lalu tersenyum, "Bapak Rafly eeee, Nama lengkap bapak apa ya?" Tanya Dira dengan wajah menahan kesal

"Muhammad Rafly Hermansyah" jawab Rafly dengan nada angkuh tapi kebingungan

"Bapak Muhammad Rafly Hermansyah yang terhormat, terimakasih ya sudah mengantarkan saya pulang dengan selamat."

Rafly tersenyum, "tidak di tawari masuk?" Tanya nya yang membuat Dira semakin kesal

"Jawaban nya ngga. Jadi bapak ngapain masih di sini? Nunggu bayaran?" Tanya Dira

"Saya bukan taxi online." Jawab nya

Dira mengangguk sembari tersenyum pahit lalu mengibaskan tangannya menyuruh pergi

Mobil itu pun langsung pergi dari hadapan Dira. Begitupun dengan nya, ia langsung bernapas lega.

****

HAIIII!!

GIMANA SAMA PART INI?
BOSENIN?
BIKIN GEMES?
ATAU BIASA AJA?

JANGAN LUPA VOTE SAMA COMMENT YA!

❤️

Dosen, Selalu Benar [TAMAT] BELUM REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang