Chapter 20: Death with Time

1.6K 82 9
                                    

"TORN!!!" teriak Raven kaget melihat Torn,

"Dog?!! Lihat-lihat aku mendapat koleksi tangan baru!!!" Seru Athena dengan gembira sambil memamerkan satu tangan Torn yang berhasil dia potong,

"YOU B*TCH GIVE BACK MY HAND!!!" teriak Torn sambil memegangi pergelangan tangannya yang masih tersisa,

"Ahahahaha!!! I love you hand so.... I going to KEEP IT!!!" Seru Athena sambil tersenyum, Raven langsung mengangkat Torn dan merobek lengan kemejanya dan membalut lengan kiri Torn yang masih megeluarkan darah.

"Hei?!! Tunggu? Kau tidak usah membereskannya dulu!!! Aku masih mau tangannya yang satu lagi!!!" Seru Athena dengan kesal, seperti anak kecil yang mainannya ingin di ambil, aku hanya terdiam dan ingin menembak Raven dan Torn, tapi secara tiba-tiba seseorang melempar bom tangan di depanku dan Athena.

"HEY!!! Apa-apaan ini?!!" Teriak Athena kesal aku menarik Athena untuk berlari dari sana di kesempatan itu Raven membawa Torn melarikan diri.

"AH!! Sial!!! Aku menyukai tangannya!!! Mengapa harus hanya satu?!!!!" Gerutu kesal Athena sambil tangan yang di potong dari tubuh Torn tadi.

'Astaga? Athena? Kau ini sudah jadi Psikopat duluan? Padahal aku duluan yang muncul?' Batinku pada diriku sendiri, sekarang aku tau Lai berhasil mengubah gadis polos menjadi Psikopat dan dia bisa mengendalikannya? Tapi tunggu... aku hampir lupa kemana Nona sebenarnya???

[Layla's P.O.V]

Bodoh... mereka semua bodoh.... mereka semua tidak berguna..., aku terus berjalan memutari belakang sekolah dimana tempat pertama kali orang Mesum itu menyatakan cintanya itu, jujur dia bukan pria yang pantas bagiku bahkan jika ada yang bilang mukaku masih sederajat dengannya, tapi lihat aku bagaimana seorang pembunuh bisa berpasangan dengan seseorang yang memilihki masa depan cermerlang...........

Perlahan aku bersander di tembok belakang sekolah, aku ingat berbohong aku tidur di ruang UKS karena masih merasa Depresi , tapi aku meloncat keluar dari jendela dan berjalan di belakang sekolah ini dan hal itu mengingatkanku........

Kenapa dia mau membantuku?

Kurasa hatiku dan otakku mulai lagi pertengkaran bodoh mereka, aku menutup mataku yang terasa ingin berteriak, tapi tidak bisa karena aku tau posisiku sebenarnya dasar pria Mesum bodoh sekarang dia terluka parah... hiks..... hiks.... tunggu apa? Aku menangis? Tidak aku... aku tidak.... ah.... Sial!!! Perlahan aku terus menutup mataku dan memeluk tubuhku sendiri ini terlalu aneh seorang pembunuh bisa menangis? Ahahaha-...... bahkan aku tidak bisa tertawa..... aku...... aku ingin dicintai..... bodoh..... kenapa sekarang aku jadi konyol.....

'Tuhan..... jika kau bisa atau mau mendengarkan doa murahan seorang pembunuh ini aku mohon biar pria Mesum- maksudku Dany bisa menemukan seseorang yang lebih baik dariku seperti Momo atau siapapun......'

"Spirit? Apa itu kau?" Suara seseorang yang sepertinya kudengar muncul di kepalaku atau mungkin ada seseorang yang memanggilku??? Dan aku tau hanya ada 2 orang yang memanggilku begitu J atau mungkin- aku mengangkat sedikit kepalaku dan melihat siapa yang memanggilku aku tidak percaya siapa yang memanggilku dia.

'Saber?!!' Batinku, aku kaget dan langsung berusaha membershikan air mata di mataku, aku melihatnya dengan tatapan aneh bagaimana dia berhasil menemukan penyamaranku?? Tunggu aku harus terlihat tenang, siapa tau dia hanya asal tebak?

"Maaf.... aku menggangu tapi sepertinya aku bukan orang yang kau cari" seruku sambil tersenyum, berusaha terlihat polos? Setelah menjawab itu aku melihat Saber walau dia mengunakan kacamata hitam aku masih dapat mengenalinya. Perlahan aku melihatnya tersenyum sambil memiringkan kepalanya dan menyentuh pipinya, ah.... wanita tua ini masih saja menunjukkan kebiasaan tertantangnya!!

How Do I Turn into a Psychopath (In EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang