Chapter 18 : My Heart and Ways

2K 86 0
                                    

Aku hampir tidak percaya yang kulihat aku langsung menutup mataku sebentar dan melihat kedepan lagi dan saat perlahan aku membuka mataku aku melihat Layla sedang menindih punggung dengan kakinya dan kaki yang lain menginjak tangan kanannya dan tidak sampai di situ Layla menarik tangannya dan membisikkan sesuatu yang membuat teroris atau mungkin preman itu terdiam.

".................." bisikkan itu tidak dapat kudengar tapi aku dapat melihat Layla tersenyum dengan senangnya sedangkan hal itu dappat membuat preman itu dertunduk lutut di hadapannya,

"Layla!!!" teriakku dari belakang lalu dia menenggok ke belakang melihat ku dan Olivia yang sedang membantu Philip untuk bangun dan di bawa ke UKS sedangkan Dany sepertinya berusaha membersihkan darah di pipinya dan tidak melihat kearah ku dan Layla,

"Ell? Tenang saja aku dapat mengatasinya" seru Layla tersenyum dan sesaat melihat kearah Dany dan Dany terus memalingkan wajahnya, di saat yang sama ada seorang dari para preman yang bangkit dan membawa seperti cairan pemutih atau semacamnya berlari kearah aku atau Layla untuk menyiramku tentunya aku sudah siaga tapi sekarang ini tangan Layla sedang penuh dengan pegangan pemimipin teroris maksudku preman ah lupakan lah!!

"Lay!! Awas!!" teriakku membuat dia sadar ada orang gila yang ingin menyiramnya denngan suatu cairan yang dia tidak ketahui apa,

"Ah!! Sial!!!" seru Layla pelan kemudian Layla menutup mukanya dengan satu tangannya yang tersisa,

"EH? Kenapa aku tidak basah?" seru Layla perlahan mendapati dirinya tidak basah oleh cairan itu dan dia melihat seseorang yang sedang berdiri di hadapannya dengan keadaan basah dan lemas kemudian Layla memandang orang itu dengan pandangan kosong dan dia sepertinya langsung mematahkan tangan orang yang dia pegang dan berhasil membuatnya lemas dan sulit bergerak,

"Dany......... kenapa lu.....!!!??" seru Layla perlahan sambil memegang muka Dany aku hanya terdiam bingung untuk melakukan apa? Aku melihat Dany tidak membuka matanya dan sepertinya zat itu masuk kedalam matanya, aku langsung membuat orang yang melempar zat itu pingsan dengan pukulanku.

"Lay... elu disana sorry gua gak bisa geliat lu..." seru Dany perlahan karena tidak dapat membuka matanya yang terinfeksi dengan cairan zat yang berbahaya aku melihat zat apa yang ti lempar itu bukan zat biasa tapi ini adalah salah satu zat kimia yang lumayan berbahaya,

"Ell!!! Cepet telepon rumah sakit!!!" teriak Layla dengan kesal atau mungkin marah, aku langsung masuk kedalam dan lansung mencari telepon. Sial!! Kenapa aku payah sekali!!!

Author's P.O.V

Saat zat itu datang Layla tau itu pasti zat kimia tapi dia tidak sempat menghindar dan dia melihat suatu hal yang dia tidak mau pernah lihat sebelumnya dan dia menyadari firasat buruknya itu benar, dan karena Athena dan Dog melakukan misi pagi hari dan ternyata harus mehadang lebih dari 10 orang dan malah bersembunyi di gedung sekolah St. Virginia Godwin, sesaat kemudian Layla memegang tangan Dany dan merteriak kepada Ell untuk menelepon rumah sakit perlahan Layla duduk di tanah dan memeluk Dany yang menderita karena cairan kimia itu,

"Dan....y.... kenapa elu malah gelindungin gue.... bukanya elu harusnya sembunyi kayamurid-murid lain......." tanya Layla perlahan dan membuat sedikit benih air mata terkummpul di biji matanya, sementara itu Dany masih belum bicara apa-apa di hanya tersenyum dan mulai berusaha menyentuh pipi Layla,

"Ahahaha... apa maksudmu? Tentu saja aku ingat tapi sayang aku masih sangat mencintaimu.." serunya sambil berusaha untuk megelus pipi Layla, dan di saat yang sama Dany berusaha untuk membuka matanya,

"Jangan!! Dany elu gak usah buka mata lu nanti zat kurang ajar itu bakal terus masuk kedalam mata lu!!" teriak Lalya membuat tembok air matanya mulai runtuh dia bahkan tidak percaya dia bisa menangis seperti ini, tanpa pemalsuan sama sekali tapi sayang Dany mengelengkan kepalanya,

How Do I Turn into a Psychopath (In EDITING)Where stories live. Discover now