31

2.2K 336 17
                                    

Tim YG kitchen sudah pulang dengan menggunakan minibus, meninggaalkan Jiyong dan Lisa berdua saja, karena pagi tadi pria itu sengaja menggunakan mobil yang berbeda agar ia bisa langsung pulang ke rumah orangtuanya, setelah selesai berkemas

Jiyong mengerutkan keningnya, sedikit heran ketika melihat lisa juga kiko yang tengah mengobrol, pria itu bingung sejak kapan keduanya menjadi dekat, apa yang sebenarnya ia lewatkan, pikir jiyong

Jiyong menghampiri lisa dan teman-temannya, pria itu merangkul bahu kekasihnya lantas bertanya apa yang sedang lisa lakukan disana, hal itu membuat obrolan Lisa dan Kiko sempat terhenti, namun bukannya menjawab ucapan Jiyong lisa justru bertanya apakah pria itu sudah selesai dengan urusannya

"Sudah, tapi aku tidak bisa pulang sekarang, tak apa?" Tanya Jiyong menatap raut wajah kekasihnya

"Kenapa? Oppa akan pergi bersama mereka?" Tanya lisa

"Ya, hanya sebentar, kami hanya ingin mengobrol, bisakah kita mengundur waktu pulang ke rumahnya jadi nanti malam?"

Lisa terlihat menimbang-nimbang, haruskah ia iyakan atau tidak, pasalnya meski ia tidak masalah dengan keberadaan kiko tetap saja gadis itu merasa canggung jika harus berada dengannya dalam waktu yang sangat lama "hanya oppa yang akan pergikan?" Tanya lisa, memastikan jika jiyong belum gila atau ada niat untuk mengajaknya pergi bersama dengan mantan kekasihnya

"Ya, hanya aku"

"Baiklah, aku akan menunggu di mess saja kalau begitu" Ujar lisa

"Karena teman-teman lainnya sudah pulang, aku akan membawa mobilnya, oppa tak masalahkan?" Tanya gadis itu lagi

Jiyong sedikit gusar, haruskah ia tetap pergi bersama teman-temannya atau langsung pulang saja bersama kekasihnya, lisa memang tak menunjukkan perubahan reaksi apapun, tapi jiyong tau ia pasti merasa kesal karena jiyong tiba-tiba saja merubah janjinya

"Bagaimana jika aku mengantarmu terlebih dahulu? Kau pasti kelelahan di dapur seharian tadi" Ucap pria itu

"Tak perlu, pergi saja langsung, kasian teman-temanmu jika masih harus menunggu oppa mengantarku" Senyum lisa

"Baiklah, maafkan aku, berhati-hatilah dijalan, jangan mengendarai mobilnya terlalu cepat" Putus jiyong sembari memberikan kunci mobilnya pada lisa, lisa mengangguk mengiyakan ucapan jiyong lantas berpamitan pada teman-teman Jiyong, meski mereka sedikit menyayangkan lisa tidak ikut bersama mereka

Jiyong mengantar lisa sampai mobil, membukakan pintu untuk gadisnya itu, kemudian memakaikannya sabuk pengaman, pria itu membelai kepala lisa lembut "terimakasih" Senyumnya

"Untuk apa? Membiarkan oppa pergi dengan teman-temanmu atau membiarkan oppa merusak jadwal kita?"

"Keduanya, aku janji aku akan menebusnya besok dengan memanjakanmu seharian penuh, jangan marah, aku hanya akan pergi sebentar"

"Arraseo, jangan pulang terlarut malam, aku tak ingin menunggu terlalu lama, oppa harus pulang sebelum jam 8" Serunya

"Bukankah itu terlalu pagi?" Tanya jiyong yang justru mendapat tatapan mematikan dari lisa

"Baiklah, aku akan pulang jam 8 malam nanti"

"Sebelum jam 8" Koreksi lisa, jiyong terkekeh kemudian mengangguk pelan
"Ya sayang, aku akan pulang sebelum jam 8, ingat, jangan mengendarai mobilnya terlalu cepat, Hati-hati" Ujarnya mengingatkan lisa untuk tidak mengebut di jalan

"Ya ya aku paham, oppa sudah mengatakannya tadi, ayo cepat menjauh dariku, lalu tutup pintunya, aku ingin segera merebahkan diri"

"Hahaha arraseo, selamat beristirahat sayang" Ujar jiyong, menarik kepala lisa kemudian mengecup dahinya lama, lantas menutup pintu mobil itu, melambaikan tangan, kemudian menunggu lisa melajukan mobilnya, setelah memastikan kekasihnya itu pergi, jiyong kemudian menghampiri teman-temannya lantas ikut pergi dengan mereka, meninggalkan restoran YG Kitchen

Flashback off

*****

L

isa sudah mulai merasa bosan ketika jam sudah menunjukkan pukul 8 lebih tadi, ia paling tidak suka menunggu, terlebih orang yang ia tunggu mengingkari janjinya, ia berulang kali mengeluh di ruang tengah sejak tadi hingga sekarang jam sudah menunjukkan pukul 9.28 malam, keluhan Lisa membuat Mino, Bobby, Chanhyuk dan Hyunsuk yang juga ada disana merasa jengah mendengarnya

"Telepon saja" Ujar Mino setelah sekian kalinya lisa mengeluhkan Jiyong

"Oppa pikir aku tidak meneleponnya sejak tadi? Pria menyebalkan itu saja yang tidak mengangkatnya"

"Sudah kubilang dia sedang bersama dengan teman-temannya, terlebih ada mantan kekasihnya disana, untuk apa pulang cepat" Ujar bobby yang tidak membantu menenangkan lisa, pria itu justru membuat gadis yang duduk di sampingnya menjadi semakin berpikir yang tidak tidak, pasalnya semenjak lisa pulang tadi Bobby terus saja menggodanya dengan Jiyong yang sebenarnya pergi berdua dengan kiko saja

"Oppa, kau ingin aku melakban mulutmu?" Kesalnya, membuat bobby justru tertawa

"Tidurlah dulu, bukannya kau bilang mengantuk? Aku akan membangunkanmu ketika Jiyong hyung pulang" Ucap Mino, memberikan solusi agar lisa tidak terus mengeluhkan Jiyong

"Tidak mau, apa aku pergi duluan saja?" Tanya lisa, membuat mino dan bobby yang fokus memperhatikan gadis itu menggelengkan kepalanya

"Tidak boleh, ini sudah malam"

"Kalau begitu, oppa saja yang mengantarku"

"Lis, Jiyong hyung mungkin sedang dalam perjalanan pulang, tunggulah sebentar lagi

" Dia bahkan sudah telat 1 setengah jam"
Mood lisa semakin turun setiap menitnya, ia bahkan ingin menangis sekarang

"Aku akan mencoba menelepon hyung juga, jadi jangan menangis, kenapa kau menangis, kami ada disini, kau tidak sedang menunggu sendirian dan tersesat, jangan menangis" Ucap mino karena melihat mata lisa yang mulai berkaca-kaca

"Hei jangan menangis"

"Aish diam, jika oppa bicara seperti itu, aku justru semakin ingin menangis, lagi pula ini salah oppa, oppa sejak tadi terus saja mengangguku dengan mengatakan jiyong oppa sedang berduaan dengan kiko" Kesalnya pada Bobby, membuat pria itu meminta maaf, ia yakin jiyong bukan seperti pria yang lisa pikirkan karena godaaannya tadi

Ditengah bobby yang berdebat dengan lisa, mino berusaha keras untuk menelpon jiyong, meski usahanya sia-sia karena pria itu sama sekali tidak mengangkat telepon, hanya Bobby dan Mino yang panik dengan mood lisa disana, sedangkan Chanhyuk dan Hyunsuk masih sibuk dengan game yang mereka mainkan masing-masing

Lisa memukul bobby dengan bantal agar pria itu berhenti berbicara "ah oppa diam saja, oppa sama sekali tidak membantuku" Rengek lisa, gadis itu sudah mulai menangis karena bobby terus saja memberinya perhatian dan menyuruhnya untuk tidak menangis, padahal lisa justru akan semakin menangis jika diperhatikan seperti itu

"Ah molla, aku mau berangkat sendiri saja" Ujarnya, yang kini bangun dari duduknya, mengambil kunci mobil dan tas kecilnya, mino dan bobby ikut panik
"Jangan, jangan pergi sendiri, sudah malam, berbahaya, tunggu sebentar lagi ya?"

"Tidak mau, aku ingin pergi sekarang"

"Baiklah kau pergi sekarang, tapi tunggu sebentar, oppa akan mengantarmu" Tegas Mino, mengambil alih kunci mobil dari lisa kemudian masuk ke dalam kamarnya untuk berganti pakaian, ia tidak mau lisa pergi sendirian malam hari seperti ini, apalagi di Jeju sangat sepi tak seperti seoul

YG Kitchen [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang