"jadi gimana dok?" tanya seungwoo saat byungchan baru saja selesai melakukan pemeriksaan.
"gapapa woo, cuma emang lebih dijaga aja byungchan nya biar ga kecapean, bener-bener istirahat dulu lah satu minggu ini, seperti yang saya bilang beberapa waktu yang lalu kalau rahim nya sedikit rentan karena jarak melahirkan dan keguguran nya cukup dekat kan"
"oke dokter"
"juga jangan banyak pikiran ya chan, darah kamu rendah soalnya, nanti saya kasih resep vitamin nya ya"
"iya dok"
"ada pantangan lain ga dok?" tanya seungwoo.
"sampai saat ini itu dulu sih, jangan banyak pikiran, jangan kecapean, jangan lupa minum vitamin yang teratur, banyakin minum air putih juga ya"
"oke dok, makasih banyak ya dok"
"sama-sama woo chan"
"kalau gitu kita pamit dulu dok"
"silahkan, hati-hati ya kalian"
"iya dok"
Saat sampai didalam mobil seungwoo langsung memeluk erat tubuh byungchan.
"jangan mikir yang engga-engga lagi ya sayang"
"iya kak"
Seungwoo lalu melepaskan pelukannya, ia langsung melajukan mobil menuju rumah mereka. Saat ditengah perjalanan, seungwoo berhenti sebentar disebuah toko, ia turun tanpa mengucapkan apapun, meninggalkan byungchan yang menatap nya bingung.
"buat kamu" ujar seungwoo memberikan bunga pada byungchan.
"buat aku? Dalam rangka?" tanya byungchan sedikit kaget.
"gaada sih, udah lama aja kakak ga ngasih kamu bunga"
