[🔞] Kamu membeli sebuah game offline yang dapat memenuhi segala keinginan dan fantasy para penggunanya. Terdapat 22 karakter tampan yang siap untuk dimainkan dengan konsekuensi yang tinggi pula. Kamu terjebak dan salah satu cara agar kamu dapat ber...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jaehyun (Ketua kelompok kriminal)
Genre: Romance - Crime
WARNING!! BACAAN INI MENGANDUNG ADEGAN SEKSUAL. JANGAN PERNAH MENIRU SEMUA ADEGAN DI DALAM FANFICTION INI KARENA KARAKTER, LATAR WAKTU DAN TEMPAT HANYA FIKSI BELAKA!! SAYA HANYA MEMINJAM VISUAL DAN NAMA SAJA TANPA MENGURANGI RASA HORMAT SAYA TERHADAP IDOL TERSEBUT! BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN!!
""""""""""""""""""""""""""""
YOU POV
Aku menang? Bagaimana caranya aku pulang ke rumah? Lalu uangku bagaimana, apakah lenyap seiring berakhirnya level yang aku mainkan? Ini dimana? Kenapa sepi sekali? Apakah ada halte bus di ujung jalan ini? Semua pertanyaan itu terus memenuhi kepalaku. Tak henti aku melangkah, menyusuri jalan yang tiada ujungnya. Tak ada handphone, hanya ada sedikit makanan dan minuman, senter, lotion anti serangga dan kompas di dalam tas yang aku bawa.
Kakiku lelah dan tubuhku telah banjir keringat. Tak ada seorang pun di dalam hutan ini, keadaanya sangat sunyi dan tenang, tapi tidak menenangkan pikiranku yang semakin berkecamuk setelah melihat jalan tanpa ujung di depan sana.
Handphone yang Haechan berikan ternyata menghilang seiring hilangnya juga karakter tersebut. Aku merutuki segalanya, siapa Jaehyun yang ia maksud? Kenapa tak kunjung datang? Atau Jaehyun merupakan karakter Play Date juga? Apa aku harus menunggu 24 jam agar karakter itu terpilih dengan sendirinya?
Semakin aku memikirkannya, semakin pula tubuhku melemas. Tak sanggup berjalan lebih jauh lagi, sehingga aku istirahatkan dulu tubuhku di bawah sebuah pohon. Aku bersender di bawah pohon tersebut. Aku pejamkan mata, merasakan hembusan angin yang menembus cela dedauan di hutan ini. Jika memang aku harus menunggu selama 24 jam, berarti benar aku akan mati di hutan ini sendirian tanpa diketahui siapapun.
Brummmm
Dari kejauhan aku dengan suara mobil yang semakin mendekat. Sontak aku bangkit dari dudukku, aku lihat ada sebuah mobil hitam yang melaju ke arahku. Aku ambil tasku, berharap mobil tersebut berhenti agar aku bisa pergi dari hutan ini.
Ting!!
"Misi pertama, hindari mereka dengan masuk ke hutan belantara!!"
Aku terkejut bukan main dibuatnya. Dapat ku lihat jelas seseorang yang muncul dari atap mobil tersebut dan bersiap untuk menembakku. Refleks aku masuk ke dalam hutan belantara. Aku begitu ketakutan saat menyadari segerombolan orang itu juga ikut masuk ke dalam hutan ini. Mereka menembaki sekelilingku saat aku terus mencoba kabur dari mereka. Tasku terlepas dan aku berusaha mencari tempat yang tepat untuk menghindar dari semua tembakan itu. Aku berlari menuju sungai, hingga aku merasakan sakit yang teramat sangat di pahaku.
