Chapter 8-9 : Meet? And Love?

3.9K 116 5
                                    

Layla's P.O.V

*KRING-KRING* bel istirahatpun berbunnyi aku turun ke kantin tanpa Ell karena dia sedang sibuk dengan semua tugas itu, saat sampai kekantin.*CRUSS*

Eh? Siapa yang lempar? Eh? Ada lagi *CRUSS* Eh? Tolong siapa yang melempar semua telur dan tepung ini??? Lalu aku ingat ini hari apa ini hari ulang tahunku? Bagaimana mereka tau yang tau hanya aku dan teman-teman SD..... ini pasti Mary, aku lalu sedikit menangis karena kesakitan oleh telur,

"LAYLA!!!! Elu kenapa????" aku mengabaikan ucapan Olivia dan terus berlari, ini tidak adil ini tidak wajar kenapa di saat orang tambah umur aja.............

Aku memasuki kamar mandi yang kosong dan mengunci pintunya,

"ARHHHHHHH!!!!!!!" aku sudah sangat benci ini semua kenapa semua menjadi sangat berat ARHHH!!! Sebenarnya salah apa aku sebenarnya? Aku tak pernah mengosipi mereka? Ataupun mengenal mereka? Apa aku semenjijikkan itu? Aku pun membuka Hpku dan menelepon Dog.........

"Halo? Nona?"

"...................Dog..."

Setelah mendengar hal itu Dog datang dan membawa seragam baru bersih,

"Nona? maaf baju seragam perempuan kosong jadi untuk sementara ini dulu" aku merasa pikiranku kosong kubersihkan tubuhku dari lendir telur yang menjijikan dan aku menyentuh rambutku yang sudah panjang kiranya sedada lalu aku melihat diriku di cermin.

"Apa yang salah? Apa karena aku kaya orang idiot? Jadi kau menyakitiku? Kau kira aku gak bisa merasa sakit? Elu semua kira gua binatang yang boleh elu siksa? Binatang pun menangis melihat elu semua!!! Terkutuklah semua manusia yang gila akan jabatannya yang sempurna, cercahaya, dan dicintai kalian hanya mau mendapatkan itu sendiri!!! Kalian tidak pernah peduli oleh yang terbuang.... yang jatuh... dan yang Tersingkir!" Sambil membersihkan rambutku yang amis dan seragamku aku melempar seragamku ke tong sampah atasan SMP selalu sama lalu ku masukan rokku kedalam plastik, *TUK-TUK*

"Nona?...... kau baik-baik saja........?"

"Yah.......... kurasa...."

"Dog berboloslah temani aku"

"Ah!! Tentu saja" aku pun dari toilet dan rambutku masih sangat amis, Dog hanya menundukkan sedikit kepalanya dengan muka yang murung.

"Tidak papa ini hanya rambut........" aku berusaha tersenyum lalu Olivia muncul,

"Astaga!!! Yah TUHAN??!! Layla!!!"

"Elu gak papakan!!!!" lalu aku terdiam

"Liv..... istirahat bentar lagi selesai gua mau gebersihin diri gua di bantu Pak. John Ok?"

"Ehm........... baiklah........"[John kayaknya pernah denger dimana yah?]

Lalu aku mengajak Dog ke salon,

"Dog... bentar ya, ini uangnya nanti kamu yang bayarin ok" Dog hanya menganguk dan berusaha tersenyum.

"Selamat--- datang-" tukang salon sambil berusaha menutup hidungnya, setelah cuci rambut,

"Mau potong seberapa?"

"seleher"

"Sependek itu?!! Yakin"

"Ya.... tentu saja" lalu aku tersenyum, setelah selesai aku melihat hasilnya.

"Eh? Kau tidak memotong poninya?"

"iya kau tidak suka?"

"Tidak ini..... sempurna" stelah itu Dog masuk dan membayar dia mencari-cari aku,

How Do I Turn into a Psychopath (In EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang