[Bagian 39] Awal Pertemuan (Archella & Tania)

2.4K 130 5
                                    

di part ini cerita flashback masa-masa SMP pas awal Archella sama Tania ketemu dan menjalin persahabatan. Di sini juga flashback hubungan Arga sama Bella

Semoga kalian suka!!!

VOTE KOMEN JUSEYOOO
ARIGATOOOU

Happy Reading

༻୨♡୧༺

Tania menarik nafasnya sebelum mulai bercerita. "Waktu itu--"

Tania menceritakan tentang dirinya dan awal pertemuannya dengan Archella. Tania adalah seorang anak yatim piatu yang tinggal di sebuah panti asuhan, ia di angkat menjadi seorang anak oleh keluarga terpandang yang sudah mempunyai satu anak bernama Seira Angelina. Nama orang tua yang mengadopsi Tania adalah Bram Wijayanto dan Verra Linaya. Alasan mereka mengangkat Tania menjadi anaknya, karena mereka merasa iba dan kasihan melihat kondisi Tania yang pada saat itu tidak bisa melanjutkan sekolahnya.

Sampai akhirnya Tania menjadi salah satu anggota keluarga mereka. Bram dan Verra sangat menyayangi Tania seperti anak kandungnya sendiri membuat Seira menaruh rasa tidak suka pada Tania. Ia merasa Tania mengambil apa yang sudah ia miliki, kasih sayang orangtuanya terbagi menjadi dua, tidak sepenuhnya miliknya.

Seira benci kepada Tania karena gadis itu hadir di tengah-tengah keluarga kecilnya. Seira menghasut teman-temannya untuk membully Tania dan memperlakukannya sebagai babu di sekolah.

Flashback on

"Gyus! Aku mau ngasih tau berita besar ke kalian! Mau denger nggak?" Kata seorang gadis yang tengah berdiri di depan kelas.

"Apaan tuh, kasih tau dong!" seru siswa yang lainnya heboh.

"Kalian tau siapa sebenarnya cewek ini?" tunjuk Seira pada Tania yang masih diam duduk di kursinya membuat semua mata menoleh menatap Tania bingung.

Seira tertawa. "Jadi, sebenernya Tania tuh bukan saudara kandung
aku, dia cuman anak pungut yang di angkat jadi anggota di keluarga aku. Asal kalian tau ya, tempat tinggal dia tuh di panti asuhan kumuh dan dia nggak pantes sekolah di sini----"

"Cuman karena orangtua aku aja dia bisa hidup enak," ucap Seira membuat satu kelas heboh sedangkan Tania hanya menundukkan kepalanya, dia sudah pasrah kalau setelah ini dirinya akan menjadi bahan bully-an.

"Oh, jadi selama ini kamu anak pungut, ya?"

"Kalo dari awal aku tau kamu anak dari panti asuhan, aku nggak akan mau temenan sama kamu, eww!"

"Lah, anjir gue baru tau, hahaha. Ternyata dia nggak selevel sama kita."

"Bukan cuman itu, kalian harus tau, kalau dia tuh terlahir dari Mama yang suka kerja di club-club malam, pantes aja kan dia nggak punya ayah! Orang tuanya buang dia ke panti asuhan dan karena kasian akhirnya dia di pungut deh sama orang tua gue, hahaha," lanjut Seira membuat semuanya menatap jijik ke arah Tania.

"NGGAK! MAMA AKU NGGAK KAYAK GITU! MAMA AKU WANITA BAIK-BAIK, MEREKA NGGAK BUANG AKU. SEIRA, KENAPA KAMU JAHAT SAMA AKU?!" pekik Tania berdiri dari kursinya.

Ia tidak terima kalau ibunya di hina seperti itu, karena memang faktanya orang tua Tania meninggal karena kecelakaan sejak umurnya masih 5 tahun dan ia di titipkan di panti asuhan itu untuk di urus dan di besarkan.

Seira tersenyum sinis lalu berjalan menghampiri Tania. "Kamu masih tanya kenapa aku kayak gini, hah? Karena aku nggak suka sama kamu sejak awal kamu jadi anggota keluarga aku. Kamu itu merusak segalanya. Karena kamu, aku jadi kurang dapet perhatian dari orang tua aku sendiri, selalu Tania, apa-apa Tania. Kenapa, sih kamu harus hadir di tengah-tengah keluarga aku, hah? KENAPA?!!" pekik Seira lalu menangis kencang membuat siswa yang berada di dalam kelas merasa respect pada Seira dan menatap benci ke arah Tania.

ARGATARA [NEW VERSION]Where stories live. Discover now