[🔞] Kamu membeli sebuah game offline yang dapat memenuhi segala keinginan dan fantasy para penggunanya. Terdapat 22 karakter tampan yang siap untuk dimainkan dengan konsekuensi yang tinggi pula. Kamu terjebak dan salah satu cara agar kamu dapat ber...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jaemin (Sahabat tapi cinta)
Genre: Romance - Friendship
""""""""""""""""""""""""""""
YOU POV
Ting!!
"Misi pertama, katakan bahwa kau ketagihan tubuh Jaemin!!"
Baru mulai oy, belum ada sejam aku bersama karakter Jaemin ini, sudah disuruh gini aja..
Aku hembuskan napas kasar, berusaha melawan rasa maluku yang penting aku dapat menyelesaikan permainan ini. Ya, supaya cepet selesai tapi tetap aja malu, malah Jaemin disini adalah sahabatku sendiri.
"Semalam, kita ngapain aja?" tanyaku sukses membuat Jaemin terkejut hingga tersedak air putih yang diminumnya.
"Bertengkar, semalam kamu sepertinya mabuk karena terlalu banyak meminum alkohol saat bersama Sungchan lalu kita.." Jaemin ragu mengucapkan kalimat selanjutnya.
"Bercinta?" Jaemin kembali tertawa malu. Aku lihat lelaki itu yang menganggukan kepalanya dengan pelan, berusaha menutupi rasa malunya.
"Di sofa?" tanyaku lagi. Jaemin menatap ke arahku, aku sudah menduganya karena aku juga terbangun di tempat itu saat berada di dunia ini.
"Awalnya kita di sofa, lalu lanjut di kamarmu terus ke kamar mandi dan berakhir di sofa lagi." jelas Jaemin, membuatku kagum. Walaupun wajahnya terlihat polos menggemaskan tetapi ia memiliki tenaga yang luar biasa sampai bisa melakukannya di berbagai tempat.
"Aku.. Aku suka tubuhmu Jaemin. Ah ani!! Maksudku.. Aku mau lagi, eh bukan. Anu, aku keta..gihan tubuhmu.." ucapku merasakan panas di wajahku.
Sialan! Play Date sialan!!
Jaemin tertawa begitu kencang sambil menutup wajahnya sendiri. Kami bahkan sampai tak ingat dengan makanan kami saat ini. Aku buang tatapanku ke bawah. Merasa malu sekali, takut jawaban dari ucapanku itu akan menyakiti hatiku.
"Kamu luar biasa." puji Jaemin. Aku mainkan makanan di piringku dengan senyum yang perlahan terukir di wajahku. Entah kenapa, kalau Jaemin yang mengatakannya jadi berbeda. Membuatku malu setengah mati.
"Kita tak seharusnya melakukan itu, bisa habis aku sama Taeyong hyung nanti." aku tertawa pelan untuk merespon ucapannya barusan. Setelah itu tak ada percakapan berarti di antara kami. Kami habiskan makanan kami lalu menyikat gigi, aku ajak Jaemin bermain permainan di komputer milikku. Jaemin mengajariku bermain permainan yang belum pernah aku mainkan sebelumnya hingga sebuah panggilan masuk ke handphone milikku. Panggilan itu dari Sungchan.
