Married life with Han Seungwoo

10

Sekarang buiubu rumah tangga lagi ngumpul dikamarnya yohan. Lagi ngerencanain mereka mau ngapain, soalnya semua member udah ada di venue buat persiapan. Mereka akhirnya jadi ke venue, tapi pas udah mau akhir-akhir acara, biar ga bosen nunggu dari awal.

"jadi kita mau ngapain?" tanya midam.

"nonton yuk kak, kalo jalan keluar gausah dulu, kasian bumil masih lemes, ntar kan juga bakal ke venue" ujar yohan.

"aku gapapa tau" bela wooseok.

"gausah istirahat aja, ntar anak aku kenapa-napa lagi" ujar byungchan.

"anak aku ya uchann" protes wooseok.

"eh bentar" celetuk sejin.

"disebrang hotel ada rumah sakit, gimana kalau kita kesana" usul sejin.

"ngapain?" tanya byungchan.

"cek lah, kamu hamil apa engga"

"engga kak yaampun, kenapa mikir aku hamil sihh? Aku ga mual ga muntah ga pusing. Gaada tanda apapun"

"kamu nya engga, tapi kondisi seungwoo nunjukin banget kalau istrinya hamil" jelas wooseok.

"emang kak wooseok gitu?" tanya byungchan.

"tiap orang beda kali uchann, makanya cek" jawab wooseok.

"gamau ah, ntar kalo engga hamil yang ada aku sedih" tolak byungchan.

"ya berusaha bikin lagi" jawab midam.

"tapi kakak lebih berisi loh kak" ujar yohan.

"aku banyak makan, jangan mikir aneh-aneh ahh aku jadi berharap"

"chan" panggil wooseok.

"apaa?"

"aku bisa kasih tau satu hal yang bikin kamu bisa milih mau periksa sekarang atau gausah periksa" sambung wooseok.

"gimana?"

"tiduran coba" suruh wooseok.

Byungchan lalu merebahkan badannya diatas kasur yohan dan membiarkan wooseok mendekat kearahnya. Sementara yang lain juga mengikuti wooseok.

"aku naikin keatas ya" izin wooseok saat menyingkap sedikit baju byungchan.

"o..oh iya"

"orang hamil biasanya perut bagian bawahnya bakalan keras gitu" jelas wooseok.

Wooseok mendekatkan tangannya pada perut byungchan dan dengan perlahan menekannya sedikit.

"kak ngiluu, jangan diteken gitu" rengek byungchan.

"aku neken dikit loh, siniin tangan kamu" ujar wooseok meraih tangan byungchan dan meletakkannya diatas perut.

Wooseok menekan sedikit tangan byungchan yang berada diatas perutnya sendiri dan membuat byungchan kembali meringis.

"kerasa ga? Ga kayak biasa kan? Kerumah sakit ya? Kita temenin" ujar wooseok.

"kak wooseok seriusan?"

"kamu pegang sendiri kan? Agak keras kan perut nya, ga kayak biasa"

"iya sih, tapi aku takut"

"kenapa takut?"

"kalau aku ga hamil gimana?"

"aku yakin kamu hamil, dari badan kamu keliatan padahal, kemaren sebelum berangkat aku udah mau bilang, tapi malah kelupaan" jelas wooseok.

"periksa aja ya chan, biar ga nebak-nebak gini" bujuk midam.

"yaudah, tapi temenin"

"iyaa kita temenin kak, langsung berangkat yuk" ajak yohan semangat.