133

3.6K 377 20
                                    

"maksud lu ngomong begitu apaan cho seungyoun?!" seru jinhyuk yang ternyata sejak tadi mendengar obrolan mereka.

Jinhyuk berjalan mendekati seungyoun dan meremat krah baju adik iparnya itu.

"apa-apaan tadi hah?! Lu ga lagi nyari alesan kan youn? Lu begini bukan karena emang lu yang mau lepas dari sejin kan?!"

"jawab gue seungyoun!" seru jinhyuk.

"kak, kak hyuk lepasin dulu seungyoun nya" ujar sejin.

"lu diem sejin! Gue gaakan biarin lu hidup kalau lu main gila lagi ya youn!"

"kak jinhyuk jangan teriak-teriak, anak gue nangis" ujar sejin berusaha menenangkan daeyon yang menangis karena keributan disekitarnya.

"lu ikut gue youn!"

"selesaiin sama gue, gue mau denger penjelasan seungyoun kak, tapi jangan teriak-teriak" ujar sejin.

Jinhyuk menghela nafasnya kasar dan melepaskan cengkramannya dari krah baju seungyoun.

"sini daeyon sama gue" ujar jinhyuk lalu mengambil daeyon dari gendongan sejin.

"youn" panggil sejin yang membuat seungyoun menoleh padanya.

"sini" ujar sejin menepuk sisi kosong ranjang nya agar seungyoun duduk disana dan berhadapan dengan nya.

Seungyoun menuruti permintaan sejin, ia duduk berhadapan dengan istrinya dengan wajah yang ia tundukkan.

"kalau kamu ngerasa kamu ga pantes buat aku, terus kamu mau apa?" tanya sejin.

Seungyoun hanya diam tanpa melihat wajah sejin, disaat istrinya itu berusaha menatapnya.

"kamu mau kita pisah? Gitu?" tanya sejin lagi dan lagi-lagi ia tak mendapat jawaban apapun dari seungyoun.

"bener karena kamu udah punya yang lain? Bener kamu bilang begini cuma karena kamu mau lepas dari aku dan anak-anak?" tanya sejin menggenggam tangan seungyoun.

"kamu pernah denger ga, kalau misalnya kita jatuh cinta pada dua orang, maka kita harus pilih yang kedua. Kalau emang itu alesannya aku gapapa youn, kalau emang gaada lagi tempat buat aku, aku gapapa. Tapi youn, tolong tatap aku dan bilang kalau kamu emang mau pisah dari aku" ujar sejin.

Seungyoun perlahan menatap sejin, melihat wajah yang setiap hari mengisi hari-hari nya.

"engga yang, aku ga punya siapapun selain kamu, hati aku cuma buat kamu, ada pun orang lain yang ngisi hati aku, itu cuma dohyon dan daeyon, gaada yang lain, cuma kalian" ujar seungyoun dengan tatapan penuh keyakinan.

Sejin terus menatap dalam mata seungyoun, berusaha menemukan apa ada kebohongan disana.

Sejin melepaskan genggaman tangan mereka, ia langsung mengalungkan kedua tangannya pada leher seungyoun dan memeluk erat suaminya itu.

"kalau gitu, jangan pernah berfikir kamu ga pantes buat aku cho seungyoun, karena cuma kamu youn cuma kamu suami aku dan ayah dari anak-anak aku, jangan pernah berfikir bahwa aku pantas dapat yang lebih baik dari kamu, karena untuk aku, kamu cho seungyoun yang terbaik yang diberikan Tuhan untuk aku dan anak-anak kita" ujar sejin yang memeluk seungyoun sangat erat.

"maaf sayang, maafin aku"

"please stop minta maaf berulang-ulang youn, stop ngerendahin diri kamu, kamu itu suami aku, sampai kapan pun cho seungyoun ku yang terbaik" ujar sejin.

"i love you youn" bisik sejin.

"i love you more cho sejin" jawab seungyoun lalu mengecup kening sejin cukup lama.

Married life with Han Seungwoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang