[Bagian 29] Pengganggu

3.4K 210 6
                                    

VOTE KOMEN JUSEYOOO
ARIGATOOOU

Happy Reading

༻୨♡୧༺

"Kak Arga! Aku kangeennn!" pekik seorang gadis imut berambut setengah pirang.

Gadis itu berhamburan memeluk Arga tanpa memperdulikan Tara yang berdiri di samping pria itu.

Tara masih menampilkan wajah biasa, ia tersenyum melihat gadis itu memeluk suaminya. Menurut Tara itu wajar saja, mengingat bahwa gadis imut itu adalah adik sepupu Arga.

Arga melepaskan pelukannya membuat gadis itu cemberut.

"Ihh! Kak Arga gak kangen apa sama aku?!" pekik gadis itu kesal.

"Jangan peluk-peluk ada istri aku!" seru Arga membuat gadis itu membulatkan matanya, lalu menatap Tara dan Arga bergantian.

"WHAT?! K-KAKAK UDAH NIKAH?! SERIUS?!" pekiknya heboh.

"Hem," jawab Arga dengan dehaman.

Gadis itu terdiam sejenak, lalu mulai bersuara lagi. "Ihh, kok aku gak tau, sih?!"

"Kenapa aku gak diundang pas acara pernikahan kakak?!" kesal gadis itu dengan wajah di tekuk.

"Lupa," balas Arga datar.

"Jahat!" maki gadis itu.

Tara masih bungkam melihat interaksi Arga dan adik sepupunya itu, sampai tangan kekar milik Arga melingkar di pinggangnya membuat Tara sedikit tersentak. Arga memeluk pinggang Tara posesif membuat Tara mendongak menatap suaminya itu.

"Kenalin, dia Tara istri aku," ucap Arga memperkenalkan Tara.

Tara tersenyum lebar menatap gadis imut itu lalu mengulurkan tangannya.

Gadis itu ikut tersenyum dan membalas uluran tangan Tara. "Hai, kak. Kenalin aku Tania Janson, panggil aja Tania."

Tara menggaguk sambil tersenyum manis.

"Kak Tara cantik banget, ya hehehe," puji Tania menatap Tara dengan kagum.

Tara tersipu malu. "Kamu juga imut banget," balas Tara memuji Tania.

"Ah, kakak bisa aja. Aku jadi malu," celetuk Tania sambil cengengesan.

Kedua gadis itu pun tertawa ria bersama lalu berjalan keluar bandara sambil asik berbincang-bincang, bahkan mereka tidak memperdulikan pria yang kini tengah memasang wajah kesalnya.

Arga tidak berhenti mendengus, melihat istrinya itu mengabaikannya dan lebih memilih mengobrol bersama Tania.

Setelah sampai di parkiran mobil, mereka masuk ke dalam mobil berwarna hitam itu. Tara dan Tania duduk di kursi belakang sedangkan Arga duduk di kursi kemudi. Jika di ibaratkan Arga seperti supir yang sedang mengantarkan majikannya.

"Sayang, kamu kok dibelakang, sih?" tanya Arga dengan nada tak suka.

"Ya, emangnya kenapa? Kasian Tania sendirian di belakang," jawab Tara dengan nada bersahabat.

"Sini duduk di depan temenin aku," perintah Arga.

"Gak mau ah, aku gak enak sama Tania," jawab Tara.

"Sayang ... nurut sama aku gak?!" desis Arga dengan nada penekanan membuat Tara mendengus.

Tara menatap ke arah Tania membuat gadis imut itu mengangguk kecil sambil tersenyum.

"Iya-iya! aku pindah ke depan." Tara pun pindah ke depan dan duduk di samping Arga dengan wajah cemberut.

ARGATARA [NEW VERSION]Where stories live. Discover now