[Bagian 25] Jealous?

6K 280 12
                                    

VOTE KOMEN JUSEYOOO
ARIGATOOOU

Happy Reading

༻୨♡୧༺

"Ga, kita di kasih waktu libur berapa hari?" tanya Tara sambil menyandarkan punggungnya pada sofa ruang tamu.

Arga ikut duduk di samping Tara, tangan terulur untuk mengambil remote tv di meja lalu menyalakannya. "Kata Mama sih, tiga hari."

Tara manggut-manggut mengerti. "Mm, Gimana kalo kita jalan-jalan keluar? Aku bosen, nih."

Arga nampak terdiam sejenak menimang-nimang pertanyaan Tara, lalu setelahnya ia mengangguk.

"Yaudah, ayuk. Mau kemana?"

Tara tersenyum lebar lalu menegakkan tubuhnya. "Kita ke Mall aja, ada yang mau aku beli juga buat keperluan sekolah."

Arga menganggukkan kepalanya. "Ayuk?" Tara sudah berdiri dari duduknya dengan senyuman lebar.

Arga mendongak menatap istrinya itu dengan tatapan tak suka. "Mau keluar pake baju kayak gitu?"

Tara menatap dirinya sendiri lalu menyengir lebar. "Hehehe, yaudah aku ganti baju dulu, deh."

Tara berlari kecil pergi ke kamarnya untuk berganti baju, dan setelahnya Arga ikut menyusul istrinya ke kamar.

Tara sudah berada di kamar, ia mengambil setelan baju crop lengan pendek berwarna marun dan celana bahan berwarna hitam di dalam lemari lalu meletakkannya di atas ranjang. Tara mulai melepaskan kaos yang ia kenakan, namun belum sempat ia mengambil bajunya diranjang, terdengar suara pintu kamar terbuka.

Dengan cepat, Tara menutupi tubuhnya dengan kaos yang ia pegang tanpa berniat membalikkan badannya menghadap pintu.

"Duh, mati gue! Bego banget aduh, kenapa gue lupa kunci pintu? Arghhh gimana dong?" batin Tara panik.

Arga sempat terkejut saat membuka pintu kamar dan mendapati Tara yang tengah berdiri di samping ranjang dengan posisi memunggunginya.

Arga meneguk ludahnya saat melihat punggung mulus istrinya yang terekspos jelas di hadapannya. Rasanya ia ingin... Arrghh! Pikiran gila itu muncul lagi.

Tara masih membeku di tempat, ia bingung harus melakukan apa, yang jelas ia tidak mau berbalik menghadap Arga. Gadis itu memejamkan matanya kuat-kuat sambil menggigit bibir bawahnya.

Arga melangkahkan kakinya mendekat, namun suara teriakan Tara membuat langkahnya berhenti.

"Argaaa! Mau ngapain?!" pekik Tara tanpa membalikkan badannya.

Pria itu terkekeh kecil. "Ya mau pake baju juga lah. Kamu pikir aku keluar nggak pake baju?"

"Emang kamu rela, kalo nanti cewek-cewek pada liatin perut kotak-kotak aku ini, hm?" goda Arga.

Tara mati-matian menahan senyumnya. "Ish apaan, sih gajelas!"

"Kamu tuh kenapa, sih nggak ketuk pintu dulu sebelum masuk," oceh Tara masih dengan posisinya.

"Siapa suruh nggak di kunci pintunya?" Nada suara Arga terdengar aneh di telinga Tara membuat bulu kuduknya meremang.

"Yaa... A-aku kan lupa." kata Tara dengan gugup.

Arga melangkahkan kakinya mendekat ke arah Tara lalu memeluk tubuh istrinya dari belakang. Tara tersentak kaget karena punggungnya menempel pada dada bidang milik Arga.

"A-arga..." cicit Tara.

"Hm?" Arga berdeham lalu mencium puncak kepala istrinya itu.

"A-aku mau pake baju dulu."

ARGATARA [NEW VERSION]Where stories live. Discover now