Level 5: Ini Baru Petualangan!

14.3K 1.1K 109
                                    

Karakter Play Date (5)

Karakter Play Date (5)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan
(Anak rumahan)

Genre: Romance - Adventure

WARNING!!
BACAAN INI MENGANDUNG ADEGAN SEKSUAL. JANGAN PERNAH MENIRU SEMUA ADEGAN DI DALAM FANFICTION INI KARENA KARAKTER, LATAR WAKTU DAN TEMPAT HANYA FIKSI BELAKA!! SAYA HANYA MEMINJAM VISUAL DAN NAMA SAJA TANPA MENGURANGI RASA HORMAT SAYA TERHADAP IDOL TERSEBUT! BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN!!

""""""""""""""""""""""""""""

YOU POV

Setelah kejadian memalukan itu, lelaki pemilik rumah ini pun mengikatku di sebuah kursi gaming yang berada di dalam kamarnya. Lelaki itu adalah pemain game profesional yang aku yakini adalah karakter Haechan dari permainan Play Date. Namun, aku masih ragu menanyakan identitasnya secara langsung, apalagi dengan todongan pistol di kepalaku.

"Apa yang kau lakukan disini?!" tanya Haechan yang semakin mendekatkan pistol itu ke kepalaku. Tubuhku bergetar, dipenuhi ketakutan mendalam. Aku pikir karakter Haechan tidak akan seperti ini..

"Ada seseorang yang mengirimkan uang dalam jumlah fantastis ke rekeningku dan tak lama setelah itu, ada dua pria kekar yang memaksa masuk ke dalam apartemenku, mengambil handphone milikku yang terdapat m-banking di dalamnya. Aku ingin mengambil kembali handphoneku namun aku malah dikejar seorang pria tidak ku kenal di luar sehingga aku bersembunyi di halaman rumahmu. Aku ingin mencari jalan keluar dari rumah ini sebelum akhirnya aku mendengar tawamu tadi. A-aku tak memiliki niat apapun, aku hanya ingin kabur dari mereka. Sungguh.." jelasku dengan suara yang bergetar. Bagaimana tidak, dengan todongan pistol di kepalaku. Aku kacau dan merasa pasrah akan segala hal yang terjadi.

"Ah, aku ingat, saat dua pria itu mengambil handphone milikku, mereka sempat menanyakan keberadaan Jongin. Namun aku tidak mengenalnya.." tambahku siapa tahu dapat membantu Haechan mengingat atau tidak lagi mencurigaiku.

Benar saja, setelah aku menyebutkan nama Jongin, ekspresi Haechan langsung berubah menjadi ketakutan di depan sana. Ia turunkan senjata apinya lalu terduduk di lantai kamarnya.

"Wae? Ada apa?!" tanyaku begitu bingung dengan situasi ini. Tanpa aba-aba, Haechan langsung bangkit dari duduknya dan melepaskan seluruh ikatan di tubuhku.

"Kita harus pergi, uang itu milikku!!" ujar Haechan yang semakin membuatku bingung. Lalu kenapa ditransfernya ke rekeningku?

"Lalu kenapa ditransfer ke rekeningku?" tanyaku saat Haechan bergegas menyiapkan barang-barangnya.

"Yak! Masa kau tak ingat Jongin hyung sih!! Dia kakak kandungmu!!" bentak Haechan yang membuatku terdiam. Apalagi ini woy?!😭

Aku hanya diam saat Haechan memasukkan berbagai barang-barangnya ke dalam tas miliknya. Tak lupa dengan mie instant, beberapa snack serta minuman ringan. Ia menarik tanganku keluar dari kamarnya. Ia panaskan terlebih dahulu mobil sport miliknya yang terparkir di garasi. Aku hanya mengikuti semua yang ia perintahkan yang menjadi alur dari cerita ini.

PLAY DATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang