29

44.9K 3.5K 97
                                    

"Pagi tuan putri." Sapa Rasya yang sekarang sedang bertengger manis di pinggir mobil nya

"Hm." Dira bergumam pelan

Rasya berdecak, "aelah kenapa si pagi-pagi udah suntuk aja muka lo."

Dira mengedikkan bahu nya acuh lalu berjalan memasuki mobil. Sedangkan Rasya malah menggelengkan kepala nya. Emang ya, cewek gampang banget moodswing.

"Oh ya dir, pulang bareng gak hari ini?" Tanya Rasya yang mata nya masih fokus ke depan

Tak ada sahutan, Rasya langsung memanggil namanya, "Dir."

Dira langsung tersadar dari lamunan nya, "Hah? Eh apa?"

Rasya mengerutkan kening nya,"Lo kenapa sih kok kayak gak fokus gitu?" Tanya nya

"Gapapa, gue cuma gak pengen becanda aja." Ujar Dira

"Emang siapa yang becandain lo?" Tanya Rasya

Dira langsung menoleh ke arah Rasya memberi tatapan tajam nya. Sedangkan Rasya malah terkekeh geli

Sesampainya di parkiran kampus, banyak pasang mata yang melihat mereka turun bersama dari mobil.

YAELAH GILIRAN GUE NAIK MOBIL PAK RAFLY GAK ADA TUH YANG LIAT.

"Gue ke kelas duluan. Lo gapapa kan ke kelas sendiri?" Tanya Rasya

Memang Dira anak culun yang gak berani ke kelas sendiri?

Dira mengangguk, Rasya langsung meninggalkan nya. Daripada ia diam di parkiran mending ia langsung ke kelas nya. Ketika sampai di koridor , tangan nya langsung di tarik oleh seseorang. Dira langsung berdecak dan berbalik, "Eh lo sum-" ucapan nya terhenti karena di depan nya ini adalah orang yang sangat menggangu pikiran nya sedari tadi.

"Bapak ngapain? Bapak cabul ih!" Ujar Dira

Rafly langsung melirik sekitar, ada beberapa mahasiswi yang melihat kejadian mereka ini dan berbisik-bisik

"Wih anak rektor bebas ya mau sama siapa juga. Dosen muda aja di embat." Ucap cewek yang sedang melirik mereka berdua. Dan diangguki oleh kedua teman-teman nya

"Cabul apa? Sembarangan kamu." Ucap Rafly tanpa melepaskan cekalan nya

Dira menunjukan tangan Rafly yang mencekal lengan nya. Sontak Rafly melepaskan nya dan berbicara, "Ke ruangan saya."

"Ih ngapain?" Tanya Dira yang di acuh kan oleh Rafly. Rafly langsung pergi begitu saja.

Samar-samar Dira mendengar, "Anak Rektor kok ngomong sama dosen santai banget?"

"Mungkin karna udah ngerasa 'deket' kali yaa."

Dira ingin menyumpal mulut mereka dengan kertas namun ini semua terjadi karna Rafly. Jadi, Dira harus menghampiri orang yang telah membuat nya malu.

Tanpa salam, Dira langsung membuka pintu nya. Terpampang lah Rafly yang kini sedang duduk manis di singgasana nya.

"Ada apa?" Tanya Rafly

ADA APA?!

LO TADI NYURUH GUE KEMARI BAMBANK

"Ehm. Tadi bapak nyuruh saya ke sini." Jawab Dira

"Nurut juga kamu."

Dira menyipitkan mata nya

MAKSUDNYA APA SIH

"Saya gak ngerti."

"Keluar. Sebentar lagi saya ada kelas." Ucap Rafly

"Dih?"

Dosen, Selalu Benar [TAMAT] BELUM REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang