[Bagian 60] Kepergian Tara dan Kehancuran Tania

3.6K 210 50
                                    

VOTE KOMEN JUSEYOOO

makaciii yang udaa vote
calangeee

Happy Reading

༻୨♡୧༺

"Halo?"

"Gue udah sampe Raa, sama Kevin."

"Udah di mana?"

"Depan lobby."

"Oh, okayy.."

Tara memutuskan panggilan teleponnya dan langsung turun ke lantai bawah.

༻୨♡୧༺

"Taraaa!" panggil seorang perempuan dengan wajah senangnya.

"Tataaa! Gue kangen banget sama lo, Taa..." Tara memeluk sahabatnya itu erat menyalurkan rasa rindunya.

Sudah lama setelah beberapa bulan, lebih tepatnya setelah Tara dan Arga pindah rumah mereka berdua jarang bertemu, hanya lewat chattingan saja.

Tara melepaskan pelukannya lalu tersenyum bahagia. "Gilaa Raa, lo cantik banget anjir..." puji Tata terpana.

"Ah bisa aja lo!" balas Tara tertawa kecil.

Perempuan itu melirik Kevin yang sedari tadi memperhatikan interaksi mereka berdua. "Hai Vin, apa kabar lo?" sapa Tara seraya bertosan.

gini bro 🤜🏻🤛🏻

"Baik gue mah, lo gimana?" tanya Kevin berbalik menyapa Tara.

Tara mengangguk lalu menghela nafas. "Yaa, seperti yang lo liat."

Tata dan Kevin merubah wajahnya menjadi sendu. Mereka ikut sedih melihat keadaan Tara saat ini. Namun, mereka akui Tara perempuan yang sangat kuat dan hebat bisa bertahan sampai tahap ini.

Tara membuka suara membuat kedua orang itu menatapnya. "Eh, kalian berdua gimana? Makin deket kan??" tanya Tara dengan alis dinaik turunkan menggoda mereka berdua.

Kevin menggandeng tangan Tata lalu menunjukkan cincin mereka berdua membuat Tara membulatkan matanya terkejut.

"Kita udah tunangan dong!" ucap Kevin dengan wajah tengilnya. Sedangkan Tata hanya tersenyum malu.

"Woaah, anjir kok nggak kasih tau gue sih? Jahat banget lo!" heboh Tara, perempuan itu mencebikkan bibirnya.

"Itu si Kevin juga dadakan tau Raa, gue aja kaget pas tiba-tiba dia bawa gue ke tempat romantis terus ngelamar gue," balas Tata.

"Bisa romantis juga lo, Vin?" tanya Tara meledek.

"Woo iyaa bisa dong, Tata salting mulu kalo gue gombalin Raa, hahahaha.." jawab Kevin diakhiri kekehan.

"Apa, sih! Nggak bohong dia, Raa," sanggah Tata, menahan malu.

Sedangkan Tara hanya tersenyum geli melihat keduanya. "Mm, oiyaa, gimana udah beres kan semuanya?" tanya Tara mengingatkan tujuan mereka untuk membantunya.

Tata dan Kevin terdiam, mereka berdua saling melempar tatapan. "Lo... serius Raa, mau pergi?"

Tara menganggukkan kepalanya. "Gue udah pikirin mateng-mateng Taa, dan gue yakin ini keputusan terbaik buat gue biar bisa lepas dari Arga. Gue capek banget asli..."

"Harus banget ke Amerika yaa? Kenapa nggak tetep di Indo aja?" tanya Tata masih tidak rela jika sahabatnya itu pergi.

"Kalo gue masih di sini, di negara ini, Arga pasti bakalan bisa nemuin gue, Taa... lo tau kan dia gimana," jawab Tara.

ARGATARA [NEW VERSION]Where stories live. Discover now