[Bagian 50] Tara egois?

4.2K 249 79
                                    

VOTE KOMEN JUSEYOOO
ARIGATOOOU

Happy Reading

༻୨♡୧༺

"Jadi kamu nyesel nikah sama aku, hm?" tanya Arga dengan wajah menahan emosi.

Kevin dan Tata yang menyaksikan pertengkaran suami istri di hadapannya itu hanya bisa terdiam dan keringat dingin. Mereka tidak bisa melakukan apa-apa selain menonton.

"IYA! AKU NYESEL, AKU NYESEL NIKAH SAMA KAMU, DAN AKU MAU KITA CERAI!" Tara berteriak seraya menatap wajah Arga dengan berani membuat ruangan itu terasa sangat menengangkan.

Deg!

Hening.

Arga terdiam, ia menatap Tara dengan sangat tajam, dadanya bergemuruh naik-turun. Sebentar lagi, akan ada sesuatu yang meledak dari dalam sana.

"Apa kamu bilang? Coba ngomong sekali lagi!"

"AKU BILANG AKU MAU CERAI---"

Plak!

Arga menampar pipi Tara, membuat Kevin dan Tata melebarkan matanya.
Tata menutup mulutnya dengan telapak tangannya, ia bingung harus melakukan apa?

"Aku nggak suka, ya, Ra kamu ngomong gitu! Inget, sampai kapanpun kita nggak akan pernah cerai!" Setelah berucap begitu Arga langsung pergi keluar meninggalkan Tara yang sudah menangis sejadi-jadinya.

Arga menutup pintu dengan membantingnya sehingga menimbulkan suara yang begitu nyaring di dalam ruangan itu. Tata menghampiri Tara dan memeluknya sedangkan Kevin pergi keluar menyusul Arga.

"Hiks! Tata, bayi gue! Gue keguguran, Ta, hiks!" pekik Tara sambil menangis kencang menumpahkan air matanya.

Tata duduk di pinggir brankar dan memeluk sahabatnya itu seraya mengusap punggung Tara lembut. "Tenang, Raa. Jangan gini," lirih Tata tidak tega melihat Tara.

"G-gue bego, gue ceroboh, g-gue nggak bisa jagain calon anak gue, hiks!" Tara semakin kencang menangis di dalam pelukan Tata.

"Udah, Raa, udah," ucap Tata lembut. "Lo tenang dulu, ya."

Tara menurut, tangisannya mulai mereda hanya tersisa isakan-isakan kecil. "Mau minum?" tawar Tata yang diangguki Tara.

Tata mengambil minum di atas nakas dan memberikannya kepada Tara.

༻୨♡୧༺

Kini Tara tengah melamun dengan posisi duduk bersandar pada kepala brankar, ia menatap jendela kamar rumah sakit seraya mengusap perutnya.

Saat pertama kali mengetahui bahwa dirinya hamil, tepatnya dua hari lalu setelah ia membeli test pack dan ternyata hasilnya positif, Tara terlihat sangat bahagia karena ada cabang bayi di dalam perutnya, ia ingin berteriak saat itu juga dan memberitahu Arga. Tetapi, Tara tidak tahu bagaimana cara memberitahunya, ia tidak bisa berkata-kata lagi saking senangnya. Di tambah Arga yang tidak ada di apartemen pada waktu itu.

Tara memutuskan untuk memberitahu Arga saat pulang dari acara prom night. Tetapi musibah datang kepadanya. Ia keguguran. Padahal Tara sudah membayangkan kalau bayinya lahir ke dunia, pasti sangat lucu dan ia akan menjadi seorang ibu, tetapi semua khayalan itu kandas.

Air mata Tara mengalir membasahi kedua pipinya.

Klik!

Terdengar suara pintu ruangan terbuka, tanpa menoleh lagi pun Tara sudah tahu bahwa itu adalah Arga, suaminya. Karena Tata dan Kevin sudah pamit untuk pulang. Dengan cepat, Tara segera menghapus air matanya, tetapi telat, Arga sudah melihatnya.

ARGATARA [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang