[Bagian 19] Pernyataan Pahit

5.2K 278 99
                                    

VOTE KOMEN JUSEYOOO
ARIGATOOOU

Happy Reading

༻୨♡୧༺

Bella masih belum sadar akan kehadiran Arga dan Tara karena pandangannya masih fokus pada benda pipih digenggamannya.

"Bella," panggil Tara, membuat perempuan itu mendongak menatap ke arah mereka berdua dengan tatapan kaget dan bingung.

"Ar-arga? Tara? Kalian---" Bella tidak menyelesaikan kalimatnya karena melihat tangan mereka berdua bergandengan, sangat manis ditambah cicin couple yang terpasang di jari kedua pasangan itu.

Detik itupun Tara ingin melepaskan tangannya dari genggaman Arga, tetapi pria itu malah menahannya dan mengeratkan genggamannya, membuat Tara hanya bisa pasrah.

Bella menatap Tara dan Arga bergantian, Tara memasang wajah cemas sedangkan Arga? Pria itu hanya menampilkan wajah datarnya.

Bella tersadar lalu tersenyum manis, ia mempersilahkan Arga dan Tara untuk duduk dihadapannya. "Ayo duduk dulu."

Tara duduk berhadapan dengan Bella, gadis itu tersenyum kikuk ke arah Bella sedangkan Bella membalas senyuman Tara dengan manis seperti biasanya.

Entah mengapa suasana menjadi sangat awkward. Biasanya Tara dan Bella akan bercerita dengan panjang lebar dan selalu bersenda gurau bersama, tapi mengapa kali ini malah menjadi canggung dan menegangkan seperti orang yang tidak saling kenal.

Sepertinya, hanya Tara yang menampilkan wajah panik dan cemas. Berbeda dengan Arga yang raut wajahnya sangat datar, bahakn terlihat santai. Ah, pria itu memang seperti itu jika bertemu dengan Bella.

Rasanya Tara ingin menghilang saja dari tempat ini. Dia tidak mau terjebak dalam kondisi awkward seperti ini. Demi apapun Tara sangat tidak menyukai situasi seperti ini. Jika saja di sini ada Tata pasti gadis itu akan memberi sedikit gurauan supaya suananya tidak setegang sekarang.

Bella menatap Tara, meminta penjelasan membuat Tara gugup, bingung harus berbicara mulai dari mana.

"Mm... J-jadi--" Tara tidak menyelesaikan kalimatnya karena Arga terlebih dahulu menyelanya.

"Gue mau ketemu sama lo, karena gue pengen ngomongin masalah yang penting," tutur Arga membuat Bella menoleh menatap Arga.

"Masalah apa?" tanya Bella.

"Masalah gue sama Tara," jawab Arga.

"Mm, kalian--" ucapan Bella terpotong.

Lagi-lagi Arga menyela kalimat orang lain, memang sangat menyebalkan. Pria itu bahkan terlihat biasa saja dan sangat santai.

"Oh ya, sebelumnya gue mau bilang ini sama lo. Gue udah maafin lo soal kejadian 3 tahun lalu, walaupun gue nggak akan pernah bisa ngelupain semuanya. Tapi gue sadar lo nggak sepenuhnya salah, Archela juga salah. Jadi, gue udah maafin lo, Bel." kata Arga.

Bella tersenyum mendengar perkataan yang terlontar dari bibir pria itu. Walaupun otaknya masih menebak-nebak mengapa Tara bisa ikut bersama Arga?

"Makasih, Ga. Udah mau maafin aku, jujur aku seneng dengernya." kata Bella dengan senyum mengembang.

Arga yang mendengar itu hanya tersenyum miring. "Gue juga mau bilang kalau gue udah dijodohin sama Tara, dan Minggu depan gue nikah sama dia," ucap Arga sambil memandang wajah gadisnya yang kini masih menampilkan raut wajah cemas.

"Lo... seneng kan?" tanya Arga menatap Bella dengan senyum meremehkan.

Jika ditanya bagaimana ekspresi wajah Bella? Tentu saja gadis itu sangat terkejut, ada sedikit rasa kecewa dan marah dalam tatapannya.

ARGATARA [NEW VERSION]Onde histórias criam vida. Descubra agora