78

6.3K 641 86
                                    

Seungwoo dan byungchan baru saja pulang dari rumah sakit, karena demam subin semakin tinggi dan anak nya itu menjadi sangat rewel.

Karena terlalu panik dan sibuk mengurus subin, seungwoo dan byungchan agak sedikit mengacuhkan dongpyo yang sejak tadi kebingungan.

"kak, aku bawa subin ke kamar ya" ujar byungchan.

"iya sayang"

Saat tiba dikamar, byungchan meletakkan subin yang sudah tertidur kedalam baby box nya, tapi bayi itu malah bergerak tidak nyaman dan menangis, jadilah byungchan terus menggendong dan menenangkan nya.

"kak seungwoo, subin muntah tolong bawain air hangat kesini ya" pekik byungchan memanggil seungwoo dari kamar nya.

"astagaa muntah kenapa? Aku keatas sekarang" jawab seungwoo berlari kedapur dan bergegas keatas.

"gatauu, cepetan kak"

"iyaa"

Sementara itu, satu bayi yang ditinggal sendirian bermain diatas karpet dengan televisi yang menyala hanya menatap kesal boneka ayam kesayangannya.

"ck! Yayaaowuayaa! Uwauyuwuyayo! Nyayawayuyaoyauwa!" marah dongpyo sambil nenunjuk-nunjuk boneka dihadapannya.

Bibir bayi itu sudah melengkung siap untuk menangis dan mengungkapkan kekesalannya. Tetapi tiba-tiba ia mengurungkan niat nya, bukannya menangis dongpyo malah tersenyum kecil.

"bukankah ini waktu yang tepat untuk menjelajahi rumah?" pikir bayi itu.

Dengan membawa boneka ayam nya, dongpyo merangkak pergi menjauhi ruang keluarga, menuju dapur yang ternyata tidak menarik untuknya.

Dongpyo kemudian merangkak kembali kearah luar, pergi keruang tamu memanjat sofa, menjatuhkan toples kue keatas karpet yang untung nya tebal, lalu melihat pintu yang tidak tertutup. Bayi itu langsung merangkak keluar menuju taman yang ternyata harus melewati tangga.

Dongpyo sangat ingin pergi ke taman, melihat kolam ikan yang ada air mancurnya, duduk di pondok kecil yang ada disana, tapi untung nya bayi pintar itu mengurungkan niatnya karena ia yakin ia tidak akan bisa naik keatas pondok kecil itu. Makanya dongpyo tidak jadi menuruni tangga.

Bayi itu memutuskan untuk duduk diteras, menatap kolam ikan yang menarik perhatiannya, ia sesekali melihat kesekeliling mencari sesuatu yang menarik, karena tidak menemukan apa-apa dongpyo memilih untuk tetap duduk diam diteras bersama boneka ayam nya menatap pohon-pohon yang bergoyang karena angin, dan sesekali tertawa karena kupu-kupu yang datang menghampiri nya.

Sementara itu didalam rumah, setelah muntah tadi, tidur subin menjadi tenang dan nyenyak. Bayi itu juga tidak rewel saat diletakkan didalam baby box.

Byungchan merasakan sesuatu yang kurang, langsung melihat sekeliling nya, ia menyadari bahwa satu bayi nya tidak ada disini.

"kak, pyo dikamar kita?" tanya byungchan pada seungwoo yang mengusap keringat dari kening subin.

"astagaa, pyo dibawah sayang" jawab seungwoo panik langsung berlari kebawah.

"pyooo" panggil seungwoo sambil berlari menuruni tangga dan langsung ke ruang keluarga.

"pyo dimana nak?" tanya seungwoo lagi saat bayi nya tidak ada didepan tv.

"astagaa pyoo, kamu kemana sayang?" tanya seungwoo lagi sambil mencari pyo ke arah dapur.

"kenapa kak? Dongpyo mana?" tanya byungchan yang mengikuti seungwoo.

"tadi aku tinggal didepan tv yang, tapi sekarang gaada" jawab seungwoo.

"astagaa terus pyo kemana?" tanya byungchan panik.

Married life with Han Seungwoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang