[Bagian 2] Hampir Batal

11.9K 718 360
                                    

vote juseyooo
trimakaciii

happy reading

༻୨♡୧༺

Suasana di dalam mobil terasa begitu awkward dengan Arga yang sibuk menyetir, pandangan pria itu fokus menatap ke depan jalanan membuat Tara enggan untuk mengajaknya mengobrol.

Gadis itu berusaha menyibukkan diri dengan bermain ponsel walaupun tidak ada pesan yang masuk atau game seru di ponselnya. Tara menghela nafas lalu melirik ke arah Arga dengan ujung matanya. Gadis itu mulai memberanikan diri untuk membuka suara, karena tidak tahan dengan suasana canggung yang mencekam dirinya.

"Em... ini kita mau kemana?" Pertanyaan bodoh itu keluar dari mulut Tara, membuat gadis bersurai panjang itu mengumpat dalam hati.

Arga melirik sekilas gadis disampingnya, tidak langsung menanggapi pertanyaan yang Tara lontarkan. "Menurut lo?" Pria itu bertanya balik dengan satu alis terangkat.

Jawaban Arga membuat Tara kesal karena nada bicara pria itu yang terdengar ketus, di tambah wajahnya yang terlihat datar seakan-akan tidak suka Tara berada di sisinya.

"Biasa aja dong! Minta gue tonjok ya tuh muka datar lo!" balas Tara sewot sendiri.

Sedangkan Arga hanya menggedikkan bahunya tidak perduli, dan lanjut memfokuskan dirinya menyetir. Tara yang di acuhkan seperti itu pun tak terima dan kembali membuka suara. "Serius anjirr kita mau kemana? perasaan dari tadi nggak nyampe nyampe, gue bosen duduk berdua sama lo. Mending tadi gue pergi sendiri aja dari pada satu mobil sama cowok ketus, dingin, nyebelin kayak lo," oceh Tara membuat Arga frustasi karena gadis di sampingnya itu sangat berisik.

"Berisik lo!" ceplos Arga.

"Dih? sok kul banget dah!" balas Tara mendengus kesal.

༻୨♡୧༺

"Mau makan apa?" tanya Arga dengan nada yang terdengar cukup bersahabat, berbeda dengan yang tadi di dalam mobil.

Tara masih terdiam, malas menjawab. "Woy! tadi di rumah katanya laper, buruan mau makan apa?" tanya Arga lagi seraya membolak-balikan buku menu yang berada di tangannya.

"Nggak tau ah, nggak mood gue!" Tara memasang wajah cemberut, ia masih kesal dengan kejadian di mobil beberapa menit lalu. Gadis itu memang sangat moodyan.

"Gue nggak suka ya punya istri manja, banyak mau dan nyusahin. Jadi gue harap lo bisa buang jauh-jauh sifat jelek lo itu." Arga berucap dengan nada penekanan seraya memandang ke arah Tara yang duduk tepat di hadapannya.

"Ck, apaan sih?" Gadis itu sedikit tersinggung dengan ucapan yang barusan pria itu ucapkan. Tara langsung merebut buku menu dari tangan pria itu, wajahnya nampak sangat kesal sedangkan Arga, ia terlihat santai dan tidak terusik dengan sikap gadis dihadapannya.

Setelah memesan makanan dan menunggu, makanan yang mereka pesan pun akhirnya datang, Tara sudah tidak sabar untuk menyantap hidangan yang sudah tersaji di hadapannya.

Mereka berdua pun sibuk menyantap makanannya masing-masing, Tara fokus mengunyah pasta di mulutnya. Sedangkan Arga sesekali mendongakkan kepalanya untuk menatap gadis bersurai panjang itu, sampai akhirnya padangan mereka tak sengaja saling bertemu satu sama lain. Tara mengangkat sebelah alisnya, dengan mulut yang penuh makanan.

"Kenapa?" tanya Tara menatap ke arah pria dihadapannya.

Bukannya menjawab, pria itu malah semakin menatap Tara dengan tatapan sulit diartikan membuat gadis itu mengerutkan keningnya, bingung. Merasa geram, akhirnya gadis itu memberanikan diri untuk membalas tatapan pria dihadapannya.

ARGATARA [NEW VERSION]Where stories live. Discover now