[08] Keakraban

56 11 16
                                    

***

Mungkin banyak orang berpikir, keakraban yang terjalin dalam sebuah keluarga akan terjalin selamanya. Namun, ternyata itu tidak selamanya benar, karena aku merasakan ada sebuah luka dalam yang sulit untuk disembuhkan.

***

"Tadi lo ketemu Dania?" tanya Abyan, membuat gadis itu terdiam.

"Iya, Kak. Cuma bentar, tadi Kak Dania sempet nanyain Kak Abyan juga." Ruby mencoba mengingat kejadian saat dia bertemu dengan Kinan.

Selesai rapat OSIS, Ruby bergegas keluar dari ruang OSIS untuk menunggu angkutan umum. Karena, ia memang terbiasa pulang dengan kendaraan umum. Sampai akhirnya, ada seseorang menghampiri.

"By, mau pulang, ya? Sendirian? Abyan kemana?" tanya Dania, sembari tersenyum ramah kepada Adik kelasnya itu.

"Iya, Kak. Hm... Kak Abyan udah pulang duluan. Kenapa, Kak? Ada perlu sama Kak Abyan, ya?" balas Ruby, memperhatikan raut wajah Dania. Ia mengetahui gadis itu memang cukup akrab dengan Kakak kelasnya itu.

"Nggak ada, kalo nunggu angkot jam segini udah jarang. Mending lo pesen ojek online aja," kata Dania.

"HP aku mati, Kak. Jadi, aku nunggu ojek yang lewat aja," balas Ruby, memperhatikan sekitar yang memang sudah sepi.

"Kalo gitu biar gue pesenin ojek, ya? Dijamin lo aman kalo naik ojek pesenan gue," kata Dania, mengambil ponsel yang ada di tasnya.

Gadis itu mulai berselancar dengan benda canggih itu, mungkin benar untuk menghubungi ojek daring. Kinan tertawa saat mengetik sesuatu di ponselnya itu.

"Udah, By. Paling lima menit lagi ojeknya datang, gue duluan ya...." Dania melangkah pergi meninggalkan Ruby yang sudah duduk di pos satpam.

"Ayo pulang, udah sore," ajak Abyan, menyadarkan lamunan Ruby.

"Iya, Kak."

Setelah beberapa menit, akhirnya mereka sampai di rumah. Namun, baru saja sampai. Ada seseorang memanggil nama Ruby.

"Non Ruby, ini ada paketan." Pak Andi, satpam keluarga Abyan memberikan sebuah bungkusan kepada Ruby.

"Makasih, Pak."

Abyan melihat kejadian itu, ia sedikit merasa penasaran apa yang didapatkan oleh Ruby. Akan tetapi, ia tak mau mencampuri urusan gadis itu. Mungkin saja, itu hanya paket belanja barang online.

***

Malam hari, Abyan seperti biasa hanya sibuk berbaring di ranjangnya. Tiba-tiba sebuah notifikasi masuk di aplikasi yang berwarna hijau ponselnya.

3RAP

BestFriend1

Gue kok tadi liat cowok naik motor kayak orang kesetanan, ya. Lo liat juga nggak, Gel? 😜😜

BestFriend2

Iya, gue juga nggak sengaja liat. Kayaknya ada yang panik. Mungkin ceweknya lagi mau diambil orang.

Wah... Sialan kalian berdua nyindir gue. Jadi, kalian liat gue tadi sore, ya?


BestFriend1

Iya, gue liat. Nggak sengaja sih, tapi pengen ketawa liat lo kayak lagi panik. Lo ada masalah? Cerita sama kita.

BestFriend2

By Love [Re-Publish] [Completed] Where stories live. Discover now