39

8.2K 704 87
                                    

Seungwoo rasanya ingin sekali mematahkan leher seobin sekarang. Bagaimana bisa, bocah itu yang katanya akan melamar midam tapi malah bikin acara nikahan sekalian, padahal mereka semua kecuali midam taunya cuma acara lamaran di kapal pesiar ini. Tapi saat mereka semua sampai dilokasi untuk membantu menyiapkan semuanya, tiba-tiba yoon sialan seobin malah memberikan baju bridesmaid untuk mereka semua.

"lu kalau ga diterima midam mampus lu bin" ujar seungyoun kesal.

"astagaa seobin ini list yang mau dibayar segini nih?" pekik wooseok saat melihat semua pengeluaran seobin.

"sumpah ya bin, ini lu mau nikahin anak orang loh bin, masa dibikin surprise" celetuk sejin.

"aduhhh kakak abang semuanya, orang tua kak midam tau kok, gue yakin diterima kak midam kok, jangan doain yang engga-engga dong" jawab seobin.

"diterima mah gue juga yakin, tapi midam udah siap nikah belum yoon seobin??" tanya yuvin.

"bukannya doain yang engga-engga bin, tapi setiap keputusan yang lu buat harusnya juga pikirin kemungkinan terburuk nya biar lu nya siap" ujar seungwoo.

"tapi udah terlanjur gini, ya kita tunggu aja midam nya dateng ntar keputusan nya midam gimana, semoga aja midam mau ya" sambung seungwoo.

"iya bang, salah juga sih gue harusnya kan pernikahan butuh persiapan dan pembicaraan yang panjang bareng pasangan gue, tapi ya gitu bang emang jarang mikir aja gue hehe" jawab seobin cengar cengir.

"eh tapi ini undangan nya cuma buat keluarga sama temen deket doang bin?" tanya byungchan.

"iya kak, hemat kan"

"bodo amat seobin goblok, ini semua biaya nya bisa buat jinu sampe sd tau ga?" tanya wooseok kesal.

"sabar atuh lah kakak ku paling cantik, jangan marah-marah ntar bang jinhyuk kabur"

"ehh itu mobil kak midam deh kayaknya" ujar yohan.









"ma kita ngapain kesini?" tanya midam bingung.

"kita masuk dulu aja ya" ajak mama midam.

"tapi ngapain ke kapal sih ma?"

"udah kamu ikutin aja ya" ujar papa midam.

"loh kok gelap?" tanya midam sambil terus meraba sekitarnya.

"mama? Papa?" panggil midam.

"maaa paaa aku takut, jangan gini" ujar midam dengan suara yang mulai bergetar.

"paaa hiks papa"

"mama gelap, siapapun tolong akuu"

"maa midam ga liat apa-apa, tolongg hikss maaa"

"PAPAAA" pekik midam saat seseorang memeluk tubuhnya dari belakang.

"shhtt sayang aku disini" bisik orang itu.

"bin? Seobin?"

"iya kak, seobin disini sama kak midam"

"bin hidupin lampunya" lirih midam.

Bukannya menuruti permintaan midam, seobin langsung melepas pelukannya dari tubuh midam.

"seobin kamu dimana?" tanya midam panik dan tiba-tiba semua lampu menyala.

"binn? Lohh kaliann?"

"kak, hari ini dihadapan Tuhan, mama papa dan semua yang ada disini, aku mau kamu kak jadi pendamping hidup ku sampai Tuhan meminta kita untuk kembali. Saat ini, tolong terima lamaran aku kak, dan ayo kita menikah Lee Midam" ujar seobin yang berlutut dengan memegang kotak berisikan dua cincin yang indah di dalamnya.

Married life with Han Seungwoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang