[Bagian 28] Siapa dia?

3.8K 209 0
                                    

VOTE KOMEN JUSEYOOO
ARIGATOOOU

Happy Reading

༻୨♡୧༺

Sontak Tara membulatkan matanya, lalu menggelengkan kepalanya. "Aku gak apa-apa kok, tadi udah di kasih salep sama Tata."

Arga menatap Tara dengan tatapan sulit diartikan membuat Tara bergidik ngeri. "Serius, Ga. Aku gak apa-apa."

"Buka atau aku yang bukain?" ancam Arga dengan tatapan tajamnya.

Tara menggigit bibir bawahnya, walaupun Arga sudah sah menjadi suaminya, tetapi Tara masih malu jika harus membuka baju di hadapan pria yang tak lain adalah suaminya sendiri.

"Ya-yaudah kamu tutup mata dulu," ucap Tara menunduk.

Arga mengangguk lalu memejamkan matanya.

Tara menatap Arga yang tengah memejamkan matanya, lalu melambaikan tangannya di depan wajah Arga, memastikan pria itu benar-benar terpejam.

Tara membuka Hoodie yang ia kenakan, menyisakan dalaman berwarna hitam miliknya. Tara yang masih merasa malu pun meletakkan Hoodie itu depan tubuhnya untuk menutupi dadanya.

"Udah," ucap Tara.

Arga membuka matanya. Pria itu meneguk ludahnya saat melihat leher serta bahu istrinya yang mulus itu terekspos jelas di hadapannya. Rasanya Ia sangat ingin... Ah, membayangkannya saja membuat sesuatu di bawah sana menegang. Arga segera menepis pikiran kotor itu.

"Kenapa bisa begini?" tanya Arga, pria itu nampak sangat marah ketika melihat dada atas Tara yang memerah dan sedikit melepuh akibat tersiram kuah bakso.

Tara masih menunduk tidak berani menatap Arga. "Jawab Tara!" desisnya dengan penuh penekanan.

"Ta-tadi pas di kantin gak sengaja ketumpahan kuah bakso," jawab Tara masih menunduk.

"Siapa yang numpahin?"

"Kamu gak perlu tau, lagian itu juga gak sengaja, Ga."

Arga menatap Tara tajam. "Aku tanya siapa?" desak Arga.

Tara menatap Arga takut-takut, jika ia menyebutkan nama Bella, pasti Arga akan sangat marah dan melakukan sesuatu yang tidak ingin Tara harapkan.

"Te-temen aku, dia gak sengaja. Dan dia juga udah minta maaf kok," ucap Tara menunduk, takut.

Arga diam sejenak menatap istrinya itu dengan tatapan sulit diartikan, sedetik kemudian Arga mengusap-usap puncak kepala Tara lembut.

"Jangan takut, Ra. Aku gak akan marah sama kamu kok," ucap Arga membuat Tara mendongak menatapnya.

"Kita ke dokter yaa."

"Gak perlu, Ga. Aku udah gak apa-apa kok," tolak Tara dengan halus.

"Kalo kamu gak mau, aku bakalan marah," ancam Arga.

Tara menghela nafas pasrah. "Yaudah iyaa kita ke dokter."

Arga tersenyum lalu mencium puncak kepala istrinya itu. "Kamu mandi dulu sana, atau gak bersihin badan kamu dulu, pasti lengket kan bekas kuah bakso tadi."

Tara mengangguk lalu berdiri sambil memeluk Hoodie yang menutupi tubuhnya. Arga mendongak menatap Tara membuat pipinya memerah, Tara langsung berlari kecil menuju kamar mandi. Arga terkekeh geli melihat tingkah istrinya itu.

༻୨♡୧༺

Setelah sekitar sepuluh menit Tara berada di kamar mandi, ia keluar dengan setelan kemeja polos berwarna krem dan celana jeans-nya. Tara keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih tergulung ke atas, karena ia tidak keramas.

ARGATARA [NEW VERSION]Where stories live. Discover now