8.Buku Dava

3.8K 460 59
                                    

DavaDog🐶

Jgn lupa jemput y kakaknya Alva yg paling buriq|
Amanat dari kak Rion loh|

|Dmn?

Halte,GPL! panas nih|

|Sorry,gk peduli

Tinggal ngegas motor apa susahnya sih?! |
(Read)

Alva menyimpan ponselnya dalam saku,kemudian mengalihkan pandangan pada jalanan sepi yang ada di hadapannya.Hening dan panas adalah dua hal yang sangat Alva benci,sangat dipatutkan jika ekspresi Alva saat ini benar-benar tak enak dilihat.

"Lama banget sih kak Dava?!"

Padahal jarak kampus Dava dan halte tersebut sekitar lima kilometer,berlawan arah pula :)

Sebenarnya hal ini adalah bentuk hukuman dari Rion,tapi sayang,Dava lebih banyak mendapat imbasnya.Itu pun karena Alva yang pandai mencari alasan agar terbebas dari hukuman.

Tiba-tiba sebuah motor ninja berwarna merah berhenti di dekatnya.Alva mengernyit saat sosok pengendara motor tersebut membuka helm-nya.

"Oh mau cari gara-gara," gumam Alva sambil mengangguk-angguk santai.

Terkesan abai dengan senyum licik yang terbit pada wajah Kenan,ia juga bisa jika disuruh tersenyum seperti itu.

"Sendirian,Dek?" tanya Kenan,radius dua meter dari tempat Alva berdiri.

Alva sih malas mendekat,kan panas.Lebih baik berteduh saja di halte.

"Kebetulan ditemenin sama setan yang baru aja dateng."

"Maksud lo,gue setan?!"

"Kasian setannya disamain sama lo dong,Kak?" tanya Alva dengan wajah polos andalannya.

Pemuda yang tadinya masih duduk nyaman di atas motor itu kemudian beranjak turun,menghampiri Alva.Yang dihampiri tenang-tenang saja,lagipula jika Kenan berani macam-macam,ia masih bisa berteriak minta tolong.

Tiba di sebelah Alva,kedua tangan Kenan terangkat merangkul bahu anak itu.

Merasa risih,Alva melepas kasar rangkulan tersebut."Sok akrab banget lo,pantes kak Reta eneg liatnya."

Kurang ajar!

"Lo pikir Reta mau sama bocah kaya lo?" Senyum remeh menghiasi wajah rupawan Kenan,berusaha mengontrol diri agar tak terpancing dengan ucapan pedas anak itu.

Kedua dahi Alva mengernyit,tapi sepertinya membuat Kenan emosi asyik juga.Jadi,ia akan dengan senang hati meladeni pertanyaan seniornya tersebut.

"Yang penting kak Reta mau bercanda bareng gue,lah kalo sama lo? boro-boro bercanda bareng,lihat muka lo aja kak Reta langsung pamit undur diri."

Melihat wajah kesal Kenan,Alva mengangkat satu sudut bibirnya."Bener nggak? jangan-jangan putusnya kak Dava sama kak Reta itu juga gara-gara lo,Kak? nggak nyangka,gue lagi ngobrol sama PHO.Ih ji—"

Belum selesai Alva berbicara,kerah seragamnya telah ditarik oleh tangan kekar Kenan.Beruntung hanya menarik kerah,Alva kan tetap bisa melanjutkan ucapannya.

AdelfósWhere stories live. Discover now