17

9.1K 775 90
                                    

Seungwoo dan byungchan kini sudah sampai diparkiran rumah sakit yang dimaksud midam tadi. Tanpa pikir panjang byungchan langsung berlari memasuki area rumah sakit untuk menemui teman-temannya yang sudah sampai sejak tadi.

"sayang astagaa" pekik seungwoo mengejar byungchan yang berlari.

"byungchan! Hey, tenang dulu. Kamu lagi hamil loh, jangan lari sesukanya gini" tegas seungwoo saat ia berhasil meraih tangan byungchan.

"maaf kak, ayoo" ujar byungchan menarik tangan seungwoo dan mereka berjalan cepat.

"astagaa pelan-pelan sayang" tegur seungwoo lagi.

"iya kakkk" ujar byungchan berjalan biasa.

"mereka dimana?" tanya seungwoo.

"kak midam bilang udah masuk ruang rawat inap tadi, ruangan nomor 101" jawab byungchan.

"ehh itu seobin tuh" ujar seungwoo mengalihkan perhatian byungchan.

"ohh iyaa, ayo kak" tarik byungchan lagi.

"eh bang" panggil seobin.

"bin, gimana? Kenapa bisa gini sih?" tanya seungwoo.

"kepergok bang deket apart nya yohan"

"lagian ngapain sih pake cium ciuman diluar?"

"gatau, masuk aja yuk bang" ajak seobin.

"yaudah yuk"

Saat baru masuk kedalam ruangan rawat yohan, mereka langsung melihat yohan yang menangis dan bersandar pada kepala ranjangnya. Sementara sejin dihadapannya berusaha untuk menenangkan yohan.

Byungchan langsung mendekat pada teman-temannya yang berada disekeliling yohan. Byungchan meringis saat melihat bekas luka disudut bibir yohan.

"yoyoo" panggil byungchan pelan dengan mata yang berkaca-kaca.

Yohan hanya menatap byungchan dengan tatapan sendunya. Air matanya terus mengalir di wajahnya yang pucat.

"yang mana yang sakit?" tanya byungchan lembut mengusap surai adiknya itu.

"semuanya kak" isak yohan.

"jangan nangis yaa" ujar byungchan menghapus air mata yohan.

Byungchan sedikit bingung saat melihat teman-temannya yang lain ikut terisak melihat yohan. Apalagi wooseok yang sudah menangis dipelukan jinhyuk.

"kenapa?" tanya byungchan.

"sakit banget kak, aku gatau, sakit kak" lirih yohan.

Tangisan yuvin yang sedang berada disudut ruangan pun semakin terdengar, seungyoun sudah susah payah menenangkan yuvin. Tapi semakin lama yuvin malah semakin terisak.

"baru aja aku ngasih tau yuvin kalau bentar lagi aku sama dia punya bayi. Tapi hiks tapii.." ucapan yohan terputus karena isakannya yang semakin pilu. Sejin yang berada tepat dihadapan yohan pun langsung memeluk tubuh adiknya itu dengan erat.

Byungchan menatap midam seolah meminta jawaban lain dari nya. Midam yang langsung mengerti hanya mengangguk meyakinkan byungchan.

Sementara seungwoo menatap kaget pada teman-temannya yang lain.

"tapi adek bayinya mau diambil dari perut aku bentar lagi kakk" lirih yohan.

Byungchan langsung menangis tidak percaya mendengar perkataan yohan barusan. Kenapa bisa? Apa yang sebenarnya terjadi.

"ini kenapa bisa gini hyuk?" tanya seungwoo.

Jinhyuk kemudian membawa wooseok untuk duduk dan ia berjalan mendekat pada seungwoo dan mulai menceritakan semuanya.

Married life with Han Seungwoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang