Petinggi Play Date (Special Chapter)

8.7K 796 225
                                    

AUTHOR POV

"JAEHYUN BRENGSEK!!! KENAPA KAU MEMBUNUHKU BANGSAT!!" pekik seorang laki-laki bersurai blonde di dalam sebuah kapsul yang terhubung antar dimensi semesta. Lelaki itu lepaskan helm yang berfungsi mengatur karakter dalam permainan, lalu ia lepaskan pula seluruh pakaian berbahan lateks yang digunakan sebagai alat permainan tersebut. Karakter lelaki itu telah mati dan sekarang tidak ada gunanya lagi ia berada di dalam kapsul tersebut.

Semua tatanan permainan telah berubah karena keinginan dari pemain yaitu dirimu yang sangat tidak terduga. Lelaki itu tekan sebuah tombol di jam tangan miliknya lalu muncullah sebuah hologram yang bertuliskan kata "GAME OVER" untuk karakter yang ia mainkan.

Lelaki bertubuh tinggi yang tak lain adalah 'Johnny yang asli' pun menekan sebuah tombol di dalam kapsul tersebut. Tombol itu berfungsi untuk mengeluarkan baju miliknya yang biasa ia gunakan di kehidupan sehari-hari. Setelah ia mengenakan bajunya, lelaki itu keluar dari dalam kapsul tersebut dan mendapati semua karakter Play Date pada permainanmu sedang berkumpul guna menyaksikan jalan ceritamu.

Ya, semua katakter Play Date yang pernah bermain denganmu seperti Jeno, Taeil, Doyoung dan lainnya sedang berkumpul sambil menyaksikan dirimu yang dihukum oleh Jaehyun tepat di samping mayat Johnny yang telah tewas. Sedangkan tubuh 'Jaehyun yang asli', masih berada di dalam kapsul yang mereka gunakan sebagai alat permainan di samping kapsul Johnny.

"Memang Jaehyun brengsek, coba dia suruh anak buahnya menyingkirkan tubuh Johnny terlebih dahulu dari kasur itu." ujar seorang lelaki bersurai cokelat yang tak lain adalah Taeil. Johnny pun menghampiri mereka, lalu menduduk diri di meja kerja miliknya yang ia gunakan bersama petinggi Play Date yang lain untuk mengatur permainanmu.

"Aku tak menyangka Jaehyun akan membunuhmu." ucap seorang lelaki bersurai biru yang tak lain adalah Taeyong. Semua karakter Play Date memiliki visual yang sama persis dengan petinggi permainan tersebut karena memang mereka yang bermain bersamamu, tetapi dalam bentuk yang lain, yaitu duplikat yang telah dirancang khusus sehingga terlihat dan terasa sama persis seperti manusia sungguhan. Duplikat itu terhubung langsung dengan kapsul tempat Jaehyun berada kini. Jaehyun dapat mengatur duplikat tersebut menggunakan baju yang telah disiapkan, sehingga seluruh sentuhan dari indera perasa yang duplikat itu terima, akan terasa langsung di tubuh Jaehyun yang menggunakan pakaian itu. Duplikat itu digunakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti ini terjadi Jaehyun yang membunuh karakter Johnny tanpa mendiskusikan ini kepada siapapun terlebih dahulu.

"Kamu mau ngapain?" tanya Taeyong saat Johnny sedang mengatur agar semua anak buahnya yang berada di dalam kapal tersebut memberontak dari komputer miliknya, Semua orang yang berhubungan dengan jalan cerita tersebut merupakan manusia biasa yang telah ditanam nano chip di tubuhnya untuk memudahkan para petinggi dunia mengatur mereka.

"Tatanan permainan berubah banyak akibat niat buruk Y/n." ucap Taeyong yang langsung dibalas anggukan kepala oleh Johnny.

"Begitulah jika dua orang gila dipertemukan!!" ucap Johnny, setelah selesai dengan kegiatannya ia beralih ke komputer utama yang menampilkan runtutan jalan cerita yang seharusnya kamu lalui hingga ke level terakhir. Namun, semua telah berubah sehingga semua jalan cerita tersebut berhenti di level 16 yang tak lain merupakan level yang seharusnya Johnny mainkan bersamamu.

"Apa yang harus kita lakukan setelah ini, hyung?" tanya Johnny terlihat bingung. Taeyong hanya diam sambil memandang ke depan, ke sebuah layar yang sedang menampilkan dirimu yang sedang disiksa oleh Jaehyun. Taeyong menghembuskan napasnya berat, "Aku tak mungkin keluar lagi." ujar Taeyong.

"Iya, Taeyong hyung ga boleh muncul lagi, kasihan yang lain yang belum dapat giliran." tambah Jeno yang tanpa disadari sedang bersama mereka.

"Jaehyun gila, ia tahu bahwa kita tak boleh membunuh pemain tetapi ia menggunakan cara itu untuk terus mengancam Y/n." ujar Taeyong. Taeil dan Yuta pun datang menghampiri mereka.

"Apa kamu punya ide?" tanya Johnny ke dua orang tersebut. Mereka tahu kamu tak akan bisa mengalahkan Jaehyun tapi permainan ini baru bisa dilanjut kembali jika dirimu berhasil membunuh karakter Jaehyun dan mereka ingin kamu melakukan hal itu.

"Kita masukkan karakter baru saja." usul Yuta.

"Siapa?" tanya Taeyong mulai putus asa dengan jalan cerita yang tiada habisnya.

"Semua sudah memiliki levelnya masing-masing." Jeno berusaha mengingatkan tentang hal itu.

"Kita ambil karakter dari permainan lain saja." usul Taeil. Keempat lelaki itu terdiam guna berpikir.

"Permainan yang aktif cuma satu dari The One Boyz." itu Jaemin yang ikut nimbrung pembicaraan.

"Mereka sudah sampai di level berapa?" tanya Taeil.

"Aku kurang tahu juga." jawab Jaemin. Mereka semua kembali terdiam saat melihatmu mulai mengamuk dan Jaehyun gunakan kesempatan itu untuk memukul kepalamu hingga berdarah.

"Apa Jaehyun tahu, jika pemain sudah mengatakan cinta kepada kita. Maka keadaan akan berbalik menjadi nyawa kita yang akan berkurang jika kita menyakiti pemain itu?" tanya Jeno ke Taeyong. Lelaki itu pun tak mau ambil pusing dengan hal itu karena Jaehyun memang satu-satunya orang yang paling susah untuk dikasih tau.

"Yasudah, kita minta bantuan dari mereka saja untuk mengirimkan satu karakternya." ujar Taeyong lalu menekan sebuah tombol di jam tangan miliknya yang berfungsi untuk membuat panggilan telepon ke gedung sebelah, tempat The One Boyz di jalankan.

"Jaehyun juga, kenapa sih ga mau mengalah aja?! Padahal kalau gadis itu menang kita juga dapat banyak keuntungan!" rutuk Yuta. Jaemin dan Jeno pun menganggukan kepalanya, menyetujui ucapannya itu.

Panggilan dari Taeyong pun diangkat oleh ketua dari permainan The One Boyz bernama Seungwoo. Setiap ketua dari permainan Play Date akan berperan sebagai karakter penyembuh yang akan muncul di akhir permainan atau saat pemain sedang berada di ambang kehidupannya.

"Y/n nuna pingsan!" pekik Jeno setelah melihat dirimu yang tak sadarkan diri setelah berhubungan dengan Jaehyun.

"Gadis itu benar-benar ingin dibuat sakit jiwa oleh Jaehyun." ucap Johnny.

"Ne, makasih ya hyung!" ujar Taeyong lalu mematikan panggilan tersebut.

"Bagaimana hyung?" tanya Jaemin, ingin mrngretahui hasil dari pembicaraan antar ketua permainan itu.

"Mereka mau mengirimkan satu karakternya, tetapi Y/n yang harus memilihnya sendiri." ucap Taeyong.

"Tapi bagaimana hyung, Y/n saja pingsan!!" ucap Jaemin. Taeyong pun terlihat terkejut dengan kenyataan itu, ia tak habis pikir dengan Jaehyun yang sukses membuatmu sampai separah ini.

"Kalau begitu nanti aja tunggu dia sadar." ucap Taeyong.

"Lalu bagaimana dengan patner yang harus ia pilih?" tanya Johnny pada Taeyong.

"Bagaimana dia mau memilih patner kalau dia dikurung di dalam ruangan itu?" tanya Taeyong balik.

"Bagaimana kalau lelaki itu saja?" tanya Jeno menunjuk seorang lelaki yang dibawa paksa ke dalam ruangan tersebut dalam keadaan tangan dan kaki yang terikat kuat. Lelaki itu adalah lelaki yang berusaha menangkanmu tadi setelah berbincang dengan Hwanwoong. Lelaki itu dibiarkan di dalam ruangan tersebut, sambil anak buah Jaehyun yang lain membuang mayat Johnny ke lautan lepas.

"Yasudah, cari identitasnya dan buat dia untuk membantu Y/n membunuh Jaehyun. Kita akan tetap memasukkan karakter The One Boyz juga ke permainan itu." ujar Taeyong bulat. Semua orang di ruangan tersebut pun setuju dengan perkataan Taeyong.

TBC

AN: Y/N, Silahkan pilih karakter Play Date dari pemainan The One Boyz yang kalian inginkan, berupa member dari Boyband X1 dan The Boyz kecuali Sunwoo ya.

Bagi yang masih belum mengerti silahkan ditanyakan di kolom komentar! Jadi, Jaehyun ini memang berwatak keras dan tak mau kalah. Makanya dia terus menyiksamu padahal jika kamu sudah mengatakan cinta padanya, keadaan akan berubah menjadi sebaliknya. Karakter Play Date akan kekurangan banyak nyawa jika menyiksa pemain Play Date dan ada peraturan yang mengatakan bahwa karakter Play Date tidak boleh membunuh pemainnya kecuali ia telah banyak merugikan permainan Play Date itu sendiri seperti Hani.

PLAY DATEWhere stories live. Discover now