Alam Semesta

5.5K 749 105
                                    

Jung Jaehyun(Jaehyun yang asli)

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Jung Jaehyun
(Jaehyun yang asli)

"""""""""""""""""""""""""""""

YOU POV

Sebelum meninggalkan Jaehyun di dalam kamar tahanan itu, ia sempat berbisik padaku bahwa ingin mengatakan sesuatu hal yang penting padaku, itulah sebabnya aku nekat kabur sebentar dari kamar Serin hanya untuk menemuinya. Melewati beberapa anak buah Hangyul dengan cara mengendap, berharap tak ada yang mengetahui keberadaanku saat ini. Setelah sampai di depan pintu kamar tahanan itu, aku ketuk pintu kayunya,

"Da-daddy.." panggilku pelan sambil terus mengetuk pintu kayu tersebut. Cukup lama aku menunggu, namun tak kunjung ada jawaban darinya. Aku coba buka pintu tersebut dengan ragu, benar saja, alarm tanda bahaya langsung berbunyi memenuhi seisi kapal. Selang beberapa detik kemudian para anak buah Hangyul datang dan mendapatiku sedang berusaha membuka pintu kamar itu.

Aku pun mengangkat kedua tanganku saat mereka menodongkan pistol mereka ke arahku. Dengan kaki yang melemas aku berusaha menjelaskan tentang apa yang aku lakukan saat ini, aku mengatakan hanya ingin bertemu dengan Jaehyun, hingga Hangyul akhirnya datang bersama Serin di belakangnya.

"Y/n, apa yang kamu lakukan disini?" tanya Hangyul lalu mengajakku untuk mengikutinya menuju sebuah ruangan yang tak lain adalah kamar tidurnya bersama Youngjo. Lelaki itu telah terlelap sehingga tak menyadari kekacauan yang terjadi akibat kesalahanku. Jantungku berdegup kencang saat Hangyul memintaku duduk di pinggiran kasur itu, tangannya ia lipat di depan dadanya dengan kepala yang menggeleng pelan.

"Sudah ku bilang, istirahat saja. Jangan coba untuk menemuinya, ia bisa saja menyakitimu tanpa kami ketahui Y/n." ujar Hangyul yang membuatku menundukkan kepalaku. Bahkan suara lelaki itu juga tak bisa membangunkan Youngjo yang tertidur di atas kasur ini.

"Ne, maafkan aku. Aku janji tak akan seperti ini lagi. Maafkan aku telah merepotkanmu." ucapku kembali dipenuhi perasaan bersalah. Lagi-lagi, aku melakukan hal yang seharusnya tidak aku lakukan, aku membenci diriku sendiri karena hal itu.

"Ya sudah tidurlah di kamar ini, biar aku dan Younjo tidur di sofa saja." ucap Hangyul, kebetulan sofa di dalam ruangan ini berjumlah dua. Satu di depan tv satu lagi di sisi kiri tempat tidur ini. Yang menjadi pertanyaanku saat ini ketika Hangyul dengan susah payah memindahkan Youngjo yang tengah tertidur padahal ia bisa saja membangunkannya. Bahkan setelah Hangyul mengangkat tubuhnya, Youngjo juga tak kunjung terbagun dari tidurnya.

"Aku matikan ya lampunya." ucap Hangyul yang telah berdiri di samping tombol lampu ruangan. Setelah mendapat persetujuan dariku, langsung ia matikan lampu ruangan tersebut.

Aku masih terjaga saat aku mendengar suara ngorok dari seseorang, aku merasa ingin buang air, sehingga aku bangun dan dengan keadaan yang remang aku berusaha mencari keberadaan toilet di dalam kamar ini. Setelah menemukannya, aku masuk ke dalam toilet tersebut dan mendapati bayangan seorang laki-laki tengah berdiri tepat di depan pintu. Refleksku ingin berteriak namun dengan cepat lelaki itu membungkam mulutku lalu menarikku masuk ke dalam kamar mandi tersebut. Ia nyalakan lampu kamar mandi dan ternyata lelaki itu adalah Jaehyun. Ya, benar-benar Jaehyun karena aku bisa merasakan sentuhannya di indera perasaku, bukan hantu atau semacamnya. Jaehyun lepaskan bungkaman di mulutku lalu berbisik, "Sayang!" dengan senyuman manis di wajahnya. Aku tak bisa lagi menutupi senyuman di wajahku setelah ia juga memberikan senyuman manisnya untukku.

PLAY DATEDonde viven las historias. Descúbrelo ahora