🥀24 - Ada apa dengan Syam?🥀

29 9 2
                                    

Bismillah
Happy reading all!
Jangan lupa vomment ya^^
.
.
.
.


🌼🌼🌼




21.00 PM

Eshal berlari dengan tangan menutupi kepalanya--melindungi diri dari hujan. Gadis itu tidak sempat--ralat--lebih tepatnya tidak ada waktu untuk membeli payung karena ingat Syam pasti sudah menunggunya lama. Janjinya jam 8 tapi Eshal malah datang jam 9.  Alhasil, badannya setengah basah sekarang.

Gadis berkerudung abu-abu itu menatap seisi restoran melalui jendelanya. Mencari Syam dan langsung masuk begitu ia melihat laki-laki itu.

"Maaf,gue telat. "

Eshal mendudukkan dirinya di hadapan Syam. Laki-laki itu mengangguk. Wajahnya tidak menunjukkan ekspresi apapun. Dan ini adalah hal yang aneh menurut Eshal. Kemana perginya semangat Syam yang begitu antusias mengajaknya kencan?Tadi sore begitu semangat, tapi kini kebalikannya.

Syam tiba-tiba melepas jas kantornya. Ia berdiri untuk kemudian memasangkan jas itu pada Eshal.

Eshal berdehem, "Makasih."

"Kamu sudah pesan?" tanya Syam tanpa menatap mata gadisnya itu.

"Samain aja Ama Lo. "

Syam mengangguk. Dan tak lama kemudian pesanan mereka pun datang. Keduanya sama-sama diam menghabiskan makanan masing-masing. Dan ini menjadi pertanyaan besar bagi Eshal.

Ada apa dengan Syam?

Pria itu tiba-tiba jadi pendiam. Apa ada masalah di kantor?

Eshal menggeleng. Dia tidak perlu menanyakan hal itu. Bisa-bisa Syam malah jadi kegeeran karenanya.

"Bagaimana acaranya?"

Menaikkan pandangannya, Eshal menjawab, "Biasa aja. "

Syam kembali diam. Matanya memperhatikan jemari Eshal. Kemudian tersenyum miris. Dia benar-benar tidak dianggap. Buktinya, cincin pernikahan mereka tidak terpasang di jari manis gadisnya. Atau malah tidak pernah terpasang dan Syam baru menyadarinya hari ini?

Entahlah.

Hatinya sakit. Kenapa harus Adam? Kenapa harus adiknya sendiri? Kenapa Adam menampakkan dirinya disaat Syam sedang berusaha merebut hati Eshal?

Why?!



🥀🥀🥀


Syam dan Eshal langsung pulang begitu selesai makan malam. Laki-laki itu masih diam sampai sekarang. Dan Eshal tetap dengan sikap acuhnya. Keduanya pun sama-sama pergi ke kamar masing-masing. Mumpung Liam belum pulang. Mereka akan menghabiskan waktu sendiri seperti dulu.

Eshal merebahkan tubuh lelahnya di kasur. Namun, ia ingat pakaiannya basah sehingga Eshal berdiri untuk mengganti pakaiannya. Gadis itu melepas jas Syam. Menimbang apakah harus ia kembalikan sekarang atau besok.
Namun, ia memutuskan untuk mengembalikannya sekarang.

REGRET✓Where stories live. Discover now