9. Rencana Siapa?

9 4 0
                                    

     Hari ini adalah hari sabtu orang tua Brina berencana mencari Brina di hotel sekitar kota siapa tahu Brina akan diketemukan oleh mereka.

       "Ini semua salah papah, kenapa papah memukuli Brina waktu itu, papah"

      "Aaahhh...sudah cukup bukan mamah saja yang binggung mencari Brina tapi papah juga, dan mamah juga salah dalam mendidik Brina, sampai-sampai Brina harus minggat dari rumah!"

     Mereka terus mengendarai mobil sampai di sebuah hotel dan berencana menanyakan apakah ada orang menginap bernama Brina, tapi hasilnya tidak ada, orang tua Brina terus mencari sampai akhirnya jam menunjukkan pukul 10:25 mereka memutuskan pulang lebih dulu.

     Dirumah sakit Denis yang tergletak tak berdaya, merasakan ada kejanggalan dengan preman yang memukulinya semalam, kenapa mereka mengenal nama Brina, dan apa tujuan mereka membuat Denis sekarat seperti ini.

     "Mah..." Denis memanggil mamahnya yang tertidur disebelahnya.

      "Iya sayang kamu udah sadar, mamah panggil dokter dulu ya" mamah Denis melepas gengaman tangannya dan beranjak memanggil dokter untuk memeriksa keadaan Denis.

     Setelah dokter itu selesai memeriksa Denis, ia mengatakan kalau Denis sudah tidak apa-apa luka nya akan sembuh dalam waktu dekat ini, selepas itu dokter meninggalkan Denis dan mamah Reni, nama mamah Denis.

      Tak ada yang memecah kebisuan, hanya seorang perawat yang memberikan makan untuk siang ini.

   "Denis...kamu makan dulu ya, mamah suapin" Reni mencoba membujuk anak nya agar mau makan.

     "Iya mah"

"Sebenarnya apa yang terjadi sama kamu, sampai kamu masuk rumah sakit kayak gini?"

     "Ada preman mah, tadi malam"

      "Preman?"

"Iya, tapi Denis udah ngak apa-apa kok mah"

       "Ya sudah kamu istirahat aja dulu, tadi malam Brina nungguin kamu loh sayang, dia sampai jam  tiga disini terus pamit mau pulang soalnya harus sekolah" jelas mamah Denis.

     "Sampai jam tiga mah?" Denis melirikkan matanya kearah pintu.

      "Iya, katanya juga kamu ngak sampai dihotel tadi malam?"

      "I...itu...iya...mah..."

Denis berbohong pada Reni, padahal Denis sudah sampai dihotel tapi ia mengurungkan niatnya untuk masuk karena melihat Haris juga ada didalam malam tadi.

     "Kalau gitu Denis tidur aja ya mah" semenit diam Denis kembali membuka bibir tipisnya.

     "Iya sayang, biar kamu cepat sembuh dan kembali pulang"
 
      Denis berbaring menutup matanya tapi tidak dengan hatinya, dalam hati nya ia terus saja memikirkan siapa preman itu sebenarnya dan apa mereka mau dari Denis.

     Sampai Denis benar-benar bimbang, memikirkan terlintas apa Maya yang melakukan hal itu pada dirinya.

     Tok...tok...pintu ruangan Denis diketuk seseorang dari luar, karena mamah Denis tidak ada didalam maka Denis mempersilahkan orang itu masuk.

      "Denis" panggil Brina.

"Maya?"

     "Kenapa kok kamu kaget gitu lihat gue?" Brina menaruh tas sekolahnya diatas kursi pojok.

     "Enggak, gue cuma lagi bimbang aja, mikirin sesuatu"

    "Loe itu lagi sakit pake mikir sesuatu segala"

Ada cinta dihati DenisWhere stories live. Discover now