Pembangkang

8.1K 762 109
                                    

Jaehyun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jaehyun

Youngjo(RAVN ONEUS)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Youngjo
(RAVN ONEUS)

"""""""""""""""""""""""""""""

YOU POV

Penyesalan memang selalu datang di akhir cerita, hal itu juga yang aku rasakan saat ini, ketika rasa ingin membalaskan dendam begitu memenuhi sampai aku tak bisa memikirkan akibat yang akan aku terima dari percobaan pembalasan dendam itu. Aku menyesal telah sengaja melakukan kesalahan hanya untuk membalaskan dendamku kepada Jaehyun, padahal aku sadar aku tidak akan bisa mengalahkannya dalam hal apapun. Lelaki itu tak hanya berkelakuan seperti binatang tetapi ia juga memiliki hati sejahat iblis. Jaehyun memiliki ribuan tak-tik untuk membuatku tidak berdaya di hadapannya, tak hanya mengandalkan wajah tampannya dalam menggoda perempuan, lelaki itu juga memiliki mulut yang manis namun menusuk serta pistol yahg selalu berada di tangannya, ia gunakan pistol itu untuk mengancamku, terus menerus. Hingga tiba disaat aku mulai kehabisan kesabaranku,

"Katakan kau mengenalnya sayang!! Jika tidak, aku tembak kalian berdua!!" ancamnya. Aku muak, padahal aku sudah mengatakan yang sesungguhnya!! Aku tak mengenal lelaki itu! Lelaki yang berusaha menenangkanku setelah aku berbicara dengan Hwanwoong. Aku bahkan hanya sekilas melihat wajahnya dan sekarang lelaki itu harus menderita hanya karena berusaha menenangkanku?! Jaehyun gila, sepertinya aku sudah sakit jiwa.

"Daddy ingin aku mengatakan apa? Aku mengenalnya dan telah lama berkencan dengannya? Yang benar saja, semenjak aku datang ke kapal ini, aku bahkan selalu menghabiskan waktu bersama daddy. Aku tak mungkin mengkhianatimu daddy." aku terus berusaha membela diriku. Walaupun semakin sering aku membela diri, semakin bersemangat pula Jaehyun ingin menghancurkan hidupku. Ia berikan aku satu tembakan peringatan, tepat ke sampingku yang tengah duduk di pinggiran kasur dalam keadaan tubuh yang terikat. Lelaki itu tak kunjung puas menyiksaku secara lahir dan batin.

"Kamu mengkhianati daddy, sayang." aku tahu sekarang apa motifnya terus mendesakku, bahkan setelah Jaehyun menghukumku dengan menyetubuhiku dengan kasar, lelaki itu tak kunjung puas dan selalu menginginkan hal lebih yang aku yakini adalah kematianku.

PLAY DATEWhere stories live. Discover now