Cinta Terhalang Permainan

6.1K 719 202
                                    

AUTHOR POV

Setelah membuatmu tidak sadarkan diri, anak buah dari bos besar Play Date bernama Sooman, mengikat kedua tangan Jaehyun lalu membawa kalian masuk ke dalam pesawat ruang angkasa milik Play Date. Sepanjang perjalanan menuju semesta ke sembilan, yang merupakan bumi tempatmu berasal, Jaehyun tak banyak berbicara, bahkan setelah mendapatkan berbagai siksaan fisik di tubuhnya. Tentu, janji yang Sooman berikan itu tidak akan ditepatinya karena ia harus mendapatkan alasan pasti, mengapa Jaehyun nekat melakukan tindakan bodoh seperti ini hingga merugikan permainan Play Date di bawah naungannya. Tapi Sooman akan tetap membuat Jaehyun hidup, karena biar bagaimanapun Jaehyun merupakan ilmuan yang bekerja padanya sekalian merangkap menjadi karakter Play Date hasil temuannya. Ia hanya perlu memberikan Jaehyun hukuman kecil yang tidak membahayakan nyawanya agar membuat lelaki itu jera.

Saat proses pengantaranmu menuju kamar apartemenmu, setiap anak buah Sooman menggunakan sebuah alat agar keberadaan mereka tidak dapat dilihat oleh siapapun yang berada di semesta ke sembilan itu. Lalu dengan hati-hati, meletakkan tubuhmu di atas kasur kamarmu, tak lupa juga dengan handphonemu yang langsung terhubung ke permainan Play Date. Mereka harus membiusmu agar kamu tak melakukan pemberontakan apapun yang pada akhirnya hanya akan mengancam jiwamu sendiri, seperti di dalam pesawat Jaehyun tadi.

Setelah selesai mengantarmu pulang, pesawat Play Date kembali ke semesta asli tempat permainan tersebut dijalankan. Semua orang telah menunggu kedatangan Jaehyun di dalam ruangan kendali permainan Play Date, termasuk karakter dari Play Date The One Boyz. Namun, Jaehyun tidak dibawa ke ruang kendali itu melainkan ke ruangan kedap suara yang berbatasan langsung dengan ruang kendali permainan Play Date. Jaehyun akan menghabiskan hari-harinya di dalam ruangan itu, sampai ia menyesali perbuatan nekatnya.

Layar besar di dalam ruangan tersebut pun menyala, menampilkan dirimu yang berada di dalam kamar apartemenmu, mulai tersadar dari bius yang diberikan. Kamu mengerjapkan matamu berulang kali, sambil terus memperhatikan ke sekeliling kamarmu saat ini. Dengan susah payah, kamu berusaha bangkit untuk bisa duduk di atas kasurmu, setelah menyadari keadaan yang terjadi, tangismu pecah sejadi-jadinya yang memancing air mata Jaehyun juga mengalir membasahi wajahnya. Jaehyun merasakan perasaan yang campur aduk saat ini, antara marah karena keadaan yang memaksa kalian berpisah, sedih karena tak bisa bersamamu lagi, kecewa karena semua berjalan tidak seperti yang Jaehyun inginkan dan menyesal karena telah membawamu ke berbagai keadaan yang dapat mengguncang jiwamu.

"Lihatlah, kamu sendiri yang merusak jiwa pujaan hatimu Jaehyun. Kamu membawanya ke situasi yang seharusnya tidak ia rasakan. Apa kau tak tahu betapa pentingnya pemain Play Date saat ini?" tanya Bos besar Sooman, saat baru saja masuk ke dalam ruangan kedap suara tersebut, diikuti ketua dari para petinggi permainan Play Date pertama hingga kelima, termasuk Hwanwoong dan Chanyeol yang tak lain adalah pemain yang berhasil menyelesaikan permainan Play Date mereka. Senua orang yang berada di ruangan tersebut menatap Jaehyun dengan penuh kekesalan, namun tidak dengan Hwanwoong yang malah menaruh iba di kisah percintaan kalian berdua.

Jaehyun masih bungkam, tak ingin mengatakan apapun untuk menjawab pertanyaan Sooman itu. Seseorang mematikan layar besar yang menampilkan dirimu, lalu membalik kursi yang Jaehyun duduki untuk menghadap ke Bos Besar Play Date.

"Sudah berulang kali kami katakan, bahwa kamu bisa bertemu dengan pemain Play Date setelah permainan itu berakhir, Jaehyun. Tak perlu dengan cara yang nekat seperti ini." ujar Sooman meminta anak buahnya mengangkat wajah Jaehyun agar tatapan mereka dapat bertemu.

"Permainan ini bertentangan dengan norma, Sooman-ssi. Menggunakan satu orang yang akan digilir oleh 22 orang hanya untuk melampiaskan nafsu mereka. Apa kalian pikir permainan ini keren?" Jaehyun akhirnya mengutarakan pendapatnya yang selama ini ia pendam.

Bukan tanpa alasan, Jaehyun nekat membawamu kabur dari permainan ini, karena ia tak ingin dirimu terus dijadikan objek seksual oleh para petinggi Play Date yang lain, sudah cukup bersabar ia selalu menyaksikanmu yang bersetubuh dengan belasan temannya sendiri dan selama itu pula Jaehyun hanya bisa memendam kekesalannya sendirian. Semakin ia berusaha untuk tidak peduli denganmu, semakin terasa pula perasaan berbeda yang ia rasakan padamu. Ia juga tak mengerti dengan perasaanya sendiri. Jaehyun marah saat ada karakter Play Date menyentuhmu, ia tak suka saat semua orang memuji tubuhmu dan bahkan setelah Jaehyun merasakannya sendiri, ia malah merasa semakin terikat denganmu. Jaehyun rela melakukan apapun hanya untuk membuatmu lepas dari permainan laknat ini, walaupun Jaehyun harus meninggalkan semua yang telah ia dapatkan, seperti karir yang cemerlang, kehidupan yang menjamin dan lain sebagainya.

Awalnya, Jaehyun mengira Play Date akan membuat permainan antar universe bergenre action sehingga membutuhkan keahliannya dalam membuat karakter yang serupa dengan manusia tetapi bisa dikendalikan dari jauh oleh petinggi Play Date, tetapi nyatanya mereka menggunakan karakter yang ia ciptakan untuk membuat permainan laknat yang akan digunakan bersetubuh dengan para pemainnya. Itulah sebabnya ia kesal dengan Play Date dan nekat melakukan apapun untuk melepaskanmu dari permainan tersebut.

"Betul, permainan ini sudah melenceng dari norma yang berlaku di setiap universe tapi bukankah ini permainan yang seru dan menantang, sex hanyalah pelengkap saja." ujar seorang wanita petinggi Play Date dari permainan yang Chanyeol mainkan.

"Hanya pelengkap saja? Bagi karakter! Tapi bagi pemain tidak karena mereka harus melakukan seks dengan semua karakter permainan, apa kau pikir itu mudah?!!" Jaehyun begitu emosi saat mengutarakan pendapatnya itu.

"Memang tak mudah, sangat tak mudah apalagi hanya diberikan 24 jam untuk beristirahat." Hwanwoong akhirnya angkat bicara karena ia merupakan pemain Play Date juga.

"Apalagi Y/n perempuan, bagaimana jika suatu saat ia hamil? Siapa yang mau bertanggung jawab, karakter yang kita buat sangat identik dengan manusia biasa jadi hal itu mungkin saja terjadi." ujar Jaehyun mengutarakan kekhawatirannya juga.

Semua orang di dalam ruangan itu pun terdiam, berpikir sejenak tentang ketakutan yang Jaehyun rasakan.

"Kamu hanya mencari alasan untuk menutupi perasaanmu sendiri, Jaehyun-ssi. Tak apa kau jatuh cinta dengannya, tapi sesuatu yang telah ia mulai harus ia selesaikan sendiri. Terserah setelah permainan itu berakhir kau ingin membawanya kemanapun, ke planet lain atau kembali ke semesta asalnya terserah. Saya juga tak perduli dengan itu, tapi tidak sekarang Jaehyun. Kita telah terikat kontrak dengan berbagai perusahaan yang bekerja sama untuk menyelesaikan permainan ini dan kita tak mungkin berhenti di tengah jalan seperti ini. Bersabarlah sedikit lagi!" Setelah mengatakan itu, bos besar Play Date keluar dari ruangan tersebut, diikuti para petinggi yang lain kecuali Hwanwoong, Chanyeol dan Taeyong.

"Percayalah, Y/n akan berusaha keras menyelesaikan permainan ini untukmu." ucap Hwanwoong kepada Jaehyun. Mereka saling menatap sebentar, sebelum akhirnya Jaehyun pasrah dengan segala hal.

"Tolong tuntun dia, Hwanwoong-ssi." ucap Jaehyun. Hwanwoong pun menganggukan kepalanya lalu keluar dari ruangan tersebut, diikuti Chanyeol di belakangnya. Sedangkan Taeyong masih berada di ruangan tersebut untuk berbicara dengan Jaehyun.

"Kamu ternyata tidak bermain-main dengan perkataanmu." ucap Taeyong sambil melepaskan ikatan di tangan Jaehyun.

"Aku memang tak pernah bermain-main dengan perkataanku, hyung." jawab Jaehyun.

"Lalu bagaimana jika perasaan gadis itu berubah seiring berjalannya waktu, seperti jatuh cinta padaku misalnya. Bukankah gadis itu awalnya tertarik padaku dan ingin membunuh karaktermu?" tanya Taeyong, sukses memancing amarah dalam diri Jaehyun.

"Jangan ungkit masalah itu, hyung. Karaktermu memang harus lemah lembut seperti itu jadi wajar saja jika ia bergantung padamu, apalagi kamu bisa menyembuhkan dan menambah nyawanya. Tetapi beda denganku karena ia membenciku pada awalnya dan berubah karena aku berhasil membuatnya mengubah cara pandangnya padaku." ujar Jaehyun begitu santai tetapi menusuk bagi Taeyong.

"Baiklah, kita lihat saja nanti." perkataan Taeyong itu sukses memancing amarah dalam diri Jaehyun.

"Apa maksudmu hyung?!! Dia milikku!!" Jaehyun kesal dan berniat memukul wajah Taeyong di hadapannya dengan meremas kera baju lelaki itu.

"Hey, kita tak bisa mengetahui masa depan kecuali kita melewatinya sendiri Jaehyun. Hati orang bisa berubah kapan saja, dan kamu harus siap dengan itu. Tidak semua hal dapat kamu miliki sendiri!"

TBC

AN: Kalian tim siapa nih Jaehyun atau Taeyong?

PLAY DATEWhere stories live. Discover now