🥀5 - Namanya Syam🥀

61 13 9
                                    

Bismillah...
Happy reading All!
Kalau ada salah, koreksi aja gapapa :))

🔎🔎🔎

"Maaf atas kesalahpahaman kami, pak. "

Hana sedikit menunduk dan tersenyum kecil pada lelaki tampan di hadapannya.

"Tidak masalah. " Pria itu menyimpan kembali kartu indentitasnya yang sempat Hana minta untuk di periksa.

Setelah itu, Hana menghampiri Eshal yang sedang menelepon temannya di luar kantor polisi.

"Selamat atas selesainya UN," ucap Hana begitu ia sampai di hadapan Eshal, "Lo selesai UN bukannya main sama temen ini malah nangkap orang. "

Eshal hanya menyengir. Lalu bertanya, "Interogasinya udah selesai?"

Hana mengangguk, "Dia bebas karena gak ada satupun bukti yang menunjukkan kalau dia bersalah. Gue udah cek cctv dekat sana dan udah liat kegiatannya selama sehari ini. "

Eshal menghela napasnya pelan, "Terus kenapa dia ada di sana sambil celingak celinguk begitu?"

Hana mengangkat bahu, "Dia bilang dia lagi nyari adeknya di apartemen itu. "

Eshal terdiam. Sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Btw, gue fans berat dari CEO muda itu. Udah ganteng, tajir, ramah, wah, idaman gue banget! Apalagi sama coklat buatan perusahaannya itu. Wah, gila, sih, enak banget. Makanya masuk pasar internasional." Girang Hana.

"Ehem..."

Baik Hana dan Eshal sama-sama menoleh ke belakang. Mendapati tubuh jangkung dengan senyuman manis menatap ke arah mereka berdua.

"Terima kasih atas pendapat anda tentang saya, " ucap pria itu pada Hana.

Hana menyelipkan anak rambutnya ke belakang telinga karena malu.

"Eh-ah, sama-sama. "

Pria itu menatap Eshal lalu tersenyum tipis.

"Opsir bisa tolong tinggalkan kami sebentar?" Ucap pria itu pada Hana.

Hana pun mengangguk dan meninggalkan tempat itu.

"Maaf atas kesalahpahaman tadi, pak. " Ucap Eshal langsung.

"Tidak masalah. " Tangan pria itu terangkat hendak mengajak Eshal untuk berjabat tangan.

Melihat Eshal hanya menatap tangannya, pria itu menarik tangannya kembali.

"Nama saya Syam, " Ucap Syam sambil memberikan ID card nya pada Eshal.

Eshal menerima kartu itu dan melihatnya.

Shameed Barq Abbasy

CEO of Chocofun

Kira-kira begitulah yang tertera di ID Card nya Syam.

"Nama kamu?"

"Oh, maaf. Saya Eshal, pak."

"E-eshal?" Tanya Syam dengan wajah terkejut.

Eshal mengangguk sekali.

"Nama lengkapmu?"

"Ghazala Eshal, pak. "

Bisa Eshal lihat, Syam terlihat bingung dengan namanya.

"Kenapa, pak? Nama saya aneh, ya?"

REGRET✓Where stories live. Discover now