[Bagian 41] Pernah bertemu

2.1K 143 12
                                    

VOTE KOMEN JUSEYOOO
ARIGATOOOU

Happy Reading

༻୨♡୧༺

"Jadi gitu kak ceritanya," ucap Tania setelah selesai bercerita, ia menyeruput minumannya berusaha untuk tidak menangis saat mengingat Archella.

Tara diam sejenak, hatinya merasakan sakit dan sedih mendengar cerita persahabatan Tania dengan Archella yang sebegitu dekat. Tara tidak pernah berfikir kalau kejadian itu terjadi padanya dan Tata. Ia juga pasti akan hancur sehancur hancurnya jika sahabat yang sangat ia sayangi pergi untuk selamanya.

"Archella baik banget, ya. Sayangnya aku belum pernah ketemu dia," ucap Tara sedih.

"Kamu masih punya fotonya Archella nggak, Tan?" tanya Tara membuat Tania menoleh.

Tania mengagguk. "Ada kak, sebentar."
Gadis itu membuka lockscreen ponselnya.

"Ini kak," ucap Tania seraya menyodorkan ponselnya pada Tara.

Tara mengambil ponsel itu lalu menatap layar ponselnya dengan alis menyatu, ia mengamati dengan seksama wajah Archella dari layar ponsel Tania

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Tara mengambil ponsel itu lalu menatap layar ponselnya dengan alis menyatu, ia mengamati dengan seksama wajah Archella dari layar ponsel Tania. Wajah gadis itu terlihat tidak asing baginya, Tara seperti pernah bertemu dengannya. Tapi di mana? Ia lupa.

"Kok mukanya nggak asing ya? Aku kayak pernah ketemu dia, tapi di mana?" gumam Tara masih bisa di dengar oleh Tania.

Tara menggeser foto itu sampai slide ketiga, ketika Tara ingin menggeser foto lagi tiba-tiba tangan Tania menahannya dan mengambil ponsel itu dengan gerakan lembut agar Tara tidak curiga padanya.

Perempuan itu langsung bertanya. "Kak Tara pernah ketemu Archella?" t

"Aku lupa, tapi mukanya nggak asing. Bentar aku inget-inget dulu," ucap Tara seraya berpikir keras.

Tara menjentikkan jarinya saat mengingat sesuatu. "Iyaa! Aku inget! Aku pernah ketemu Archella di depan halte SMA Tunas Bangsa. Waktu itu dia masih pake seragam SMP dan aku nggak sengaja nabrak dia, katanya dia lagi nunggu temen di sana."

Tania diam mendengar ucapan Tara. "I-itu hari di mana Archella kecelakaan dan meninggal, kak," lirih Tania.

Tara menutup mulutnya kaget. Jadi ia pernah bertemu dengan Archella? Ya Tuhan. Ia tidak tahu harus senang atau sedih mengetahui hal itu karena di sisi lain ia merasa bersyukur bahwa dirinya pernah bertemu dengan Archella adik dari suaminya walaupun pertemuan tidak sengaja dan sangat singkat. Namun di sisi lain ia merasa sedih karena di hari pertemuannya itu juga Archella mengalami kecelakaan dan pergi untuk selama-lamanya.

Air matanya turun begitu saja, membasahi pipinya. "Archella..." gumam Tara.

Tania menundukkan kepalanya, ia juga merasa sesak. Otaknya kembali mengingat kenangan-kenangan manis bersama sahabatnya itu. Ia sungguh rindu dengan sosok malaikat kecilnya. Air mata Tania ikut terjatuh membuat Tara tersadar, ia tidak mau membuat Tania menjadi sedih.

ARGATARA [NEW VERSION]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt