Rasa Cinta Sesungguhnya

5K 535 74
                                    

Author POV

"Bukankah ini terlalu berlebihan bos?" tanya Taeyong pada Sooman yang sedang menonton permainanmu bersama seluruh petinggi Play Date di ruang kendali, termasuk Jaehyun. Jaehyun diberikan kesempatan terakhir untuk menebus kesalahannya dengan membuatkan karakter yang sedang Leedo mainkan saat ini, sehingga Leedo yang asli tak benar-benar bersamamu melainkan berada di ruang kendali tersebut dan mengendalikan karakter miliknya melalui kapsul yang telah berjejer terisi tubuh Winwin, Yangyang dan Shotaro juga.

"Wajar saja kan sudah level tertinggi." jawab Sooman begitu santai. Taeyong pun menghambuskan napas kasar, baginya semua yang kamu terima sudah sangat keterlaluan, ia hanya takut psikismu rusak akibat permainan ini karena karakter miliknya juga memiliki batasan dalam menyembuhkan pemain. Jaehyun? Hanya terus diam dengan ekspresi yang dipenuhi amarah dan kekesalan yang begitu besar, terlebih lagi setelah melihat dirimu yang jatuh ke tanah himgga menyebabkan tangan kirimu patah.

"Hyung, tangan kiri Y/n patah!!" pekik Jeno di depan sana. Semua orang di ruangan tersebut pun terlihat khawatir dengan keadaanmu. Ditambah lagi, saat Winwin yang tak mengetahui tangan kirimu patah, malah melingkarkan tangan tersebut ke pundaknya hingga membuat beberapa orang bahkan bergidik ngeri dan kesakitan.

"Yak!! Tangannya patah bodoh!!" Maki Lucas yang ternyata telah berdiri di depan kapsul Winwin. Ia pukul kaca kapsul itu begitu keras untuk menyadarkan Winwin tetapi percuma, Winwin tidak akan mendengarnya.

Hingga tiba di saat Shotaro menjadi tumbal dalam tragedi kali ini, setelah karakternya terjatuh ke dalam api, lelaki berwajah imut itu keluar dari kapsul tersebut. Ia telah menyalakan tombol untuk membuat karakternya berteriak kesakitan agar kematiannya terlihat se-natural mungkin.

"Good Job!" ucap Sooman saat Shotaro keluar dari kapsul dan disambut hangat oleh petinggi Play Date yang lain karena berhasil menyelesaikan tugasnya. Kini, tersisa Leedo, Winwin dan Yangyang dalam arena permainan bersamamu.

Yangyang telah berhasil mengambil kristal berwarna merah yang terdapat di tumpukan kayu yang membentuk sayap dengan api yang terus berkobar itu. Menyebabkan gempa bumi hingga membelah tanah yang berada di kalian. Bukannya kamu berlari menghindarinya, kamu malah berlari menuju karakter Leedo yang berdiri mematung. Kamu raih tangan Leedo untuk mengajaknya keluar dari situasi mengerikan ini, sukses membuat beberapa petinggi kesal.

"Pergilah!!" perintah Leedo. Sooman telah mengambil alih perintah untuk Leedo agar menyuruhnya tetap berada di lapangan tersebut. Itulah sebabnya, Leedo hanya diam mematung dengan air mata yang tak kunjung berhenti mengalir membasahi wajahnya. Sooman ingin melihat apakah misi yang ia berikan kepada Leedo telah berhasil membuatmu merasakan perasaan cinta pada Leedo atau tidak? Sehingga Sooman dapat merencanakan alur terakhir untuk permainan Play Date yang melibatkan lelaki itu juga.

"Kita bisa mati jika berada disini terus Do!" ucapmu masih berusaha menyadarkan Leedo. Beberapa petinggi pun melontarkan kata-kata kasar untuk menyadarkanmu agar segera meninggalkan Leedo.

"Pergilah Y/n, lanjutkan misimu!" perintah Leedo lagi, ia hempaskan tanganmu yang hampir membuatmu limbung ke belakang. Semua petinggi Play Date ikut terbawa suasana permainan kali ini, termasuk Jaehyun yang sangat kesal dengan kehadiran kembali sosok Leedo dalam hidupmu.

"Aku tak mau pergi kalau kamu tak ikut!" paksamu. Sontak semua petinggi Play Date merutuki kebodohanmu itu. Bahkan ada yang sampai memakimu walaupun kamu tak dapat mendengar makian tersebut.

"Pergilah Y/n. Jangan pikirkan aku!" bentak Leedo. Dengan paksa Winwin menarik tubuhmu menjauh dari Leedo yang terus berdiri mematung. Kamu memaki Winwin dengan terus memberontak sebisamu. Semua petinggi Play date dapat merasakan dirimu yang begitu kacau saat menyadari ada sebuah retakan besar di belakang tubuh Leedo.

"Leedo menyingkirlah dari situ!! Leedo!!!" Detik itu juga, karakter Leedo jatuh ke lahar panas yang perlahan terlihat dari retakan tersebut. Ada hal yang menarik perhatian semua petinggi Play Date yang berada di ruang kendali, yaitu bar life nyawamu yang awalnya tersisa sedikit sekali, perlahan-lahan terisi penuh oleh pengorbanan yang dilakukan karakter Leedo.

"Kalian lihat itu? Bar Y/n nuna terisi oleh kematian Leedo?!!" tanya Jaemin di depan sana. Semua orang juga masih tak habis pikir dengan kenyataan itu, mereka masih belum bisa menerima kalau dirimu mencintai Leedo lebih dari sekedar teman yang berarti.

"Berarti Y/n nuna benar-benar mencintai Leedo!!" pekik Renjun, menimpali omongan Jaemin barusan. Ada kubu yang mendukung kalian berdua dan tentu ada kudu yang menentang dirimu bersama Leedo.

"Bagaimana bisa bos?!! Y/n kan tak menyatakan cinta padanya!" tanya Hendery ke Sooman yang hanya terus tersenyum penuh arti.

"Tak ada ketentuan untuk dia harus menyatakan cintanya terlebih dahulu kepada Leedo kan? Apa kalian lupa tingkatan terakhir dalam pengisian nyawa adalah mengorbankan orang yang paling pemain cintai?" tanya Sooman balik ke para petinggi Play Date tersebut. Taeyong hanya terus diam karena ia telah menyadari hal ini sebagai cara yang Sooman lakukan agar melihat Leedo dapat menyelesaikan tugas dengan baik atau tidak.

Tiba-tiba, Leedo yang asli keluar dari dalam kapsul miliknya. Suasana hening menyelimuti ruang kendali, hanya terdengar tangisanmu yang mengalun kencang merutuki kepergian Leedo yang sebenarnya tak benar-benar pergi meninggalkanmu. Leedo tak kuasa menahan segalanya lagi, sehingga ia putuskan untuk keluar dari ruangan tersebut guna menenangkan diri. Leedo berjalan menuju rooftop gedung, ia dudukan diri di sebuah bangku taman yang berada di atas rooftop tersebut dan menumpahkan seluruh kesedihannya dalam tangisan yang begitu kencang.

Matahari senja terlihat di ujung cakrawala di sebuah planet yang berada jaih dari rumahnya. Leedo begitu merasa bersalah padamu karena ia terpaksa melakukannya di bawah ancaman para petinggi Play Date yang sedang bermain dalam permainan saat itu, yaitu Winwin, Yangyang dan Shotaro. Ia terpaksa menyakitimu untuk mempertahankan nyawanya dan menjadi bagian dari jalan cerita. Leedo begitu menyesali segalanya dan ia tak ingin kamu bersedih akan hal itu. Leedo ingin selalu berada di sampingmu guna melindungimu, bukan malah seperti ini.

"Mau kopi?" tanya seorang laki-laki yang menawarkan kopi botolan kepada Leedo. Leedo langsung menghapus air matanya kasar lalu menoleh ke arah lelaki yang telah mendudukan diri di sampingnya, yaitu Taeyong.

"Ada apa? Kau ingin memukulku lagi?" tanya Leedo mengambil kopi yang Taeyong tawarkan itu. Taeyong pun tertawa pelan lalu meminum soda miliknya.

"Y/n benar-benar mencintaimu." ujar Taeyong yang langsung dibalas tawa paksa oleh Leedo. "Tidak mungkin, ia pasti hanya menganggapku sebagai teman terbaik." Leedo menyangkal kenyataan itu.

"Bar life Y/n terisi penuh oleh kematianmu." ucapan Taeyong itu kembali membawa Leedo dalam rasa bersalah yang begitu besar. Leedo yakin pasti kamu begitu terpukul setelah kepergiannya yang hanya meninggalkan luka bagimu. Leedo hanya takut kamu nekat mengakhiri hidupmu sendiri akibat permainan ini. Leedo tak ingin kehilanganmu dan ia akan melakukan apapun untuk melindungimu.

"Apa kau mencintainya?" tanya Taeyong.

"Sangat!" jawab Leedo begitu yakin. Taeyong pun kembali meminum soda miliknya.

"Mengapa kau bisa jatuh cinta padanya?" tanya Taeyong lagi, sedikit membuat Leedo kesal. "Apa aku sedang diwawancara? Mana mic-nya?" tanya Leedo balik. Taeyong pun tertawa pelan lalu menoleh ke kanan dan ke kiri untuk melihat situasi di sekitaran kalian.

"Aku yakin bos Sooman akan melibatkanmu juga di akhir permainan." bisik Taeyong. Leedo pun mendekat ke arah lelaki itu lalu bertanya, "Kenapa kau bisik-bisik? Tak ada orangnya disini?!" sukses memecah tawa keduanya begitu kencang. Merutuki kekonyolan yang mereka perbuat.

"Kau ini!!" semakin lama keduanya saling berbincang, semakin dekat pula keduanya satu sama lain tanpa menyadari ada seorang laki-laki yang sedang mengawasi mereka di belakang sana. Lelaki yang selalu ingin memilikimu seutuhnya tanpa kehadiran orang lain dalam hidupmu, yaitu Jaehyun. Misinya kali ini hanya untuk menyingkirkan orang yang ternyata sangat kamu cintai agar dapat mengisi posisi itu dalam hidupmu. Ya, Jaehyun akan melakukan apapun hanya untuk membuatmu mencintainya, jika kejadisn kemarin belum cukup, ia akan melakukan hal yang lebih nekat lagi dan Jaehyun tak sabar akan hal itu.

TBC

PLAY DATEWhere stories live. Discover now