[Bagian 43] Hukuman Tara

3.8K 193 20
                                    

VOTE KOMEN JUSEYOOO
ARIGATOOOU

Happy Reading

༻୨♡୧༺

"Sama siapa sayang?" tanya Arga dengan nada yang sangat menyeramkan membuat Tara bergidik ngeri.

Tara menelan ludahnya dengan susah payah. "S-sama--- temennya bang Kemal sih, ehehehe..."

Terdengar geraman tertahan dari sebrang sana membuat Tara mengigit bibirnya kuat-kuat seraya merutuki dirinya.

"Bagus!" Hanya satu kata tetapi berhasil membuat jantung Tara berdegub tidak karuan dan ketakutan.

"T-tadi aku tuh nggak tau kalo---"

"Aku jemput sekarang!"

Tut!

Panggilan suara di matikan secara sepihak membuat Tara terdiam beberapa detik lalu sedetik kemudian ia panik setengah mati.

"Aduh mampus gue!! Aaaaa gimana dong? Gue takut pulanggggg!!" rengek Tara lalu masuk ke dalam rumahnya.

"Bang Kemal tolongin Taraaaaaaa ..." pekik Tara pada kakaknya itu.

"Kenapa, Ra?" tanya Kemal menatap adiknya itu.

"Arga mau ke sini..." rengek Tara.

"Terus?" Kemal masih terlihat acuh.

"Ish bang Kemal mah gitu, nggak pekak!" kesal Tara memajukan bibirnya.

"Ulu-ulu sini, Tara sama Abang Ivon aja yuk sini," celetuk Ivon yang langsung di hadiahi tatatapan tajam oleh Kemal.

"Emang kenapa, sih? Kok panik gitu, Ra?" tanya Reykal.

Belum sempat Tara membuka mulut, suara Kemal terlebih dahulu menyambar. "Pawangnya posesif anjir. Pasti si Arga marah, iya kan?"

Tara menggaguk sambil menampilkan wajah cemberut. "Bang Kemal, bantuin Tara, ya?"

Kemal menoleh menatap adiknya. "Bantuin ngapain?" tanyanya.

"Ya bantuin apa gitu, ngomong sama Arga atau apa gitu biar Arga nggak marahin aku."

"Please... Bantuin ya? Ya?" mohon Tara mengeluarkan puppy eyes membuat Kemal menghela nafas panjang.

"Hm, iya iyaa nanti abang usahain deh ngomong sama Arga," ucap Kemal pasrah membuat Tara tersenyum lebar lalu memeluk kakaknya itu.

"Aaaaaa!! Makasih bang Kemal, loveee youuu!!" pekik Tara lalu mencium pipi Kemal membuat segerombolan pria itu bersorak iri.

"Anjing, gue juga pengen!"

"Oh jadi gitu rasanya di sayang adek."

"Mamaaaaa... pengen punya adek!!"

Tara hanya tertawa begitupun Kemal. Tiba-tiba Tara teringat sesuatu, gadis itu menunduk menatap pakaian yang ia kenakan. Seketika Tara melebarkan matanya.

"Mampus!! Gue lupa kalo gue pake baju beginian, oh shit!" umpat Tara.

Tin! Tin!

Terdengar suara klakson mobil dari luar membuat Tara dilanda kepanikan. Pasti Arga sudah sampai, akan habis dirinya jika Arga tahu Tara memakai baju kekurangan bahan seperti itu, apalagi di lihat oleh pria selain dirinya.

"Dek, buruan keluar, Arga nungguin. Nanti keburu marah-marah tuh orang," suruh Kemal gregetan karena Tara masih diam.

"Em, bentar bang. Bilangin Arga, a-aku-- ke kamar dulu, sebentar!" ucap Tara sambil berlari ke ke atas kamarnya membuat beberapa orang di sana melongo karena gadis itu terlihat sangat panik.

ARGATARA [NEW VERSION]Where stories live. Discover now