42

1.8K 265 29
                                    

Jiyong menepuk tangannya dengan keras didepan lee hi, untuk menyadarkan gadis tersebut, membuat lee hi sedikit terkejut
"Maaf lee hi ssi? Untuk apa aku butuh pembalut? Kau pikir pria sekarang menstruasi?" Ucap jiyong karena tak percaya bisa-bisanya lee hi mengira ia akan menggunakan pembalut itu untuk dirinya sendiri

Lee Hi tersenyum, kemudian meminta maaf karena dirinya tidak begitu fokus

"Lisa baru saja kedatangan satelit kita, yang untungnya dia tidak kedatangan planet sebelah, jadi apa kau membawanya? bisakah kau berbagi? Terlalu lama jika aku harus membeli dulu" Jelas jiyong "meski aku rasa aku harus tetap membelinya setelah ini" Lanjutnya

"Chakkaman oppa, kurasa aku tidak membawanya, aku akan coba tanyakan pada somi apa dia membawanya atau tidak" Ucap lee hi yang masuk kedalam kamarnya lagi, membangunkan somi, membuat jiyong menjadi sedikit cemas didepan pintu, bagaimana jika somi tidak membawanya juga, apa nantinya akan ada laut merah pindah ke jeju?
"Aish kenapa para gadis ini melupakan hal-hal penting seperti itu" Desahnya, setelah memikirkan kemungkinan terburuk

Jiyong seperti mendengar sedikit kegaduhan didalam kamarnya, wajahnya menjadi semakin cemas
"Halo? Permisi?" Ujar pria itu sembari mengetuk pintu
"Kalian membuatku waswas disini, apakah somi juga tidak membawanya?" Tanya jiyong

"Anniyo oppa! Aku membawanya" Teriak somi
"Hanya saja lupa ku taruh dimana, jadi oppa bersabarlah sedikit" Akhirnya jiyong bisa bernafas lega setelah mendengar ucapannya

"Cepatlah, sebelum lautan merah berpindah tempat ke korea" Jelas jiyong membuat somi dan lee hi tertawa didalam sana, tak berapa lama keduanya muncul dengan sebuah pembalut
"Terimakasih" Ucap jiyong lega "ah ya, apa kalian juga punya obat pereda sakit? Lisa meminumnya ketika kedatangan satelit, dia sedang kesakitan sekarang" Somi dan lee hi menggeleng, lee hi lantas mengajukkan diri untuk membantu membuat kompresan air panas untuk meredakan sakit lisa

"Tapi kenapa oppa menyebutnya kedatangan satelit? Itu aneh sekali" Tanya lee hi karena cara jiyong menyebutnya sangat unik, membuat ia ingin tertawa

"Ini rahasia, tapi lisa seperti orang lain saat menstruasi, ia terlihat seperti kerasukan alien" Bisik jiyong yang kemudian berlalu meninggalkan keduanya untuk kembali masuk ke kamar lisa, sebelumnya ia berterimakasih karena lee hi menawarkan bantuan

"Mwo?" Somi sedikit terkejut mendengar ucapan konyol jiyong, sedangkan lee hi kembali tertawa "astaga aku kasihan pada lisa, bisa-bisanya jiyong oppa berpikir kekasihnya kerasukan alien" Ujarnya masih menertawakan ucapan asal-asalan yang jiyong pikirkan, karena sebenarnya tak ada alasan khusus untuk jiyong menyebutnya seperti itu, Orang-orang selalu berkata datang bulan, bukankah bulan satelit bumi? Jadi jiyong rasa ucapannya tidaklah salah, dia mempercayai itu

Setelah berhasil mendapatkan pembalutnya, jiyong memberikannya pada lisa, menyuruh gadis tersebut untuk memakainya dikamar mandi
"Tapi badanku lemas" Ujar lisa yang merasa tak sanggup berjalan ke kamar mandi

"Lalu bagaimana lagi? Kau ingin aku memakaikannya disini?" Tanya jiyong

"Ish, untuk apa? Oppa sudah gila?!"

"Kalau begitu bangun! Cepat kenakan ini,  lalu kau bisa kembali berbaring" Tegasnya

"Huhu oppa, sakit" Rengek lisa

"Aku tahu, tapi kalau kau tidak mengenakkannya sekarang, bencana akan datang!"

Lisa menatap jiyong kesal "apanya yang tahu? Oppa bahkan belum pernah menstruasi! Bagaimana bisa oppa tahu?" Kesalnya

Jiyong menghela nafasnya, dalam batin dia berulang kali berucap bersabarlah kwon jiyong, dia kekasihmu

"Kau benar-benar tak bisa berjalan?" Lisa menjawab ia tidak tahu, tapi pinggangnya sangat sakit sekarang

"Aku tahu kau kesakitan, tapi kau benar-benar harus memakai ini, ayo bangun dan pakai, aku harus membeli obat untukmu, kalau begini syuting nanti siang, kau bisa-bisa tumbang!" Tegas pria itu lagi

Membuat lisa dengan terpaksa, mencoba untuk bangun, jiyong membantunya memapah gadis itu menuju kamar mandi, lantas memberikan pembalutnya pada lisa "oppa, bawakan daleman dan celanaku" Ucap lisa membuat jiyong segera berjalan menuju lemari yang ada disana, mencari yang lisa minta lantas membawanya ke kamar mandi

Setelah itu jiyong menunggu selama beberapa menit didepan kamar mandi, pria itu takut sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, sembari berusaha menghubungi manager blackpink, lebih tepatnya manager lisa, tapi sayangnya manager gadis itu tidak menjawabnya, jiyong kemudian menghubungi Taehee, tepat ketika Taehee menjawab teleponnya lisa baru saja membuka pintu kamar mandi

"Halo?" Ucap taehee diseberang sana

"Oh kau sudah selesai? Ayo aku bantu" Ucap jiyong pada lisa

"Selesai apa? Aku baru saja bangun tidur"

"Ah hyung, sebentar, aku sedang berbicara dengan lisa" Ucap jiyong

"Kalau begitu kenapa kau meneleponku?"

"Aish sebentar, aku butuh sesuatu darimu" Ucap jiyong sembari memapah lisa kembali ke tempat tidur, setelah memastikan lisa kembali berbaring, jiyong kemudian meminta tolong pada tae hee untuk membelikannya obat pereda nyeri sekaligus pembalut yang biasa lisa pakai "aku tak bisa menghubungi managernya, mohon bantuannya hyung" Ucap jiyong setelah tae hee mendesah, kalau ia baru saja berniat kembali melanjutkan tidurnya

Jiyong tertawa "ayolah hyung, kau ingin aku saja yang pergi membelinya?" Tanya jiyong yang langsung dijawab tidak oleh managernya itu
"Arraseo, gomawo hyung! Aku mencintaimu" Ucap jiyong mencoba menjilat

"Ah bisakah kau memesankan kami bersembilan sarapan juga? Aku tidak enak jika hanya memesan dua porsi saja" Ucap jiyong setelah mendapatkan jawaban ya dari Taehee, pria itu kemudian mengakhiri panggilannya dan duduk disamping lisa yang tengah berbaring mengusap kepala gadis itu, lisa masih merintih sesekali sembari terus membenarkan posisinya, agar ia tidak kesakitan

"Kupikir kau sudah tidak pernah merasa sakit lagi, kurasa kau harus pergi ke dokter memeriksanya, tidak baik ketergantungan pada obat pereda nyeri, kau harus menjaga pola hidupmu dengan baik" Ucap jiyong membuat lisa mengerang "Jangan mengomeliku"

"Baiklah aku akan diam" Ucap jiyong, tak berapa lama, lee hi datang membawakan botol kaca yang sudah ia isi air panas kemudian membalutnya dengan handuk kecil lantas memberikannya pada lisa, membuat jiyong bangun, membiarkan lee hi duduk disamping gadis itu

"Kau baik-baik saja? Apa sakitnya sangat parah?" Tanya lee hi sembari membantu lisa mengompres perutnya

"Terima kasih eonni, ya, sangat sakit" Ucapnya

"Aku tidak pernah sesakit ini jika menstruasi, kau berkeringat banyak sekali" Ucap lee hi, khawatir dengan lisa

"Bagaimana jika kau absen syuting hari ini saja?" Tanyanya yang kemudian memandang kearah jiyong

"Bukan ide buruk" Ucap jiyong "kau mau absen sayang?" Tanya jiyong, namun lisa menggelengkan kepalanya

"Ini hari terakhir, aku juga ingin datang" Ucapnya

"Baiklah, kalau begitu kau istirahat dulu, apa kau mau kubuatkan sarapan?" Tawar Lee Hi namun segera jiyong tolak dengan halus, dia bilang dia sudah memesan makanan untuk mereka semua melalui managernya jadi tidak perlu repot membuat sarapan

YG Kitchen [End]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora