21. Karena gue suka

4 1 0
                                    

         Hari ini Brina sudah bejalan ditepian jalan menyusuri jalan beraspal karena Denis tidak bisa menjemputnya dan juga hari ini Brina tidak memiliki cukup uang untuk naik bus, mau tak mau Brina harus berjalan sampai diperempatan jalan untuk naik angkutan umum.

      Sambil melamun Brina menatap setiap kendaraan yang berlalu lalang melintasi dirinya dan menghiraukan gadis manis ditepi jalan.

      Salsa yang melihat Brina dari kejauhan tidak menghentikan papahnya namun Salsa tetap berjalan meninggalkan Brina dijalan.

      "Huft...gerah" celetuk Brina.

Tak lama setelah berjalan Brina sampai di depan gerbang sekolah, tapi sayangnya gerbang sudah ditutup oleh pengaja yang tak lain adalah satpam.

        "Pak...bukain dong..." rengek Brina.

      "Ngak bisa...kamu sudah berkali-kali terlambat ngak bisa ya, kamu berubah?"

        "Pak...saya manusia...bukan power ranger"

        "Kamu ini, masih bisa cengengesan, udah kamu berdiri didepan sini sampai jam istirahat"

       "Pak...bapak kan buka wakil kesiswaan?"

         "Ya sudah tunggu...kamu tunggu disini jangan kemana"

       "Bapak mau kemana?"

"Panggil guru kesiswaan kamu!"

      "Waduh!"

Setelah melihat satpam meninggalkan pos, Brina berlari ke belakang sekolah.

     "Huh...huh...huh...sial tu satpam bikin gue dalam masalah aja!" Brina terlihat ngos-ngosan.

      "Denis...kenapa loe jauhin gue?"

       "Sory Sa, bukan maksut gue, karena gue jaga perasaan Brina"

       "Salsa? Denis?" Brina melihat mereka duduk berdua ditaman belakang sekolah, bahkan Denis dan Salsa terlihat sedang berbincang, Brina mendengarkan mereka berdua berbicara.

       "Loe sebenernya suka gue atau Brina sih? Kenapa loe ngak pernah sama gue?"

     "Hah...apa maksut mereka?" Brina meneteskan air mata.

     Brina tahu kalau Denis tidak pernah mengatakan kalau dia menyukainya, tapi Brina hanya ingin Denis selalu ada untuk nya selamanya.

     "Salsa...gue sayang..." tiba-tiba Denis memeluk Salsa.

      "Apa ini?" Brina memfoto Denis yang tiba-tiba terjatuh dipelukan Salsa.

     "Denis loe ngak tahu kalau gue sakit hati?" batin Brina menjerit.

      "Denis...gue sayang loe...loe mau kan jadi cowok gue?"

      "Apa? Salsa nembak Denis?" Brina tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi tapi Brina merekam segalanya, bahkan Brina memfoto kemesraan mereka berdua.

       "Salsa...jangan tinggalin gue..." kata Denis.

      "Iya...gue ngak akan tinggalin loe kok, dan gue akan selalu ada buat loe selamanya" ucap Salsa penuh kasih dari hatinya.

      "Hiks...hiks...hiks...kenapa Denis...kenapa gue sakit hati seperti ini, kenapa loe bikin gue jatuh cinta sama loe Denis kenapa loe tega?!" Brina berlari menjauh dari taman belakang.

        "Salsa...gue mau loe jadi cewek gue..."

      Brina menoleh dan kembali merekam kata-kata Denis.

Ada cinta dihati DenisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang