[🔞] Kamu membeli sebuah game offline yang dapat memenuhi segala keinginan dan fantasy para penggunanya. Terdapat 22 karakter tampan yang siap untuk dimainkan dengan konsekuensi yang tinggi pula. Kamu terjebak dan salah satu cara agar kamu dapat ber...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Taeil (Dosen genit)
Genre: Romance - Life
WARNING!! BACAAN INI MENGANDUNG ADEGAN SEKSUAL. JANGAN PERNAH MENIRU SEMUA ADEGAN DI DALAM FANFICTION INI KARENA KARAKTER, LATAR WAKTU DAN TEMPAT HANYA FIKSI BELAKA!! SAYA HANYA MEMINJAM VISUAL DAN NAMA SAJA TANPA MENGURANGI RASA HORMAT SAYA TERHADAP IDOL TERSEBUT! BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN!!
""""""""""""""""""""""""""""
YOU POV
Aku hembuskan napas kasar, merasa gugup yang teramat sangat setelah kejadian memalukan yang menimpaku dan pak Taeil barusan. Terutama setelah mendapatkan misi untuk memperkenalkan diri sebagai murid pak Taeil kepada ibunya. Bisa-bisanya aku mendapatkan misi tersebut! Seperti menjatuhkan harga diriku, Ibu pak Taeil bisa saja menganggapku sebagai ayam kampus yang bisa ditiduri untuk mendapatkan nilai yang bagus, padahal memang iya tapi kan sebagai jalan cerita untuk level kali ini. Jika ini terjadi di dunia asliku mungkin akan aku tolak mentah-mentah.
Aku dan Pak Taeil sedang duduk di hadapan seorang wanita paruh baya yang merupakan ibu dari Pak Taeil. Wanita itu terus menatap kami tajam, aku bahkan tak dibiarkan untuk memakai pakaian terlebih dahulu dan hanya selimut yang melingkar di tubuhku, sedangkan pak Taeil telah menggunakan celana jeansnya.
"Siapa namamu?" tanya wanita itu padaku. Aku telan ludahku dengan susah, sebelum akhirnya aku beranikan diri menatap atensinya. "Y/n bu, anak muridnya pak Taeil." ucapku berharap dengan ini dapat menyelesaikan misi pertama. Tetapi pak Taeil malah menyenggol lenganku sembari berbisik, "Kenapa tak mengaku sebagai kekasih bapak saja?!" ia sedikit kesal dengan perkenalanku barusan.
Plak!!
Sebuah pukulan melayang ke kepala pak Taeil dari sang ibunda. "Eomma!!" pekik pak Taeil. Merasakan sakit di kepalanya.
"Tuh kan, sudah eomma bilang jangan tergoda mahasiswi nakal!!" bentak ibu pak Taeil begitu kencang. Aduh, mahasiswi nakal dong. Hancur sudah tak ada harga diriku lagi di matanya.
"Dia bukan mahasiswi nakal eomma, dia calon kekasihku, baru aku ingin menyatakan cinta padanya, eomma datang dan memergoki kami berdua." ujar pak Taeil membela diri.
"Dosen mana yang bersetubuh dengan mahasiswinya sendiri, eoh!! Kau itu!!" Ibunya pak Taeil kembali memukul kepala pak Taeil begitu kencang yang membuat pak Taeil kesal.
"Kamu!! Kamu ditawarin apa sama Taeil??"
Ting!!
"Misi kedua, jawablah sesuai dengan tawaran Taeil tadi!"
Aku menunduk lalu menjawab, "Handphone dan nilai A bu. Saya kemarin ketinggalan ujian semester." ucapku yang langsung mendapatkan pukulan keras di wajahku oleh ibu Taeil.
