8. Ada Apa Dengan Denis

7 4 0
                                    

     Angin sepoy-sepoy menyibakkan rambut Brina dilapangan basket sekolah, ia berdiri menatap gedung tinggi menjulang penuh kenangan yang tak terlupan begitu juga kenangannya bersama Denis, Haris dan Salsa setiap langkahnya mengingatkan itu semua.

     Brina berjalan menuju kelasnya, Salsa yang melewatinya tanpa menegurnya dan hanya melewati dia begitu saja, Brina tahu Salsa marah padanya begitu juga Brina ia berjanji pada dirinya sendiri ngak akan satu bangku lagi sama Salsa.
  
      "Rury gue satu bangku sama loe ya?" Brina duduk menjauh dari Salsa.

     Sedangkan Salsa memilih duduk sendiri dibangku pojok kanan.
 
     "Loe lagi marahan sama Salsa?" tanya Rury teman kelasnya.

     "Au ah bodo amat, ngak gue pikirin" jutek Brina.

      "Yee...ditanya malah sewot, ya udah loe duduk sama gue aja" Rury mempersilahkan Brina duduk disampingnya.

      Pelajaran akan dimulai dalam lima menit, Denis yang tadinya mau keluar kelas jadi tertunda karena guru sudah berada didepan pintu masuk.

      "Pagi semuanya, mari buka buku kalian kita pelajaran hanya sampai satu setengah jam karena bapak dan ibu guru mau rapat dikantor" jelas bu Nuri.

      "Iya bu...." jawab serentak siswa siswi.

        Pelajaran dimulai dengan hening, gedung sekolah nampak sepi dan sunyi tak ada yang berkeliaran diluar ruangan sepertti bisanya, tapi setelah usai pelajaran semua siswa digiring lebih dulu ke aula untuk latihan teater drama yang akan dilaksanakan seminggu lagi.

     "Brina...!" panggil Haris setelah mereka hampir sampai di depan pintu aula.

      "Iya kenapa?" Brina menoleh kearah Haris.

      "Kok tumben ngak bareng Salsa kesini nya?"

        "Ohhh...ngak apa-apa gue males aja, lagian orang kayak gitu kenapa dibarengin, dia juga udah mengumbar aib keluarga gue" jelasnya.

      "Aib keluarga elo?"

"Iya dia bilang ke semua siswa disekolah ini kalau gue anak broken dan itu kenyataan nya, gue memang anak broken tapi apa ya harus semua orang tahu kalau gue anak broken, apa harus semuanya menghina gue"

     "Ssttt...udah jangan lanjutin gue ngak mau loe sedih, ya udah masuk aja yuk dah pada didalem aula tuh" Haris menunjuk arah Aula.

      Mereka berjalan bersama tanpa mengiraukan Denis yang sedari tadi melamun dikursi paling belakang.

       "Oke selamat pagi, karena kalian hanya satu setengah jam pelajaran jadi ibu mau kalian mulai sekarang latihan dengan tekun dan benar sebagai persiapan acara ulangtahun sekolah kita yang akan tiba satu minggu lagi, kalian latihan dramanya kisah tentang apa kalau boleh ibu tahu?"

      "Kisah romeo dan juliet bu" satu ketua OSIS membuka bicara.

      "Wah bagus itu, terus siapa yang jadi tokoh utama nya?"

       "Kita sudah sepakat kalau tokoh utamanya Salsa dan kak Haris bu" seorang sekertaris kelas 11 membuka catatan agendanya.

      "Wah...bagus itu ya sudah terus yang kedua judulnya apa?" tanya guru itu lagi.

       "Judulnya putri salju bu" jawab sekertaris satu lainya.

        "Oke...tokoh utamanya?"

"Kami sepakat Brina dan kak Denis bu"

      "Oke udah siap semuanya, nah kalian bisa menyesuaikan apa saja yang dibutuhkan dalam teater itu sekarang mulai latihannya.

Ada cinta dihati DenisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang