[01] Kebiasaan

164 24 37
                                    

***

Berbeda itu indah. Setiap manusia mempunyai kebiasaan yang berbeda, baik atau buruk. Ciri khas, yang mungkin tidak bisa disamakan.

***

"Kalian sudah paham dengan apa yang sudah saya tulis dan jelaskan di papan tulis?" tanya seorang laki-laki paruh baya, yang tak lain adalah, Pak Komar. Guru Matematika. SMA Cahaya Gemintang.

"Paham, Pak," jawab semua murid, yang berada di kelas 11 IPA 2. Terkecuali, siswa yang sekarang sedang menelungkupkan kepalanya di antara lipatan lengannya.

"Kalo begitu, sekarang salah satu dari kalian maju. Kerjakan soal yang ada di depan," kata Pak Komar, membuat semua murid saling pandang kebingungan siapa yang akan suka rela menjadi tumbal. Karena, jawaban kompak mereka mengerti hal yang dijelaskan Pak Komar hanya kebohongan belaka.

Tatapan Pak Komar, sekarang mengarah kepada seorang siswa yang berada di pojok. Ingin rasanya ia kesal, namun harus ditahan agar tidak menimbulkan masalah.

Seakan mengerti akan terjadi suatu hal buruk kepada Abyan. Ryuga, cowok yang tempat duduknya tak jauh dari Abyan, berusaha memanggil sahabatnya itu, yang sedang asik dengan kenyamanan alam bawah sadar cowok itu.

"By... Hei bangun! Pak Komar liatin lo mulu," bisik Ryuga, sembari mengarahkan penggarisnya untuk membangunkan Abyan. Namun, itu tidak membuahkan hasil.

"Abyan Adyasta Putra! Kalau kamu tidak berniat serius mengikuti pelajaran saya, lebih baik keluar sekarang!" teriak Pak Komar, dari depan kelas untuk menghindari tindakan yang mungkin akan mengakibatkan ia melakukan hal tidak terpuji, seperti memukul kepala muridnya itu dengan penggaris maupun penghapus.

"Dengan senang hati, Pak." Abyan mendongakan kepalanya, lalu bangkit untuk berjalan meninggalkan kelas.

"Mampus! Makanya, jangan molor mulu, By," kata Alya, salah satu teman sekelas Abyan.

"Berisik," Dengan cepat, cowok itu menempelkan sebuah sticky note pada mulut gadis itu.

Akan tetapi, baru saja melewati guru yang terkenal mengerikan itu. Pak Komar menghentikan langkah Abyan.

"Tunggu... sebelum keluar, kamu kerjakan soal di papan tulis." Perintah Pak Komar, mau tak mau Abyan menurutinya agar semua tidak semakin panjang.

Dengan malas, cowok itu mengambil spidol yang ada di meja guru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan malas, cowok itu mengambil spidol yang ada di meja guru. Lalu, ia mulai mengerjakan soal itu. Tak butuh waktu lama, untuk Abyan mengerjakannya. Tiga menit.

 Tiga menit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
By Love [Re-Publish] [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang