Level 18: Janji

5.6K 621 43
                                    

Karakter Play Date (18)

Karakter Play Date (18)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Shotaro (18)

Yangyang (19)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yangyang (19)

Yangyang (19)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Winwin (20)

Winwin (20)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Leedo

Genre: Romance, Mistery, Tragedy, Fantasy.

WARNING!!
BACAAN INI MENGANDUNG ADEGAN SEKSUAL. JANGAN PERNAH MENIRU SEMUA ADEGAN DI DALAM FANFICTION INI KARENA KARAKTER, LATAR WAKTU DAN TEMPAT HANYA FIKSI BELAKA!! SAYA HANYA MEMINJAM VISUAL DAN NAMA SAJA TANPA MENGURANGI RASA HORMAT SAYA TERHADAP IDOL TERSEBUT! BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN!!

""""""""""""""""""""""""""""

YOU POV

Sedikit lagi, aku dapat menyelesaikan permainan Play Date. Permainan yang menguras begitu banyak emosiku, mulai dari amarah hingga kesedihan yang mendalam setelah melalui berbagai kejadian yang tidak terduga. Permainan ini mengajarkanku begitu banyak hal, namun permainan ini pula yang membuatku bingung dengan perasaanku sendiri. Semakin lama aku bermain, maka akan semakin tenggelam pula aku dalam kenyataan yang semu. Seolah duniaku yang asli perlahan melupakanku, tetapi tidak dengan seorang laki-laki yang selalu hadir dalam suka maupun dukaku. Leedo, lelaki yang selalu menguatkanku dan selalu ada di sisiku dari awal permainan, walaupun ia sempat dibawa ke dunia yang lain untuk mempertanggung jawabkan kesalahannya. Aku tahu, ia memandangku lebih dari sekedar sahabat dan hal itu yang membuatku bingung. Aku tak ingin kehilangan Leedo, aku juga merasa nyaman saat bersamanya, ia memberikanku begitu banyak perhatian tanpa mengutarakan isi hatinya secara langsung, namun tergambar jelas dari perlakuannya. Berbeda sekali dengan karakter Play Date yang pernah aku mainkan, yaitu Jaehyun. Aku tahu, perjuangannya tidak main-main saat ia nekat membawaku kabur dari permainan ini, tetapi semua terasa begitu cepat. Perubahan karakter Jaehyun yang awalnya selalu menyiksaku seolah ingin membunuhku, tiba-tiba berubah menjadi sosok laki-laki yang lemah lembut dan penuh perhatian. Aku merasakan hal yang aneh dari perubahan karakternya itu dan hal itu yang menjadi tanda tanya besar bagiku.

"Kamu mau memilih karakter yang mana?" tanya Leedo yang duduk di belakang tubuhku. Saat ini, aku sedang duduk di lantai dengan bersender pada dada Leedo sambil memilih karakter yang akan aku mainkan untuk level selanjutnya. Ia lingkarkan tangannya di pinggangku, sesekali mengendus telingaku, membuatku tertawa geli. Semenjak kedatangan Leedo kembali, hubungan kami menjadi lebih akrab dan intens. Kami sering melakukan begitu banyak hal berdua. Dari memasak makanan hingga tidur di kasur yang sama karena kamar Leedo telah dibongkar oleh pemilik apartemen ini. Identitas Leedo di duniaku seolah menghilang dan terlupakan seiring berjalannya waktu tetapi Leedo mensyukuri hal itu. Ia terus berusaha membuatku berpikiran positif terhadap segala yang terjadi di luar kendali kami.

"Yang mana ya.." Aku bingung sambil melihat satu per satu karakter yang belum aku mainkan. Tersisa Shotaro, Winwin, Yangyang, Xiaojun dan Taeyong sang Lord Of The Game. 

"Cap cip cup saja?" usul Leedo. Aku pun menoleh untuk menatap matanya lalu tertawa pelan. Boleh juga.

"Okay, cap cip cup kembang kuncup.." pilihanku jatuh pada karakter bernama Shotaro. Langsung aku tekan di pilihan namanya lalu memilih genre Mistery karena aku belum pernah memainkan genre ini sebelumnya. Aku pilih nama panggilan yaitu namanya saja untuk Shotaro, lalu memilih jenis permainan yang aku inginkan yaitu mudah. Aku capek dikasarin mulu, namun sebelum aku memilih jenis permainannya, aku bangkit guna mengubah posisi dudukku menghadap Leedo. 

"Kira-kira, kita berpisah lagi gak?" tanyaku sedikit ragu. Leedo pun menarik tubuhku agar semakin mendekat padanya, ia bawa kedua kakiku naik ke atas pahanya dalam posisi tubuh yang sangat berdekatan. 

"Kamu percaya denganku kan?" tanya Leedo. Aku mengangguk pelan sebagai bentuk jawabannya. Ya, selama ini Leedo tak pernah sekalipun mengingkari janjinya untuk tidak meninggalkanku kecuali dalam keadaan terdesak seperti kemarin, saat ia harus mempertanggung jawabkan kesalahannya. Bagiku, itu bukanlah kesalahan karena aku tahu Leedo tak memiliki niatan buruk dalam membuat postingan itu, dia hanya ingin mencari informasi agar memudahkanku menyelesaikan permainan ini. Aku tahu, hanya Leedo yang dapat aku andalkan saat ini, itulah sebabnya tanpa sadar air mata menggenang di pelupuk mataku. 

"Janji? Jangan tinggalkan aku?" aku mengajaknya untuk melakukan janji jari kelingking sebelum aku memulai permainan ini. Entah mengapa aku merasa akan ada sesuatu yang buruk terjadi pada kami, itulah sebabnya aku menjadi ketakutan seperti ini. Leedo pun tersenyum, lalu melakukan janji kelingking denganku. Detik itu, juga air mata mengalir membasahi wajahku.

"Okay," Karena merasa malu, aku langsung ingin membalikkan badanku darinya tetapi dengan cepat Leedo membawaku ke dalam pelukannya, yang memecah tangisku semakin kencang. Aku lelah memainkan permainan ini tetapi aku tak bisa berhenti disini. Aku harus membawa kehidupanku dan Leedo keluar dari permainan tersebut sebelum semuanya berakhir. Ya, itulah niatan yang terus aku tanamkan dalam diriku.

"Percayalah padaku, Y/n." Leedo terus berusaha menenangkanku dengan mengelus punggungku lembut. Ayo Y/n, semangat!! Nasib kalian berada di tanganmu! Jangan kecewakan Leedo dan Jaehyun yang menunggumu di akhir permainan. Bersemangatlah!!

Aku lepaskan pelukan Leedo lalu membalik tubuhku untuk kembali menatap layar televisiku. Aku tekan pilihan vanilla lalu permainan tersebut memintaku untuk menutup mata, detik itu juga aku berbalik dan memeluk tubuh Leedo lagi. Perasaanku terasa semakin tidak enak, seolah aku akan berpisah lagi dengan Leedo, namun ini benar-benar perpisahan sesungguhnya. Aku merasakan ketakutan yang semakin mendalam, karena entah mengapa aku seperti terbayangkan sebuah akhir dunia yang diakibatkan sebuah meteor menabrak bumi. Aku takut dan merasa harus mengungkapkan seluruh isi hatiku padanya tentang betapa aku membutuhkannya, perasaan yang berbeda dari seorang teman wanita ke teman lelakinya, ya ini mungkin perasaan yang lebih daripada itu. 

"Leedo!!" ketika aku membuka mata, aku merasakan angin yang berhembus kencang di atas sebuah perbukitan. Burung-burung berterbangan menjauhi lautan dan langit terlihat berwarna kuning. Aku melihat ke sekelilingku dan tak mendapati apapun termasuk Leedo di sisiku. Udara juga terasa begitu dingin, membuatku semakin takut. Aku berlari menuruni bukit tersebut saat ku dengar teriakan seorang laki-laki di bawah sana. Aku cari sumber suara tersebut dan tidak mendapati seorang pun di sana. 

"Y/n!!" sekali lagi. aku mendengar teriakan tersebut. Aku semakin kalang kabut dibuatnya dan semakin kencang berlari menuruni bukit tersebut. Hingga aku tak dapat mengendalikan langkahku karena tergelincir sebuah batu yang membuatku jatuh hingga terguling-guling menuruni bukit tersebut. Kesadaranku hilang saat kepalaku terbentur sebuah batu yang keras, dalam ketidakberdayaanku aku melihat batu-batuan yang terbakar jatuh menghantam bumi, membuat kekacauan yang banyak memakan korban jiwa, termasuk orang-orang yang aku sayangi.

TBC

AN: Aku ubah targetnya menjadi 200 vote ya langsung aku lanjutin.

PLAY DATEWhere stories live. Discover now