Chapter 16 : Who The Murder?

2.2K 87 0
                                    

"Hm............ jadi kau kira aku akan kalah dengan seorang anak kecil?" saat Arwan berkata begitu aku hanya tersenyum sinis di depannya, lalu perlahan dia mendekatiku dan ingin mencium bibirku, dengan penuh amarah aku mengigit bibirnya hingga berdarah,

"Ckk!! Sial!! Beraninya kau!!"

"Aku lebih baik mati daripada harus bercumbu lebih lama denganmu!!!"

"Ahahahaha...... kalo begitu selamat tinggal!!"

*DRAAKK* suara tembakan membuat mata Arwan terbuka dan dia melihat seorang gadis berlari kearahnya dan menendang pisaunya,

"Hah............ Kau terlambat Athena?" hela napasku panjang dan perlahan aku bangun dan membetulkan pakaianku,

"Eh? Lai bukannya kau seharunya berterimakasih karena ku tolong?"

"Terima kasiih!! Udah kan? Lagian kalo kalian telat pasti dia udah abis duluan"

"Hah?" seru Athena bingung ya rencananya aku ingin membunuhnya sendiri tapi untuk latihan mereka juga tak papa lah kalian tidak pikirkan seorang Layla membunuh tanpa rencana? Ahahahaha..... itu mungkin saja? Tapi kita kembali ke pokoknya,

"Kau curang Gadis kecil kau membawa pasukan!!!"

"Hm......... tidak juga aku hanya tidak mau tanganku kotor saja" seruku sambil tersenyum dengan sedikit sombong, lalu Dog muncul dengan tembakkannya astaga sekarang dia sudah mulai terlihat seperti orang *Yandere (*Sadis) mungkin karena dia sudah berlatih dengan Joker kira-kira mereka belajar seperti apa? Ya terserahlah. Perlahan Arwan berjalan menjauh mundur dan perlahan rambutnya menutupi matanya yang terlihat membara, kemudian dia tersenyum dan mulai menatap mataku.

"Layla, Layla, Layla?" serunya yang begitu menjijikkan sambil memanggil namaku,

"Ap—" belum sempat aku bicara dia berani-beraninya memotongnya.

"Hey! Kau tau kalo Mamamu sangat mencintaiku kan?" saat mendengar itu aku terdiam kecil, sial!! Ini taktik murahan!!

"Lai? Bajingan ini menikahi Ibumu??" tanya Athena pelan, aku terdiam dan Dog memandang arah lain dan kurasa dia tertawa. Dasar Anjing kurang ajar!! Hah.... cukup kembali ke pokok permasalahan.

"Lihat? Lihat bukan? Kau itu terlalu lemah karena masih menyayangi Mama cantikmu itu!!!"

"Dasar kau!!! F*cking A**hole!!!" aku berlari dan mengambil pisau di pinggang Athena dan ingin menusuk salah satu bola matanya, tapi tindakan itu terhenti oleh suatu suara yang membuatku merinding walau aku sudah menimpah Arwan dan siap menusuk matanya.

"Layla? Arwan? Kalian dimana?" seru Mama perlahan membuatku merindingsuara decitan langkah kakinya semakin cepat aku langsung mematahkan tangan kanan Arwan dan menyuruh Athena dengan Dog bersembunyi,

"ARGHHH!!!" teriak kesakittan Arwan, lalu aku menarik tangan Kananya yang patah menaruh pisau Athena di tangannya dan mengarahkan pisau itu dekat dengan leherku dan cepat-cepat mebuat bajuku seperti terlihat ditarik paksa hingga ada beberapa kancing yang putus.

"Sial!! Daughter Of A Bic*h!!!!" aku lalu tersenyum dan melihat dia masih berusaha memaksakan tangan kanannya benar-benar menusuk leherku seketika aku harus berteriak lebih kencang dari Arwan aku menunggu Mama yang masih sepertinya perlahan menuruni tangga aku rasa tidak ada salahnya aku mematahkan jari jemari Arwan? Lalu aku tersenyum kearahnya seperti malaikat, tunggu mungkin maksudku Malaikat Maut,

"KYAAAA!!!! SESEORANG TOLONG AKU!!! AKU INGIN DI PERKOSA!!!!" teriakku kencang membuat aku mendengar decitan kaki Mama menjadi berlari. Hah......... maaf Mah.... dia bukan Laki-laki yang tepat untuk mengantikan Papa, sesaat kemudian pintu rumahku terbuka dan dengan wajahku yang seperti menangis dan sedikit terlihat berdarah.

How Do I Turn into a Psychopath (In EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang