[Extra Part]

110 10 92
                                    

***

Yeay... Hai... Sampai kita sampai di Extra Part By Love. Kisah Abyan-Ruby, yang penuh dengan lika-liku.

Kalian siap?

Jangan lupa klik tombol bintang di sebelah kiri bawah ya. Makasih.

Happy Reading!

***

Ruang dan waktu, menjadi saksi kisah kita. Kisah yang yang memiliki banyak rintangan. Namun, akhirnya kita bisa melewatinya dengan baik. Dan, terciptalah kebahagiaan.

***





Kehidupan memang terus berjalan sekaligus berputar seperti roda. Ruby sudah menjadi dirinya sendiri begitupun dengan Abyan.

Seperti sekarang, setelah jam sekolah selesai. Abyan bergegas menuju ke sebuah ruangan yang ia yakini menjadi tempat gadisnya sedang melakukan rapat organisasi sekolah. Setelah kenaikan kelas, Ruby terpilih menjadi Ketua OSIS Cahaya Gemintang menggantikan seniornya yang sudah menginjak kelas dua belas.

Abyan dengan santai berbaring di bangku yang ada di depan ruangan itu. Ia masih belum bisa, menghilangkan kebiasaan tidurnya. Cowok itu, perlahan memejamkan mata sembari menunggu kekasihnya itu selesai melakukan rapat.

Baru saja bisa tertidur sepuluh menit. Tiba-tiba ada yang berusaha menggeser posisi Abyan yang masih anteng memejamkan mata. Karena gangguan itu, Abyan membuka matanya perlahan.

"Kak, maaf ganggu. Gue boleh duduk di sini, kan?" tanya orang itu. Deka. Teman sekelas Ruby. Sekaligus Adik kelas Abyan.

Abyan mengangguk, "Silakan,"

"Kak Abyan lagi nunggu Ruby, ya?" tanya Deka, membuat Abyan menghela napas.

"Selamat ya, Kak. Beruntung banget bisa dapetin cewek sebaik Ruby. Jagain dia ya, Kak.... " kata Deka, tersenyum kepada Kakak kelasnya itu.

"Ya. Tanpa lo suruhpun gue bakalan ngelakuin itu, karena udah jadi kewajiban gue ke Ruby," kata Abyan, berusaha sesantai mungkin berbicara dengan cowok itu yang sangat jelas terlihat menyukai gadisnya. "Lo nggak ada niatan nikung di sepertiga malam, kan?"

Deka yang mendengar perkataan Abyan, seketika mengulas senyum dan tertawa.

"Nggak, Kak. Gue cukup tahu diri, cinta nggak bisa dipaksa."

"Bagus. Mending lo tunjukin kalo bisa melindungi diri sendiri sebagai cowok. Biar nanti banyak cewek yang suka, walaupun niatnya jangan buat nyari cewek tapi harus ada tujuan melakukan perlindungan," kata Abyan.

"Iya, Kak. Makasih.... " kata Deka, ia tahu pasti Ruby sudah menceritakan bila dirinya sudah rajin mengikuti ekstrakurikuler karate.

"Iya sama-sama."

Lima menit kemudian, Ruby keluar dari ruangan rapat. Senyumnya terpancar melihat Abyan dan Deka yang sedang mengobrol.

"Hai... Kalian udah nunggu lama, ya?" tanya Ruby kepada Abyan dan Deka.

"Belum. Lagian aku nunggu kamu sambil tidur, By. Udah selesai rapatnya?" balas Abyan, tersenyum kepada gadisnya itu.

"Udah."

Tatapan Ruby sekarang beralih kepada Deka yang masih diam.

"Ka, kamu mau ngembaliin buku catatan aku, ya?" tanya Ruby.

"Iya, By. Makasih ya, catatan punya lo emang paling lengkap dan rapi. Gue duluan ya.... " pamit Deka, setelah menyerahkan buku milik Ruby.

"Iya sama-sama."

By Love [Re-Publish] [Completed] Where stories live. Discover now