20. Peluk gue

2 1 0
                                    

      Siang ini disekolah, Salsa dan Brina masih seperti tidak saling mengenal bahkan seperti hari biasanya saat mereka bermusuhan padahal kemarin Salsa dan Brina sudah saling memaafkan tapi hari ini mereka kembali seperti kemaren lalu.

      Mungkin Salsa masih sakit hati karena Denis masih mendekati Brina dan melupakan perasaan Salsa.

      "Denis..." Salsa melihat Denis di depan toilet pria.

       "Apa?"

"Loe masih marah sama gue?"

      "Enggak..."

Brak

    Seorang berlari dari arah berlawanan membuat Salsa jatuh dipelukan Denis saat ini.

     Salsa memandang Denis tajam tatapan mereka bertemu dan hati Salsa menjadi berdisco sekarang.

      "Salsa?"

"Eh...aduh...maaf...maaf...ngak sengaja" Salsa mencoba berdiri tegap.

       "So sweet banget" batin Salsa sembari masih menatap Denis.

      "Loe ngak apa-apa?"

"I...iya gue ngak apa-apa kalau gitu gue pergi dulu"

     "Aneh" batin Denis.

"Nis...?"

     Denis sedikit berpikir kenapa hari ini orang-orang banyak yang memanggilnya.

       "Apa?"

"Gue minta maaf buat kemarin" Haris mendatangi Denis.

      "Iya...udahlah udah gue maafin"

     "Jadi loe udah maafin gue?"

Denis mengangguk.

     "Kalau gitu gue kesana bentar"

"Ya udah silahkan gue juga mau balik ke kelas"

      Denis berjalan dengan gaya nya yang membuat semua siswi terus terpana.

       Brina yang melihat Denis berjalan tidak menghiraukannya.

        "Dasar...cowok!" batin Brina.

Setelah sekian menit hanya berjalan tanpa arah, akhirnya bel masuk kembali berbunyi dan seperti biasa pelajaran akan segera dimulai, mungkin untuk seorang Brina tidak absen satu kali itu sudah luar biasa seperti hari ini, Brina mengikuti pelajaran.

     "Sa...sini deh" Brina memanggil Salsa untuk duduk disampingnya.

      "Kenapa Rin?"

"Ngak...cuma gue minta loe duduk disini aja"

      "Ohh..."

    Mereka pun duduk bersama lagi tanpa mengingat kejadian yang pernah mereka alami sebelumnya.

         💫💫💫

Hari ini Brina menghabiskan waktu dikelas ia tidak melihat Denis sama sekali, atau mungkin karena Brina sibuk jadi Brina tidak menghabiskan waktunya bersama Denis.

      "Sa..."

"Iya....?"

       "Loe masih mau kan sahabatan sama gue?" Brina memulai percakapan setelah Salsa kembali dari kantin.

      "Rin...gue masih pengen sahabatan sama loe...loe masih mau terima gue jadi sahabat loe?"

       "Iya Sa, loe yang terbaik dan akan selalu yang terbaik...sini Sa duduk"

Ada cinta dihati DenisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang