[Bagian 35] Mode ngambek

4.6K 226 13
                                    

VOTE KOMEN JUSEYOOO
ARIGATOOOU

Happy Reading

༻୨♡୧༺

"Sayang, aku mau minta maaf sama kamu. Kamu di mana, biar aku jemput," ucap Arga mati-matian menahan emosinya yang sudah ingin meledak-ledak.

"GUE BILANG, GUE NGGAK MAU KETEMU SAMA LO, BRENGSEK!" pekik Tara membuat Tata menoleh kaget menatap sahabatnya itu berteriak.

Grep!

Kevin langsung merampas ponselnya dari tangan Arga, karena melihat ekspresi wajah pria itu sudah memerah menahan amarah.

"Eum-- udah dulu yaa, Ra," ucap Kevin langsung mematikan sambungan teleponnya.

Kevin menyimpan ponselnya di saku celana seragamnya lalu beralih menatap Arga.

"Bang! Lo jangan emosian dulu dong, yang ada si Tara malah makin marah sama lo!" sembur Kevin.

Arga menendang ban mobilnya dengan kesal lalu duduk di bagian depan mobilnya dengan tangan yang terkepal erat.

"Sabar, bro, sabar!" Kevin menepuk-nepuk pundak Arga, mencoba meredam amarah pria itu.

"Gue nggak suka sama nada biacaranya Tara, gue nggak suka dia berani ngelawan gue!" ucap Arga dengan rahang mengeras.

"Yang awalnya bikin Tara kayak gitu emang siapa? Bukannya lo sendiri?" tanya Kevin menyindir pria di sampingnya.

Arga menoleh menatap Kevin dengan tatapan tajam. "Kenapa? Gue bener kan?" tanya Kevin santai.

Arga tidak menghiraukan ucapan Kevin. "Sekarang anterin gue ke rumah Tata!" pinta Arga dengan wajah datar lalu berjalan ke arah pintu mobilnya.

"Lah, ngapain?" tanya Kevin.

"Gausah banyak bacot, cepetan masuk!" kesal Arga menyuruh Kevin masuk ke dalam mobilnya.

"Eh, tapi sekolah gue? Masa gue bolos, sih? Nanti kalo gue dapet nilai jelek terus nggak lulus, gimana?" protes Kevin.

"Halah, tiap hari molor di kelas juga lo!" cibir Arga membuat Kevin menggerutu tidak jelas.

"Buruan, nyet!" ucap Arga ngegas.

"Sabar, anying!" balas Kevin lalu masuk ke dalam mobil Arga.

༻୨♡୧༺

Tara mengembalikan ponsel berwarna silver itu pada Tata, lalu bangkit dari duduknya berjalan meninggalkan sahabatnya itu.

Tata ikut berdiri seraya memanggil Tara. "Ra, Tara? Tungguin dong!"

Tata berlari menyusul sahabatnya itu. "Kenapa sih, Raa? Kak Arga ngomong apa sama lo?"

Tara bungkam, ia masih berjalan dengan gontai menuju trotoar jalanan, di mana mobilnya terpakir.

"Ihhhh, Taraaaaaaa! Lo kenapa, sih? Ngomong dong," rengek Tata.

"Gue mau pulang," ucap Tara pelan membuat Tata menaikkan sebelah alisnya.

"Pulang ke apart?" tanya Tata.

Tara menggelengkan kepalanya. "Terus?" tanya Tata lagi.

"Ke rumah lo," jawab Tara.

"Haissss..." Tata menghela nafasnya lalu menggandeng tangan sahabatnya itu menuju mobil.

ARGATARA [NEW VERSION]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें