Chapter 35 : Remember Something?

872 43 4
                                    

Layla's P.O.V

"Hm..?" sahutku sambil tersenyum, dia terlihat tetap terpesona denganku walau sekarang kita berdua jadi keliatan homo!

"Elu yakin mau masuk gedung gue kan ini itu bukan seni dan grafik? Ini bidang kedokteran...?"

"Terus?"

"Ya?! Kan gedung lu 2 gedung dari sini?!! Elu gak papa bolos?"

"Ah.... itu toh? No problem? Cuman kalo gitu ini gedung kedokteran, berarti sebelahnya itu gedung tataboga?.."

"..Ya?" setelah mendengar itu aku sadar, berarti Mary ada di gedung sebelah ya? Menarik juga, mudah-mudahan dia gak bikin masalah jadi gak usah cek dia?

"Kenapa Lay?" aku mengangkat kepalaku dan mengeleng, aku tidak merasa asa yang salah kan? Seperti ini semua adalah mimpi? Aku mulai berjalan lagi bersama Daniel bagaikan Deja vu, walau penuh dengan karisma.

Setiap jam dan detik terasa bagaikan tidak mau bangun? Aku ingin ini terus berjalan, melupakan segalanya dan melanjutkan hentakan-hentakan kepercayaan diri yang tinggi tanpa menyentuh cairan basah merah lagi.

Namun, aku tidak ingin segala sesuatu terdengar seperti dongeng? Karena tidah ada Happy Ending didunia ini. Aku merasa ada yang salah?... aku tidak tahu dimana?.... tapi aku yakin ada yang salah? Aku bukan seperti ini..? aku ingin bahagia namun, aku.... aku....aku....

"Lay?" panggilan Daniel bagaikan angin yang menghapus pikiran itu, aku langsung menatapnya tepat dimatanya.

"Ah... ya?" tanyaku sambil memegangi leherku,

"Lu gak papa?"

"Hm... gw..." aku mulai sadar aku berkeringat dingin, aku butuh bantuan.... sesuatu yang berat juga... namun aku butuh sesuatu seperti penenang atau semacamnya?... aku merasa bagaikan tidak aman, aku butuh untuk melakukkan sesuatu?

Kami akhirnya menjalani hari, bagaikan orang bodoh yang bahagia. Namun sedikit terlihat gay disaat yang sama. Aku menutup mata setiap beberapa detik untuk menjaga mentalku tetap stabil, karena aku takut disini juga aku akan kehilangan Daniel untuk kedua kalinya..

.

.

.

.

.

.

****
*Kiss* aku berciuman dengan Daniel dan pergi pulang dengan mobilku, hari ini terasa sangat simpel dan standar. Aku terus berfikir berulang-ulang... aku ini tidak normal dan aku ini juga bukan abnormal? Aku hanya gila...

.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................?

.................................................................................................................? ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. ada yang terjadi?

How Do I Turn into a Psychopath (In EDITING)Where stories live. Discover now