Chapter 30 : LOVE ME!!! OR DIED!!!!

1.1K 55 1
                                    

[Wiston's P.O.V]

"Kak?" aku menenggok kebelakang mendapati saudari tiriku yang brengsek, masih berani iya memanggilku 'Brother' persetan dengannya. Setelah apa yang dia perbuat?! Jika ibunya dan dia tidak datang berkunjung pasti Bunda?! Tidak bercerai dengan Ayah!! Dan menghilang?!!

"Ah... berani? Beraninya kau masuk tanpa izinku?"

"Eh... tapi inikan dapur?"

"Aku tidak peduli! Jaga jarakmu denganku dasar pelacur!!!"

"Kak! Maafkan aku.. aku tau kakak sedih karena kehilangan ayah juga-"

"Jangan berani-beraninya kau membicarakan Ayahku?!!"

"Ha.. maaf.." dia kemudian menyingkir dasar gadis pelacur?!! Aku mengambil daging yang kumasak dan terasa sangat indah jika kau bisa makan bersamaku.. aku duduk perlahan dan menyadari aku meninggalkan Telepon genggamku di kamarku aku ingin mendengar suaranya sebentar saja... apakah dia baik-baik saja di universitas? Apakah Ariel mengganggunya? Aku berjanji akan menjagamu tidak peduli walau itu Ariel teman masa kecilku, aku sudah berusaha menasehatinya...

"RAYLA!!" teriakku kencang saat melihat adik tiri kurang ajarku melihat telepon genggamku, dia langsung kaget dan membuat teleponku terjatuh kelantai.

"APA YANG KAU LAKUKAN DI KAMARKU?!!!"

"Eh....? kak.. maafkan aku.. hanya saja aku melihat pesan yang kau tulis dan tidak di kirim mempunyai namaku..-"

"SIAPA BILANG ITU NAMAMU?!! KELUAR KAU JALANG!!!"

"Tapi... Urrgh!! Jelaskan terlebih dahulu siapa dia kalo begitu?!!!"

"ITU BUKAN URUSANMU!!!"

"TENTU ITU URUSANKU!!! SEBAB!!.... Se-Sebab.... aku mencintai kakak..."

"Aku tidak butuh cintamu"

"..Ah!?! Tapi.... Arrgh.." sekarang Rayla mulai mengigit bibir bawahnya dan air mata mulai sedikit terlihat dimatanya.

"Apa lagi yang kau tunggu?! Keluar sana?!!" seruku sedikit memaki, dia terlihat kesal dan marah matanya berkaca-kaca, seperti menatapku untuk di cintai. Dia sedikit bergentak dan langsung berlari keluar dari kamarku.

*BRAAK*

Dia membanting pintu kamarku dengan kencang, apa masalahnya? Dasar gadis bodoh? Ahaha, sekarang hanya aku dan Raila ku tercinta. Apa yang sebaiknya ku lakukannya? Meneleponnya? Meng-SMSnya? Banyak sekali yang harus di pertimbangkan? Sebaiknya ku mulai dari mana ya? Aku berdiri dan melihat kearah jendela, Raila? Apa kau melihat langit malam ini? Jam berapa sekarang juga? Em... 08.00pm?

"Hm.. sebaiknya aku akan membuatnya terkejut karena aku datang ke Universitas!" sepertinya besok menjadi awal yang baik untuk hal itu! Semoga aku belum terlambat dari pria busuk yang menciumnya.

.

.

.

.

****

[Rayla's P.O.V]

"Hiks... hiks.... kakak.." aku merasa terus menangis sejak tadi, aku sekarang berjalan dengan jaket kulit tipisku, terus saja aku tidak bisa berfikir dengan jernih kenapa kakak... selama ini aku hanya menjadi orang yang bisa ada di pelukkan kakak aku selalu mencintai dan berusaha bersabar untuk menghadapi sikap kasarmu padaku.. maafkan aku.. mungkin ini semua salahku... kakak.. dulu kau tidak pernah kasar padaku... aku selalu berkunjung kerumahmu... bahkan aku sangat senang waktu kita akan menjadi saudara...

"...hiks... tidak.... aku mencintaimu kak..." perlahan aku bersender di tembok dan mulai merenung lagi, karena gadis itu... gadis dengan nama yang sama denganku!! Arrghh!!! CURSE YOU B*TCH!!!

How Do I Turn into a Psychopath (In EDITING)Where stories live. Discover now